Efek toksisitas ekstrak pegagan asiatica Linn.) pada organ dan mencit (Mus musculus) (Centella ...

Uji toksisitas pada ekstrak air pegagan (Centella asiatica Linn) telah dilakukan. Ekstrak diberikan pada mencit (Mus musculus) secara oral, dosis tunggal dan harian. Pengaruhnya pada organ dan jaringan dievaluasi dengan mengamati patologi dan anatomi dari jantung, hati dan ginjal serta nilai LDso Pe...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Perpustakaan UGM, i-lib
Format: Article NonPeerReviewed
Published: [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 2010
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/29196/
http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=12259
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Gadjah Mada
Description
Summary:Uji toksisitas pada ekstrak air pegagan (Centella asiatica Linn) telah dilakukan. Ekstrak diberikan pada mencit (Mus musculus) secara oral, dosis tunggal dan harian. Pengaruhnya pada organ dan jaringan dievaluasi dengan mengamati patologi dan anatomi dari jantung, hati dan ginjal serta nilai LDso Perlakuan dosls rendah ternyata semua organ yang diamatl masih dalam keadaan normal, tetapi pada dosis tinggi mengakibatkan terbentuknya noda putih pada hati, noda hitam pada jantung sedangkan pada ginjal terbentuk noda putih. pengamatan histo-patologi menunjukkan bahwa pada pemberian ekstrak dosis rendah semua jaringan yang diamati masih dalam keadaan normal, tetapi pada dosis tinggi mengakibatkan kerusakan pada jatingan otot dan inti sel pada jantung, sedangkan warna hati berubah menjadi merah bata dan terdapat noda putih (disebabkan oleh adanya kerusakan sel dan akumulasi leukoslt). Degenerasi dan konjesti sinusoid terjadi pada jaringan hati, sedangkan pada ginjal mengaklbatkan nekrosis dan degenerasl protein karena kerusakan membran pada glomerolus. NilaiLDsoekstrak pegagan adalah 13,6 g/kg BB.Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak pegagan termasuk dalam kategori roksisitas rendah (5-15 g/kg BB) sehingga penggunaannya pada fitoterapi harus ,dengan pengawasan seorang ahli dan diberikan pada dosis rendah dalam jangka waktu yang pendek.