PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK BUAH KEMUKUS (Pipercubeba)

Streptococcus mutans merupakan bakteri dominan dalam plak gigi dan penyebab kariesgigi. Pengendalian plak dapat dilakukan Denganmetode pembersihan secara kimiawi menggunakan bahan antibakteri dalam pasta gigi. Buah kemukus (Pipercubeba) mengandung senyawa fenol yang berkhasiat sebagai antibakteri....

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Perpustakaan UGM, i-lib
Format: Article NonPeerReviewed
Published: [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 2008
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/29235/
http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=12298
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Gadjah Mada
Description
Summary:Streptococcus mutans merupakan bakteri dominan dalam plak gigi dan penyebab kariesgigi. Pengendalian plak dapat dilakukan Denganmetode pembersihan secara kimiawi menggunakan bahan antibakteri dalam pasta gigi. Buah kemukus (Pipercubeba) mengandung senyawa fenol yang berkhasiat sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak etanol buah kemukus dalam pasta gigi terhada pertumbuhan Streptococcus mutans. Bahan utama penelitian ini adalah buah kemukus(Pipercubeba), pastagigidasar, danbiakan Streptococcus mutans. Buah kemukus dibuat ekstrak dengan caramaserasi menggunakan pengekstrak etano!. Dibuat pasta gigi dasar dengan komposisi menurut standar kemudian ditambahkan ekstrak buah kemukus dengan konsentrasi 0%,0,5%,1%,1,5%,2%,5%,10%,15%,20%dan25% Sebagai zatterapeutik. Sebanyak 0,1 ml suspensi bakteri S.mutans(108CFU/ml) ditanampadamediaMueller Hinton Agar, kemudian 0,1 ml pastagigi ekstrak buah kemukus dari setiap kelompok dimasukkan kedalam lubang sumuran(diameter 6mm)pada media tersebut (n=6).Media tersebut kemudian diinkubasi selama48 jam pada suhu 37"C. Zonahambat yang terbentuk diukur menggunakan jangka Sarong dengan ketelitian 0,01 mm. Data dianalisis menggunakan analisis variansi satu jalur dan LSDo,O5 Pastagigi dengan konsentrasi ekstrak buah kemukus 0,5%, 1%,1,5% dan 2% tidak membentuk zona hambat terhadap pertumbuhan Streptococcus mutans. Konsentrasi ekstrakbuah kemukus 5% hingga 25% dalam pastagigi berpengaruh bermakna terhadap pertumbuhan Streptococcus mutans (p