METODE PENYEDIAAN BENIH UDANG GALAH (Macrobrachium rossenbergii) BEBAS VIBRIO

Udang galah (Macrobrachium rossenbergii) merupakan konioditas perikanan air tawar yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Ekspor udang galah Indonesia periode Januari Agustus 1992 mencapai 67.015 ton dengan nilai US $ 488,832 juta. Kegagalan produksi udang windu menyebabkan usaha budidaya udang galah...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: , Kamiso H.N
Format: Article NonPeerReviewed
Published: [Yogyakarta] : Lembaga Penelitian 2002
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/92253/
http://repository.ugm.ac.id/digitasi/index.php?module=cari_hasil_full&idbuku=37
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Gadjah Mada
id id-ugm-repo.92253
record_format dspace
spelling id-ugm-repo.922532014-11-28T07:37:15Z https://repository.ugm.ac.id/92253/ METODE PENYEDIAAN BENIH UDANG GALAH (Macrobrachium rossenbergii) BEBAS VIBRIO , Kamiso H.N Udang galah (Macrobrachium rossenbergii) merupakan konioditas perikanan air tawar yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Ekspor udang galah Indonesia periode Januari Agustus 1992 mencapai 67.015 ton dengan nilai US $ 488,832 juta. Kegagalan produksi udang windu menyebabkan usaha budidaya udang galah meningkat secara pesat. Bagi banyak negara, udang galah dapat digunakan sebagai subtitusi udang windu dan harganya lebih murah. Selain teknik budidayanya mudah, udang galah mempunyai harga yang cukup tinggi yaitu berkisar antara Rp 30.000 Rp 40.000/kg di tingkat pembudidaya. Peningkatan usaha budidaya udang galah menuntut ketersediaan benur yang baik dan sehat. Kendala yang terjadi pada saat ini adalah kurangnya penyediaan benur sebagai akibat tingginya tingkat kematian pada tahap pembenihan. Selain karena kualitas air yang kurang baik, tingginya tingkat kematian lebih disebabkan oleh serangan penyakit. Salah satu jenis penyakit utama pada udang galah adalah Vibriosis yang disebabkan oleh berbagai species bakteri Vibrio. Saat ini telah diketahui lebih dari 20 species Vibrio pada udang budidaya, meskipun tidak semua ganas. Vibriosis umumnya dapat menyerang semua ukuran udang mulai dari larva yang masih di panti pembenihan sampai ukuran konsumsi di tambak (Chen et. al., 1992). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan benur udang galah bebas Vibrio (Spesific Pathogen Free/SPF) yang dapat diterapkan secara mudah. Pembebasan Vibrio dilakukan pada induk maupun benur yang dihasilkan. Sebelum digunakan, air untuk media percobaan difilter, diendapkan, disucihamakan dengan desinfektan dan sinar ultraviolet sehingga didapatkan air yang benar benar bebas dari Vibrio. Pengamatan ada tidaknya Vibrio dilakukan dengan mengisolasi air/media pada medium selektif TCBS (Thiosuffiale Citrale Bile Sucrose). Air yang telah bebas Vibrio tersebut digunakan untuk memelihara induk udang galah yang sebelumnya telah dibersihkan dari Vibrio dengan direndam antibiotik. Selama pemeliharaan, induk udang galah diberi pakan alami dan pakan buatan yang telah dicampuri dengan vitamin C. Induk yang sudah matang gonad ditetaskan dan benur hasil pemijahan diperlakukan seperti halnya pada induk, sesuai dengan kombinasi perlakuan. Pengamatan ada tidaknya Vibrio dilakukan dengan mengisolasi seluruh bagian tubuh udang pada. medium selektif TCBS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bakteri yang terdapat dalam media pemeliharaan maupun larva/benur udang galah adalah Vibrio parahaemolylicus, V cincinnatiensis, V. ordalii, V. hollisae, V alginolyticus, V harveyii dan V. anguillarum. Pengendapan, penyaringan, penggunaan desinfektan serta penyinaran UV cukup efektif untuk menurunkan kepadatan bakteri dalam media pemeliharaan. Jenis antibiotik yang efektif untuk menekan jumlah bakteri dalam induk udang galah adalah Oxytetracyclin, dengan kisaran 20 180 MIC. Perendaman induk udang galah dengan dosis 80 ppm selama 4 hari berturut turut dengan pergantian media setiap hari mampu menurunkan bakteri yang terdapat pada insang, hepatopankreas maupun daging. Larva hasil penetasan dari induk bebas Vibrio dan dipelihara dalam air bebas Vibrio menghasilkan kelulushidupan yang tinggi (28,6 %) dibanding kontrol (9,96 %). Untuk produksi SPF skala besar dan lapangan perlu dikaji lebih lanjut serta, kemungkinan penggunaan immunostimulan untuk meningkatkan ketahanan serta pertumbuhan. [Yogyakarta] : Lembaga Penelitian 2002 Article NonPeerReviewed , Kamiso H.N (2002) METODE PENYEDIAAN BENIH UDANG GALAH (Macrobrachium rossenbergii) BEBAS VIBRIO. text. http://repository.ugm.ac.id/digitasi/index.php?module=cari_hasil_full&idbuku=37
institution Universitas Gadjah Mada
building UGM Library
country Indonesia
collection Repository Civitas UGM
description Udang galah (Macrobrachium rossenbergii) merupakan konioditas perikanan air tawar yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Ekspor udang galah Indonesia periode Januari Agustus 1992 mencapai 67.015 ton dengan nilai US $ 488,832 juta. Kegagalan produksi udang windu menyebabkan usaha budidaya udang galah meningkat secara pesat. Bagi banyak negara, udang galah dapat digunakan sebagai subtitusi udang windu dan harganya lebih murah. Selain teknik budidayanya mudah, udang galah mempunyai harga yang cukup tinggi yaitu berkisar antara Rp 30.000 Rp 40.000/kg di tingkat pembudidaya. Peningkatan usaha budidaya udang galah menuntut ketersediaan benur yang baik dan sehat. Kendala yang terjadi pada saat ini adalah kurangnya penyediaan benur sebagai akibat tingginya tingkat kematian pada tahap pembenihan. Selain karena kualitas air yang kurang baik, tingginya tingkat kematian lebih disebabkan oleh serangan penyakit. Salah satu jenis penyakit utama pada udang galah adalah Vibriosis yang disebabkan oleh berbagai species bakteri Vibrio. Saat ini telah diketahui lebih dari 20 species Vibrio pada udang budidaya, meskipun tidak semua ganas. Vibriosis umumnya dapat menyerang semua ukuran udang mulai dari larva yang masih di panti pembenihan sampai ukuran konsumsi di tambak (Chen et. al., 1992). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan benur udang galah bebas Vibrio (Spesific Pathogen Free/SPF) yang dapat diterapkan secara mudah. Pembebasan Vibrio dilakukan pada induk maupun benur yang dihasilkan. Sebelum digunakan, air untuk media percobaan difilter, diendapkan, disucihamakan dengan desinfektan dan sinar ultraviolet sehingga didapatkan air yang benar benar bebas dari Vibrio. Pengamatan ada tidaknya Vibrio dilakukan dengan mengisolasi air/media pada medium selektif TCBS (Thiosuffiale Citrale Bile Sucrose). Air yang telah bebas Vibrio tersebut digunakan untuk memelihara induk udang galah yang sebelumnya telah dibersihkan dari Vibrio dengan direndam antibiotik. Selama pemeliharaan, induk udang galah diberi pakan alami dan pakan buatan yang telah dicampuri dengan vitamin C. Induk yang sudah matang gonad ditetaskan dan benur hasil pemijahan diperlakukan seperti halnya pada induk, sesuai dengan kombinasi perlakuan. Pengamatan ada tidaknya Vibrio dilakukan dengan mengisolasi seluruh bagian tubuh udang pada. medium selektif TCBS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bakteri yang terdapat dalam media pemeliharaan maupun larva/benur udang galah adalah Vibrio parahaemolylicus, V cincinnatiensis, V. ordalii, V. hollisae, V alginolyticus, V harveyii dan V. anguillarum. Pengendapan, penyaringan, penggunaan desinfektan serta penyinaran UV cukup efektif untuk menurunkan kepadatan bakteri dalam media pemeliharaan. Jenis antibiotik yang efektif untuk menekan jumlah bakteri dalam induk udang galah adalah Oxytetracyclin, dengan kisaran 20 180 MIC. Perendaman induk udang galah dengan dosis 80 ppm selama 4 hari berturut turut dengan pergantian media setiap hari mampu menurunkan bakteri yang terdapat pada insang, hepatopankreas maupun daging. Larva hasil penetasan dari induk bebas Vibrio dan dipelihara dalam air bebas Vibrio menghasilkan kelulushidupan yang tinggi (28,6 %) dibanding kontrol (9,96 %). Untuk produksi SPF skala besar dan lapangan perlu dikaji lebih lanjut serta, kemungkinan penggunaan immunostimulan untuk meningkatkan ketahanan serta pertumbuhan.
format Article
NonPeerReviewed
author , Kamiso H.N
spellingShingle , Kamiso H.N
METODE PENYEDIAAN BENIH UDANG GALAH (Macrobrachium rossenbergii) BEBAS VIBRIO
author_facet , Kamiso H.N
author_sort , Kamiso H.N
title METODE PENYEDIAAN BENIH UDANG GALAH (Macrobrachium rossenbergii) BEBAS VIBRIO
title_short METODE PENYEDIAAN BENIH UDANG GALAH (Macrobrachium rossenbergii) BEBAS VIBRIO
title_full METODE PENYEDIAAN BENIH UDANG GALAH (Macrobrachium rossenbergii) BEBAS VIBRIO
title_fullStr METODE PENYEDIAAN BENIH UDANG GALAH (Macrobrachium rossenbergii) BEBAS VIBRIO
title_full_unstemmed METODE PENYEDIAAN BENIH UDANG GALAH (Macrobrachium rossenbergii) BEBAS VIBRIO
title_sort metode penyediaan benih udang galah (macrobrachium rossenbergii) bebas vibrio
publisher [Yogyakarta] : Lembaga Penelitian
publishDate 2002
url https://repository.ugm.ac.id/92253/
http://repository.ugm.ac.id/digitasi/index.php?module=cari_hasil_full&idbuku=37
_version_ 1681229218961162240