MODEL ESTIMASI SINTESIS PROTEIN MIKROBIA RUMEN BERDASAR EKSKRESI HASIL METABOLISME BASA PURIN, MANFAATNYA DALAM EVALUASI POTENSI RUMINANSIA INDIGENUS INDONESIA DAN KUALITAS BAHAN PAKAN : Tahap VI. Evaluasi Potensi Ternak Ruminansia Indigenus Indonesia dan

Estimasi produksi protein mikrobia rumen berdasar ekskresi derivat purin (DP) dalam urin mempunyai banyak kelebihan karena, tidak perlu ternak berfistula dan pengumpulan serta pengukuran laju aliran digesta. Namun perlu diingat ekskresi derivat purin dipengaruhi proses metabolisme purin yang munkin...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: , Lies Mira Yusiati, dkk
Format: Article NonPeerReviewed
Published: [Yogyakarta] : Lembaga Penelitian UGM 2000
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/92325/
http://repository.ugm.ac.id/digitasi/index.php?module=cari_hasil_full&idbuku=109
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Gadjah Mada
Description
Summary:Estimasi produksi protein mikrobia rumen berdasar ekskresi derivat purin (DP) dalam urin mempunyai banyak kelebihan karena, tidak perlu ternak berfistula dan pengumpulan serta pengukuran laju aliran digesta. Namun perlu diingat ekskresi derivat purin dipengaruhi proses metabolisme purin yang munkin berbeda, pada setiap bangsa ternak. Perbedaan tersebut dapat disebabkan karena perbedaan distribusi dan profil ensim terkait yang tentunya bersifat genetis. 0leh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk mendapatkan persamaan prediksi yang dapat digunakan untuk estimasi sintesis protein mikrobia rumen yang ada di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian berkelanjutan, yang direncanakan berjalan selama tiga tahun. Penelitian pertama terdiri dari 3 tahap penelitian yaitu 1. Penentuan ekskresi basal derivat purin dalam urin. 2. Pengaruh level pakan terhadap ekskresi derivat purin dalam urin dan penentuan proporsi ekskresi derivat purin lewat jalur renal non renal. dan 3. Rasio N basa purin dan N-total mikrobia rumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekskresi DP endogen sapi Bali sebesar 145 µmol/kgW0,75/hari sedangkan sapi PO dan kerbau sama yaitu 132 mmol/hari. Proporsi DP plasma yang diekskresikan lewat jalur renal pada sapi Bali sebesar 0,86 sedang sapi PO sebesar 0,85. Model (hubungan antara ekskresi DP dalam urin dan asam nukleat intake) yang diperoleh dalam penelitian ini adalah Y= 0,86 X + 0.145 W0,75 untuk sapi Bali dan Y = 0,85 X + 0.132 WO,75 untuk sapi PO dan kerbau. Rasio N purin dan N total mikrobia rumen sapi Bali sebesar 0,210, sapi PO sebesar 0,215 dan kerbau sebesar 0,175. Penilitian tahun kedua terdiri dua tahap yaitu : Tahap IV. Penentuan distribusi enzim xanthin oksidase dan uricase pada usus hati dan darah sedangkan Tahap V. Penggunaan metode spot sampling dalam estimasi sintesis protein mikrobia rumen berdasar ekskresi derivat purin dalam urin. Hasil penelitian tahap IV, menunjukkan aktivitas xanthin oksidase plasma sapi Bali, PO dan Kerbau berturut turut sebesar 3.48