UJI AGAR GEL PRESIPITASI DAN UJI NETRALISASI VIRUS Infectious Laryngotracheitis ISOLAT MANGESTONI FARM
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi virus Infectious Laryngo-tracheitis isolat Mangestoni Farm, dengan uji agar gel presipitasi dan uji netralisasi yang dilakukan secara silang dengan virus vaksin dan kemudian ditentukan titer netralisasi. Dengan menggunakan rumus Horsfall titer netralis...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article NonPeerReviewed |
Published: |
[Yogyakarta] : Lembaga Penelitian UGM
2000
|
Online Access: | https://repository.ugm.ac.id/92274/ http://repository.ugm.ac.id/digitasi/index.php?module=cari_hasil_full&idbuku=58 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Gadjah Mada |
Summary: | Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi virus Infectious Laryngo-tracheitis isolat Mangestoni Farm, dengan uji agar gel presipitasi dan uji netralisasi yang dilakukan secara silang dengan virus vaksin dan kemudian ditentukan titer netralisasi. Dengan menggunakan rumus Horsfall titer netralisasi berguna untuk mengkaji ada tidakya pemamaan susunan antigenik antara virus vaksin dengan virus ILT isolat Mangestoni Farm. Penelitian dilakukan secara bertahap, yaitu memproduksi serum anti dengan induksi vaksin aktif dan inaktif yang diperoleh dari inaktivasi virus ILT isolat Mangestoni Farm. Koleksi serum dilakukan mulai minggu ke 3 sampai 12 pasca vaksinasi aktif dan mulai minggu ke 5 sampai 12 pasca vahinasi inaktif Titrasi virus vaksin dan virus ILT isolat Mangestoni Farm dilakukan melalui inokulasi pada selaput/membran korioalantois telur ayam berembrio umur 9 11 hari. Egg infectious dose (EID 50) atau dosis infeksi (DI 50) dihitung dengan menggunakan rumus Reed dan Muench. Hasil titrasi diperoleh titer sebagai berikut : virus vaksin diperoleh titer 103 '57 sedangkan fiter virus isolat Mangestoni Farm adalah 103.68. Tahap seterusnya adalah melakukan uji agar gel presipitasi dan uji netralisasi. Uji agar gel presipitasi positip terjadi garis presipitasi diantara sumuran antigen virus isolat dan sumuran antibodi /serum yang diinduksi dari vaksin akfif. Serum tersebut dikoleksi minggu ke 11 pasca vaksin dan dilakukan liopilisasi. Demikian juga antigen, baik virus vaksin maupun virus isolat dipekatkan. Sedangkan uji netralisasi dilakukan dengan prosedur beta, dengan pengenceran serum bertiningkat. Tiap enceran serum ditambahkan 500 dosis infeksi 50 (DI 50) sebanyak serum dan diinkubasi pada suhu 25o C selama satu jam. Masing masing enceran diinokulasi pada membran korioalantois telur ayam berembrio umur 9 11 hari, dengan prosedur kerja, sama seperti proses titrasi. Uji netralisasi dikerjakan secara silang diantara antigen dan antibodi yang digunakan. Aktivitas netralisasi dapat diamati dengan adanya hambatan formasi plaque pada membran korioalantois. Semakin tinggi pengenceran serum terlihat semakin rendah. Aktivitas hambatan formasi plaque, diukur dengan semakin banyak dan tebalnya formasi plaque dan jumlah telur yang diinfeksi. Titer netralisasi dihitung dengan menggunakan rumus Reed dan Muench, hasilnya sebagai berikut: titer serum vaksin homolog 7,5 |
---|