ARTI DIAGNOSTIK INDEKS PEROKSIDA TERHADAP KEJADIAN ATEROSKLEROSIS PADA TIKUS PUTIH JANTAN Sprague Dawley
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari arti diagnostik indeks peroksida terhadap kejadian lesi aterosklerosis pada tikus putih jantan ras Sprague Dawley. Enam puluh ekor tikus putih jantan ras Sprague Dawley berat 150g- 200g digunakan dalam penelitian ini. Tikus dibagi secara random dalam 4 kelo...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed |
Language: | English |
Published: |
2009
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.ugm.ac.id/39/1/deposit.zip https://repository.ugm.ac.id/39/ http://jurnal.ugm.ac.id/index.php/jsv/issue/view/75 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Gadjah Mada |
Language: | English |
id |
id-ugm-repo.39 |
---|---|
record_format |
dspace |
spelling |
id-ugm-repo.392016-03-03T06:18:10Z https://repository.ugm.ac.id/39/ ARTI DIAGNOSTIK INDEKS PEROKSIDA TERHADAP KEJADIAN ATEROSKLEROSIS PADA TIKUS PUTIH JANTAN Sprague Dawley Mulyani, Guntari Veterinary Sciences Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari arti diagnostik indeks peroksida terhadap kejadian lesi aterosklerosis pada tikus putih jantan ras Sprague Dawley. Enam puluh ekor tikus putih jantan ras Sprague Dawley berat 150g- 200g digunakan dalam penelitian ini. Tikus dibagi secara random dalam 4 kelompok, masing-masing 15 ekor. Tikus kelompok pertama diberikan ransum basal (normal), tikus kelompok kedua diberi ransum yang mengandung kadar kolesterol tinggi (4,5% kolesterol), tikus kelompok ketiga diberi ransum yang mengandung kadar lemak tinggi (20% lemak), sedangkan tikus kelompok keempat diberi ransum aterogenik yang mengandung kadar lemak dan kolesteroltinggi (20% lemak dan 4,5% kolesterol). Pada minggu ke empat, 5 ekor tikus dari masing-masing kelompok diambil secara acak untuk koleksi sample darah guna pemeriksaan kadar Thio Barbituric Acid Reactive Substance (TBARS) dan Total Antioxidant Statuse (TAS). Organ jantung diambil untuk pemeriksaan histopatologi dengan pengecatan hematoksilin eosin guna mengetahui ada tidaknya lesi aterosklerosis serta melihat perubahan lain yang mungkin terjadi. Perlakuan yang sama diulang setelah 8 dan 16 minggu pemberian ransum. Hasil pemeriksaan terhadap kadar TBARS menunjukkan bahwa kadar TBARS tertinggi terjadi pada kelompok yang mendapatkan ransum lemak tinggi selama 16 minggu dan memberikan kadar rerata TBARS 4,752±2,174mol/L. Antioksi dan tertinggi terjadi pada kelompok yang mendapatkan ransum kolesterol tinggi selama 16minggu, yaitu sebesar 1,080±0,154 mmol/L. Lesi aterosklerosis terjadi pada tikus kelompok III yang diberi ransum lemak tinggi setelah pemberian selama 8 dan 16 minggu. Lesi ini terjadi pada indeks peroksida 6,042 dan 17,471. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa : 1.Ransum lemak tinggi yang diberikflnselama 8-16 minggu pada tikus Sprague Dawley jantan mampu menginduksi lesiaterosklerosis. 2. Lesi aterosklerosis pada tikus Sprague Dawley jantan terbentuk pada saat indeks peroksida mencapai 6,04. Nilai indeks peroksida dapat digunakan sebagai indikator awal terjadinya lesi aterisklerotik. 4. Variasi individu terhadap kejadian aterosklerosis bisa terjadi karena adanya faktor genetik.Kata kunci: Sprague Dawley, TBARS, TAS, Indeks Peroksida 2009 Article PeerReviewed application/zip en https://repository.ugm.ac.id/39/1/deposit.zip Mulyani, Guntari (2009) ARTI DIAGNOSTIK INDEKS PEROKSIDA TERHADAP KEJADIAN ATEROSKLEROSIS PADA TIKUS PUTIH JANTAN Sprague Dawley. jurnal sains veteriner. http://jurnal.ugm.ac.id/index.php/jsv/issue/view/75 |
institution |
Universitas Gadjah Mada |
building |
UGM Library |
country |
Indonesia |
collection |
Repository Civitas UGM |
language |
English |
topic |
Veterinary Sciences |
spellingShingle |
Veterinary Sciences Mulyani, Guntari ARTI DIAGNOSTIK INDEKS PEROKSIDA TERHADAP KEJADIAN ATEROSKLEROSIS PADA TIKUS PUTIH JANTAN Sprague Dawley |
description |
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari arti diagnostik indeks peroksida terhadap kejadian lesi aterosklerosis pada tikus putih jantan ras Sprague Dawley. Enam puluh ekor tikus putih jantan ras Sprague Dawley berat 150g- 200g digunakan dalam penelitian ini. Tikus dibagi secara random dalam 4 kelompok, masing-masing 15 ekor. Tikus kelompok pertama diberikan ransum basal (normal), tikus kelompok kedua diberi ransum yang mengandung kadar kolesterol tinggi (4,5% kolesterol), tikus kelompok ketiga diberi ransum yang mengandung kadar lemak tinggi (20% lemak), sedangkan tikus kelompok keempat diberi ransum aterogenik yang mengandung kadar lemak dan kolesteroltinggi (20% lemak dan 4,5% kolesterol). Pada minggu ke empat, 5 ekor tikus dari masing-masing kelompok diambil secara acak untuk koleksi sample darah guna pemeriksaan kadar Thio Barbituric Acid Reactive Substance (TBARS) dan Total Antioxidant Statuse (TAS). Organ jantung diambil untuk pemeriksaan histopatologi dengan pengecatan hematoksilin eosin guna mengetahui ada tidaknya lesi aterosklerosis serta melihat perubahan lain yang mungkin terjadi. Perlakuan yang sama diulang setelah 8 dan 16 minggu pemberian ransum. Hasil pemeriksaan terhadap kadar TBARS menunjukkan bahwa kadar TBARS tertinggi terjadi pada kelompok yang mendapatkan ransum lemak tinggi selama 16 minggu dan memberikan kadar rerata TBARS 4,752±2,174mol/L. Antioksi dan tertinggi terjadi pada kelompok yang mendapatkan ransum kolesterol tinggi selama 16minggu, yaitu sebesar 1,080±0,154 mmol/L. Lesi aterosklerosis terjadi pada tikus kelompok III yang diberi ransum lemak tinggi setelah pemberian selama 8 dan 16 minggu. Lesi ini terjadi pada indeks peroksida 6,042 dan 17,471. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa : 1.Ransum lemak tinggi yang diberikflnselama 8-16 minggu pada tikus Sprague Dawley jantan mampu menginduksi lesiaterosklerosis. 2. Lesi aterosklerosis pada tikus Sprague Dawley jantan terbentuk pada saat indeks peroksida mencapai 6,04. Nilai indeks peroksida dapat digunakan sebagai indikator awal terjadinya lesi aterisklerotik. 4. Variasi individu terhadap kejadian aterosklerosis bisa terjadi karena adanya faktor genetik.Kata kunci: Sprague Dawley, TBARS, TAS, Indeks Peroksida |
format |
Article PeerReviewed |
author |
Mulyani, Guntari |
author_facet |
Mulyani, Guntari |
author_sort |
Mulyani, Guntari |
title |
ARTI DIAGNOSTIK INDEKS PEROKSIDA TERHADAP KEJADIAN ATEROSKLEROSIS PADA TIKUS PUTIH JANTAN Sprague Dawley |
title_short |
ARTI DIAGNOSTIK INDEKS PEROKSIDA TERHADAP KEJADIAN ATEROSKLEROSIS PADA TIKUS PUTIH JANTAN Sprague Dawley |
title_full |
ARTI DIAGNOSTIK INDEKS PEROKSIDA TERHADAP KEJADIAN ATEROSKLEROSIS PADA TIKUS PUTIH JANTAN Sprague Dawley |
title_fullStr |
ARTI DIAGNOSTIK INDEKS PEROKSIDA TERHADAP KEJADIAN ATEROSKLEROSIS PADA TIKUS PUTIH JANTAN Sprague Dawley |
title_full_unstemmed |
ARTI DIAGNOSTIK INDEKS PEROKSIDA TERHADAP KEJADIAN ATEROSKLEROSIS PADA TIKUS PUTIH JANTAN Sprague Dawley |
title_sort |
arti diagnostik indeks peroksida terhadap kejadian aterosklerosis pada tikus putih jantan sprague dawley |
publishDate |
2009 |
url |
https://repository.ugm.ac.id/39/1/deposit.zip https://repository.ugm.ac.id/39/ http://jurnal.ugm.ac.id/index.php/jsv/issue/view/75 |
_version_ |
1681217014867165184 |