PENGARUH KOMBINASI PENGKABUTAN DAN KIPAS ANGIN TERHADAP KONDISI FISIOLOGIS SAPI PERAH PERANAKAN FRIESIAN HOLLAND

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pengkabutan yang dikombinasi dengan penggunaan kipas angin terhadap kondisi mikroklimat kandang, kondisi fisiologis, dan konsumsi pakan. Delapan ekor sapi perah yaitu 4 ekor laktasi ke I dan 4 ekor laktasi ke III, dengan rata-rata berat badan 409,13±19,02...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: John , arnold palulungan, Adiarto, adiarto, Tety, Hartati
Format: Article PeerReviewed
Language:English
Published: Universitas Gadjah Mada 2013
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/32401/1/31_3_B4_BP_Vol_37%2C_No_3_2013_Palulungan_et_al.pdf
https://repository.ugm.ac.id/32401/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Gadjah Mada
Language: English
id id-ugm-repo.32401
record_format dspace
spelling id-ugm-repo.324012014-08-29T06:49:38Z https://repository.ugm.ac.id/32401/ PENGARUH KOMBINASI PENGKABUTAN DAN KIPAS ANGIN TERHADAP KONDISI FISIOLOGIS SAPI PERAH PERANAKAN FRIESIAN HOLLAND John , arnold palulungan Adiarto, adiarto Tety, Hartati Husbandry Livestock Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pengkabutan yang dikombinasi dengan penggunaan kipas angin terhadap kondisi mikroklimat kandang, kondisi fisiologis, dan konsumsi pakan. Delapan ekor sapi perah yaitu 4 ekor laktasi ke I dan 4 ekor laktasi ke III, dengan rata-rata berat badan 409,13±19,02 kg dikelompokkan dalam dua kelompok. Metode yang digunakan metode eksperimen yang dirancang dengan rancangan balanced simple crossover dengan dua perlakuan yaitu pengkabutan dan kipas angin (P) dan tidak dilakukan pengkabutan dan kipas angin (TP) sebagai kontrol. Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan dalam dua tahap. Sebelum dilakukan periode perlakuan terlebih dahulu dilakukan penelitian tahap awal untuk mengamati titik-titik kritis kapan waktu yang tepat dilakukan pengkabutan. Pada penelitian awal diperoleh titik-titik kritis pada jam 10.00, 12.00, 13.00, 14.00, dan 16.00. Pada awal perlakuan pengkabutan terlebih dahulu dilakukan masa adaptasi pada sapi perah selama 1 minggu. Parameter yang diamati meliputi mikroklimat kandang, kondisi fisiologis, dan konsumsi bahan kering pakan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis varian. Hasil penelitian diperoleh kondisi mikroklimat kandang yaitu; temperatur kandang sangat berbeda nyata (P≤0,01) pada kelompok perlakuan P dan TP berturut-turut 27,91±1,58 dan 29,41±2,34ºC, kelembaban kandang berbeda nyata (P≤0,05) berturut-turut 73,64±8,73 dan 71,40±10,35%, dan Temperature-Humidity Index sangat berbeda (P≤0,01) yaitu 76,42±1,23 dan 78,03±1,99. Kondisi fisiologi yaitu temperatur rektal berbeda nyata (P≤0,05) pada kelompok perlakuan P dan TP berturut-turut 38,58±0,35 dan 38,82±0,41ºC, laju pulsus berbeda nyata (P≤0,05) yaitu 64,12±5,96 dan 68,44±5,85 denyutan/menit, laju respirasi sangat berbeda (P≤0,01) yaitu 23,56±3,36 dan 33,56±8,02 dengusan/menit. Perlakuan pengkabutan dan kipas angin selama 10 menit dapat menurunkan temperatur lingkungan dalam kandang, efektif menurunkan Temperature-Humidity Index, serta temperatur rektal, laju pulsus, dan laju respirasi ternak, namun menaikkan kelembaban dalam kandang. Stres panas yang dialami ternak belum mempengaruhi konsumsi pakan. (Kata kunci: Sapi Friesian Holland, Heat stress, Pengkabutan dan kipas, Kondisi fisiologis ternak, Mikroklimat kandang) Universitas Gadjah Mada 2013-10 Article PeerReviewed application/pdf en https://repository.ugm.ac.id/32401/1/31_3_B4_BP_Vol_37%2C_No_3_2013_Palulungan_et_al.pdf John , arnold palulungan and Adiarto, adiarto and Tety, Hartati (2013) PENGARUH KOMBINASI PENGKABUTAN DAN KIPAS ANGIN TERHADAP KONDISI FISIOLOGIS SAPI PERAH PERANAKAN FRIESIAN HOLLAND. Buleti Peternakan, 37 (3). pp. 189-197. ISSN 0126-4400
institution Universitas Gadjah Mada
building UGM Library
country Indonesia
collection Repository Civitas UGM
language English
topic Husbandry
Livestock
spellingShingle Husbandry
Livestock
John , arnold palulungan
Adiarto, adiarto
Tety, Hartati
PENGARUH KOMBINASI PENGKABUTAN DAN KIPAS ANGIN TERHADAP KONDISI FISIOLOGIS SAPI PERAH PERANAKAN FRIESIAN HOLLAND
description Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pengkabutan yang dikombinasi dengan penggunaan kipas angin terhadap kondisi mikroklimat kandang, kondisi fisiologis, dan konsumsi pakan. Delapan ekor sapi perah yaitu 4 ekor laktasi ke I dan 4 ekor laktasi ke III, dengan rata-rata berat badan 409,13±19,02 kg dikelompokkan dalam dua kelompok. Metode yang digunakan metode eksperimen yang dirancang dengan rancangan balanced simple crossover dengan dua perlakuan yaitu pengkabutan dan kipas angin (P) dan tidak dilakukan pengkabutan dan kipas angin (TP) sebagai kontrol. Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan dalam dua tahap. Sebelum dilakukan periode perlakuan terlebih dahulu dilakukan penelitian tahap awal untuk mengamati titik-titik kritis kapan waktu yang tepat dilakukan pengkabutan. Pada penelitian awal diperoleh titik-titik kritis pada jam 10.00, 12.00, 13.00, 14.00, dan 16.00. Pada awal perlakuan pengkabutan terlebih dahulu dilakukan masa adaptasi pada sapi perah selama 1 minggu. Parameter yang diamati meliputi mikroklimat kandang, kondisi fisiologis, dan konsumsi bahan kering pakan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis varian. Hasil penelitian diperoleh kondisi mikroklimat kandang yaitu; temperatur kandang sangat berbeda nyata (P≤0,01) pada kelompok perlakuan P dan TP berturut-turut 27,91±1,58 dan 29,41±2,34ºC, kelembaban kandang berbeda nyata (P≤0,05) berturut-turut 73,64±8,73 dan 71,40±10,35%, dan Temperature-Humidity Index sangat berbeda (P≤0,01) yaitu 76,42±1,23 dan 78,03±1,99. Kondisi fisiologi yaitu temperatur rektal berbeda nyata (P≤0,05) pada kelompok perlakuan P dan TP berturut-turut 38,58±0,35 dan 38,82±0,41ºC, laju pulsus berbeda nyata (P≤0,05) yaitu 64,12±5,96 dan 68,44±5,85 denyutan/menit, laju respirasi sangat berbeda (P≤0,01) yaitu 23,56±3,36 dan 33,56±8,02 dengusan/menit. Perlakuan pengkabutan dan kipas angin selama 10 menit dapat menurunkan temperatur lingkungan dalam kandang, efektif menurunkan Temperature-Humidity Index, serta temperatur rektal, laju pulsus, dan laju respirasi ternak, namun menaikkan kelembaban dalam kandang. Stres panas yang dialami ternak belum mempengaruhi konsumsi pakan. (Kata kunci: Sapi Friesian Holland, Heat stress, Pengkabutan dan kipas, Kondisi fisiologis ternak, Mikroklimat kandang)
format Article
PeerReviewed
author John , arnold palulungan
Adiarto, adiarto
Tety, Hartati
author_facet John , arnold palulungan
Adiarto, adiarto
Tety, Hartati
author_sort John , arnold palulungan
title PENGARUH KOMBINASI PENGKABUTAN DAN KIPAS ANGIN TERHADAP KONDISI FISIOLOGIS SAPI PERAH PERANAKAN FRIESIAN HOLLAND
title_short PENGARUH KOMBINASI PENGKABUTAN DAN KIPAS ANGIN TERHADAP KONDISI FISIOLOGIS SAPI PERAH PERANAKAN FRIESIAN HOLLAND
title_full PENGARUH KOMBINASI PENGKABUTAN DAN KIPAS ANGIN TERHADAP KONDISI FISIOLOGIS SAPI PERAH PERANAKAN FRIESIAN HOLLAND
title_fullStr PENGARUH KOMBINASI PENGKABUTAN DAN KIPAS ANGIN TERHADAP KONDISI FISIOLOGIS SAPI PERAH PERANAKAN FRIESIAN HOLLAND
title_full_unstemmed PENGARUH KOMBINASI PENGKABUTAN DAN KIPAS ANGIN TERHADAP KONDISI FISIOLOGIS SAPI PERAH PERANAKAN FRIESIAN HOLLAND
title_sort pengaruh kombinasi pengkabutan dan kipas angin terhadap kondisi fisiologis sapi perah peranakan friesian holland
publisher Universitas Gadjah Mada
publishDate 2013
url https://repository.ugm.ac.id/32401/1/31_3_B4_BP_Vol_37%2C_No_3_2013_Palulungan_et_al.pdf
https://repository.ugm.ac.id/32401/
_version_ 1681219333680791552