SIFAT PERAKARAN BEBERAPA KULTIVAR PADI GOGO DI BAWAH CEKAMAN KADAR GARAM TINGGI

Masalah salinitas (yang terdapat dalam tanah) menjadi salah satu perma-salahan dalam pengelolaan tanaman budidaya. Salah satu upaya yang dapat mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan pencarian kultivar padi yang tahan terhadap kadar garam tinggi. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengamati tan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: , Budiastuti Kurniasih
Format: Article NonPeerReviewed
Published: [Yogyakarta] : Lembaga Penelitian UGM 2000
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/92322/
http://repository.ugm.ac.id/digitasi/index.php?module=cari_hasil_full&idbuku=106
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Gadjah Mada
Description
Summary:Masalah salinitas (yang terdapat dalam tanah) menjadi salah satu perma-salahan dalam pengelolaan tanaman budidaya. Salah satu upaya yang dapat mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan pencarian kultivar padi yang tahan terhadap kadar garam tinggi. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengamati tanggapan sifat perakaran beberapa kultivar padi gogo dalam menghadapi cekaman salinitas. Penelitian dilakukan di laboratorium Ekologi Tanaman dan Kebun Percobaan Jurusan Agronomi UGM, terdiri dari dua set percobaan, yaitu : pertama, untuk mengetahui perbedaan tanggapan 10 galur/varietas padi gogo dalam masa perkecambahan terhadap variasi kadar garam sebesar 0 ppm, 2000 ppm, 4000 ppm serta 6000 ppm. Kedua, mengetahui perbedaan tanggapan 3 kultivar padi gogo pada fase pertumbuhan aktif tanaman terhadap pemberian variasi kadar garam 0 ppm, 2000 ppm dan 4000 ppm melalui pengamatan pertumbuhan akar dan tajuk. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan Uji Duncan 5%. Hasil penelitian laboratorium terhadap 10 galur/ varietas padi gogo menunjukkan adanya kisaran prosentase penghambatan salinitas terhadap kecepatan dan gaya berkecambah, panjang radikel serta panjang plumulae. Perlakuan kadar garam pada perkecambahan benih padi gogo lebih menghambat pertum-buhan plumulae dibandingkan radikelnya. Begitu juga kecepatan berke-cambah lebih terpengaruh dibanding gaya berkecambahnya. Kultivar IR-74 menunjukkan kisaran penghambatan yang paling minimal diban-dingkan galur / kultivar lainnya. Kultivar Way Arem, 188 dan Salumpikit menunjukkan hal yang sebaliknya. Pemberian kadar garam pada fase pertumbuhan aktif tanaman menunjukkan bahwa secara umum pertumbuhan tajuk lebih tertekan oleh perlakuan kadar garam. Analisis parameter pertumbuhan memperlihatkan bahwa pada perlakuan salinitas, kultivar Digul cenderung lebih tahan dari kultivar lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa ketahanan padi gogo terhadap salinitas dipengaruhi oleh fase pertumbuhannya. Terdapat korelasi yang nyata antara parameter perakaran dengan berat kering total tanaman pada perlakuan garam menunjukkan pentingnya tanaman mempertahankan sifat perakaran untuk dapat bertahan hidup dalam kondisi yang salin.