Pemodelan Struktur Batuan Sedimen pada Basin Utara dan Selatan Selat Makassar berdasarkan Anomali Gravitasi Lokal

Telah dilakukan pemodelan struktur batuan sedimen pada basin utara dan selatan selat Makassar dengan menggunakan data anomali gravitasi lokal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui model stuktrur batuan sedimen pada basin utara dan selatan selat Makassar dan menentukan ketebalan serta kedalaman lap...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Kudus, Imran, Sri Brotopuspito, Kirbani, Suyanto, Imam
Format: Article PeerReviewed
Language:English
Published: HAGI 2009
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/32908/1/Pemodelan_struktur_Batuan.pdf
https://repository.ugm.ac.id/32908/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Gadjah Mada
Language: English
Description
Summary:Telah dilakukan pemodelan struktur batuan sedimen pada basin utara dan selatan selat Makassar dengan menggunakan data anomali gravitasi lokal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui model stuktrur batuan sedimen pada basin utara dan selatan selat Makassar dan menentukan ketebalan serta kedalaman lapisan batuan sedimen pada kedua basin tersebut. Data anomali gravitasi yang digunakan merupakan hasil digitasi peta anomali gravitasi yang dikeluarkan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi (PPPG) Indonesia. Anomali gravitasi diproyeksi ke bidang datar menggunakan metode sumber ekuivalen titik massa pada ketinggian 2.500 m dari mean sea level (MSL) dengan kedalaman sumber ekuivalen titik massa 40.000 m di bawah MSL. Pemisahan anomali lokal dan regional dengan metode kontinuasi ke atas pada ketinggian 102.000 m dari bidang datar. Pemodelan 2 dimensi (2D) batuan sedimen berdasarkan data anomali gravitasi lokal dilakukan dengan perangkat lunak Grav 2DC for Windows. Hasil yang diperoleh pada basin utara dan selatan adalah pelapisan batuan sedimen. Sedimen Neogen pada basin utara dengan densitas 2,50 g/cm3 memiliki ketebalan 3-8 km dapat dijumpai hingga kedalaman l0 km dari MSL. Sedimen Paleogene pada daerah ini dengan densitm 2,80 g/cm3 memiliki ketebalan 3-8 km dengan kedalaman hingga 15 km dari MSL. Pada basin selalan batuan sedimen Neogene (densitas 2,50 g/cm3) dengan ketebalan 2-6 km yang dapat dijumpai hiagga kedalaman 8 km dari MSL. Seditnen Paleogene pada basin selatan (densitas 2,80 g/cm3) dengan ketebalan 5-8 km yang dapat dijumpai hingga kedalaman 15 km dari MSL. Lapisan paling bawah dari kedua basin ini berupa batuan metamorf dengan densitas 3,10 g/cm3 yang berusia Pre-Tertiary. Kata kunci : anomali gravitasi lokal, proyeksi ke bidang datar, kontinuasi ke atas, pemodelan 2D