Uji Infus Daun Benalu Mindi (Dendrophthoe falcata, (L.f) Terhadap Kadar Kalsium Urin In Vivo Dengan Aktivasi Neutron Cepat

Kemampuan infuse daun benalu Mindi (Dendrophhtoe falcata, (L.f) dalam melarutkan batu ginjal kalsium telah dibuktikan (Sasmito, 2001) tetapi penelitian ini dilakukan in vitro. Jadi hasil penelitian Sasmito dapat diaplikasikan kepada pasien yang telah menderita sakit batu ginjal baru diobati dengan i...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: , Sasmito
Format: Article NonPeerReviewed
Published: [Yogyakarta] : Lembaga Penelitian UGM 2003
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/92362/
http://repository.ugm.ac.id/digitasi/index.php?module=cari_hasil_full&idbuku=146
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Gadjah Mada
Description
Summary:Kemampuan infuse daun benalu Mindi (Dendrophhtoe falcata, (L.f) dalam melarutkan batu ginjal kalsium telah dibuktikan (Sasmito, 2001) tetapi penelitian ini dilakukan in vitro. Jadi hasil penelitian Sasmito dapat diaplikasikan kepada pasien yang telah menderita sakit batu ginjal baru diobati dengan infuse daun benalu Mindi. Dari kajian Sasmito tersebut timbul pemikiran bahwa kemungkinan infuse daun benalu Mindi juga bias menyerap kalsium dalam urin pasien. Berarti urine in vivo. Metode pengukuran dalam penelitian ini menggunakan aktivasi neutron cepat dengan pengertian deteksi dengan Radioaktivitas akan lebih tepat dan akurat. Dalam penelitian ini kadar kalsium urin yang ada di kandungan kemih diukur kadarnya. Kadar kalsium urin normal dibandingkan dengan kadar kalsium urin yang telah diberi infuse daun benalu Mindi dengan berbagai kadar infuse. Bila ini terbukti berbeda bermakna maka infuse daun benalu Mindi dapat digunakan untuk mencegah terjadinya batu ginjal. Dan ini sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia.Percobaan dilakukan pada tikus putih jantan galur Wistar yang telah dikondisikan selama 7 hari agar kondisinya sama. Tikus dibagi menjadi 4 kelompok masing-masing terdiri dari 6 ekor tikus. Sehari sebelum penelitian di mulai semua tikus dari keempat kelompok di bari aquadest dan urin ditampung. Peristiwa ini diberi tanda hari ke nol. Setelah hari ke nol pada kelompok 1 diberi 4-hidroksi-L-prolin 1% 1ml, kelompok II diberi 4-hidroksi-L-prolin 1% 1ml + infuse 10% 1ml, kelompok III diberi 4-hidroksi-L-prolin 1% 1ml + infuse 30% 1ml, kelompok IV diberi 4-hidroksi-L-prolin 1% 1ml + infuse 50% 1ml. Kadar kalsium urin diperiksa tiap hari sampai hari ke 7. Dari hasil pengukuran kadar kalsium urin dengan menggunakan aktivasi neutron cepat, didapatkan hasil bahwa kadar kalsium urin yang tidak diberi infuse dengan yang diberi infuse hampir sama. Hal ini disebabkan kadar kalsium yang bebas dan kalsium yang terikat dengan flavonoid infuse ke duanya terukur oleh aktivasi neutron cepat. Timbul pemikiran bagaimana bila sample tersebut diatas di ukur kembali menggunakan Spektrofotometer dengan reagen Ecoline 25, yang mengandung reagen aktif adalah �O-Cresolphtalein complexon� yang memberi warna violet. Dari pengukuran menggunakan Spektrofotometer didapat hasil infuse daun benalu Mindi menurunkan kadar kalsium urin in vivo. Metode pengukuran kadar kalsium urin menggunakan aktivasi neutron cepat ternyata tidak bias untuk membuktikan pengaruh kadar kalsium urin antara tikus diberi infuse daun benalu Mindi dengan tikus yang tidak diberi infuse daun benalu Mindi. Dengan metode pengukuran kadar kalsium urin menggunakan Spektrofometer vitalab II reagen Ecoline 25 bisa untuk membuktikan pengaruh kadar kalsium urin antara tikus yang diberi infuse dan benalu Mindi dengan tikus yang tidak diberi infuse daun benalu Mindi.