Analisis Data Magnetik Untuk Mengetahui Struktur Bawah Permukaan Daerah Manifestasi Air Panas di Lereng Utara Gunungapi Ungaran

Kondisi struktur geologi gunungapi Ungaran yang komplek dan terdapatnya manifestasi airpanas di lereng utara gunungapi Ungaran di Nglimut dan Medini mendorong dilakukannya survei geofisika dengan metode magnetik. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kondisi struktur bawah permukaan di daerah ini da...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Nurdiyanto, Boko, Wahyudi, Wahyudi, Suyanto, Imam
Format: Article PeerReviewed
Language:English
Published: HAGI 2004
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/32939/1/Analisis_Data_Magnetik.pdf
https://repository.ugm.ac.id/32939/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Gadjah Mada
Language: English
Description
Summary:Kondisi struktur geologi gunungapi Ungaran yang komplek dan terdapatnya manifestasi airpanas di lereng utara gunungapi Ungaran di Nglimut dan Medini mendorong dilakukannya survei geofisika dengan metode magnetik. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kondisi struktur bawah permukaan di daerah ini dan mengetahui struktur yang mengontrol terjadinya manifestasi airpanas tersebut. Penelitian dilaksanakan selama l0 hari dengan luas area 2 km x 3 km dan spasi pengukuran 100 mmenggunakan PPM dengan gradio dan GPS Trimble 4600 LS sebagai alat pengukur posisi. Pemrosesan data dimulai dengan koreksi IGRF dan koreksi variasi harian untuk mendapatkan anomali medan magnet total. Kemudian dilakukan reduksi ke bidang datar di ketinggian 867 meter di atas sferoida referensi, kontinuasi ke atas sampai ketinggian 1300 m di atas sferoida referensi dan pemisahan anomali lokal dan regional. Hasilnya kemudian direduksi ke kutub, ditransformasi psedogravitasi serta dicari gradien horisontalnya. Interpretasi kualitatif dilakukan dengan menganalisa kontur gradient vertikal medan magnet total, kontur anomali medan magnet total yang telah direduksi ke kutub dan hasil tranformasi pseudogravitasi serta kontur gradien horizontal. Interpretasi kuantitatif dilakukan dengan pemodelan benda anomali menggunakan program Mag2DC for windows. Hasil dari interpretasi kualitatif adalah posisi horizontal dari benda penyebab anomali, yaitu berada di antara manifestasi airpanas Nglimut dan Medini serta diketahui bahwa benda penyebab anomali memanjang dengan arah baratlaut-tenggara yang kemudian diinterpretasikan sebagai sesar dan batas batuan. Hasil dari interpretasi kuantitatif adalah model struktur geologi berupa sesar turun pada endapan piroklastik dan sesar turun pada batas batuan antara endapan piroklastik (k = 0,0269 emu) dengan basal (k = 0,001 emu). Manifestasi airpanas di daerah Nglimut dan Medini dikontrol oleh adanya sesar turun yang menjadi zona lemah sehingga mudah diterobos oleh air panas yang berasal dari reservoar panasbumi gunungapi Ungaran. Penerobosan airpanas ini menyebabkan penurunan nilai suseptibilitas endapan piroklastik menjadi 0,0020 emu.