UJI AKTIVITAS EKSTRAK DAUN SENDOK (Plantago major L) DALAM MENGHAMBAT REAKSI ANAFILAKSIS YANG DIPERANTARAI SEL MAST

Pada era modern ini, reaksi hipersensitisasi atau lebih dikenal alergi banyak diderita oleh masyarakat. Faktor penentu meningkatnya kecenderungan itu adalah meningkatnya paparan alergen dan berkurangnya stimulasi sistem imun pada masa kritis perkembangan. Di lain pihak, pengembangan tanaman obat seb...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: , Agung Endro Nugroho
Format: Article NonPeerReviewed
Published: [Yogyakarta] : Lembaga Penelitian UGM 2003
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/92361/
http://repository.ugm.ac.id/digitasi/index.php?module=cari_hasil_full&idbuku=145
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Gadjah Mada
Description
Summary:Pada era modern ini, reaksi hipersensitisasi atau lebih dikenal alergi banyak diderita oleh masyarakat. Faktor penentu meningkatnya kecenderungan itu adalah meningkatnya paparan alergen dan berkurangnya stimulasi sistem imun pada masa kritis perkembangan. Di lain pihak, pengembangan tanaman obat sebagai anti-alergi terus berkembang diantaranya adalah Plantago major L. Penelitian terdahulu mengindikasikan bahwa secara in vitro ekstrak tanaman tersebut dapat menghambat pelepasan histamin dari kultur sel Rat Basophilic Leukemia (RBL-2H3) yang diinduksi DNP-BSA. Pada percobaan ini akan diteliti secara in vivo yaitu efek P. major L. terhadap reaksi anafilaksis sistemik diinduksi compound 48/80. Penelitian ini menggunakan hewan uji mencit galur Balb/c dengan umur 2-3 bulan dan berat 20-30 gram. Penelitian ini dibagi menjadi 2 kelompok besar yaitu (1) uji ekstrak etanol terhadap reaksi anafilaksik sistemik dan (2) uji ekstrak n-heksana terhadap reaksi anafilaksik sistemik. Tiap kelompok besar dibagi menjadi 5 sub-kelompok berdasarkan dosis ekstrak P. major yang diberikan yaitu 0.1, 1.0, 10, 100, 1000 mg/kg BB. Compound 48/80 dosis 8 mg/kg BB, suatu induktor pelepas histamin, diberikan satu jam setelah perlakuan ekstrak P. major , dan selama satu jam dihitung jumlah hewan uji yang mati. Parameter farmakologi yang digunakan adalah harga ED50 yang dihitung menggunakan analisa probit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik ekstrak etanol maupun n-heksana dapat menghambat reaksi anafilaksis sistemik yang diinduksi compound 48/80 dengan harga ED50 masing-masing sebesar 1.66 dan 55.01 mg/kg BB. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa ekstrak etanol Plantago major L. mempunyai potensi yang lebih ebsar dibandingkan ekstrak n-heksana.