PENGARUH TEKNIK REHABILITASI HUTAN MANGROVE POLA KEPITING KERAMBA TERHADAP KONSERVASI LINGKUNGAN DAN PENDAPATAN NELAYAN PERAMBAH HUTAN DI KABUPATEN CILACAP, JAWA TENGAH

Hutan dan kehutanan Indonesia pada dasawarsa 70 dan 80 merupakan salah satu pendorong perekonomian bangsa Indonesia, sehingga mulai saat itu bangsa Indonesia lupa bahwa sumberdaya hutan memiliki keterbatasan. Pemanfaatan sumberdaya tidak terbatas pada ekosistem hutan daratan saja tetapi juga ekosist...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: , Soewarno Hasanbahri
Format: Article NonPeerReviewed
Published: [Yogyakarta] : Lembaga Penelitian UGM 2003
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/92390/
http://repository.ugm.ac.id/digitasi/index.php?module=cari_hasil_full&idbuku=181
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Gadjah Mada
id id-ugm-repo.92390
record_format dspace
spelling id-ugm-repo.923902014-11-28T07:37:04Z https://repository.ugm.ac.id/92390/ PENGARUH TEKNIK REHABILITASI HUTAN MANGROVE POLA KEPITING KERAMBA TERHADAP KONSERVASI LINGKUNGAN DAN PENDAPATAN NELAYAN PERAMBAH HUTAN DI KABUPATEN CILACAP, JAWA TENGAH , Soewarno Hasanbahri Ilmu Kehutanan Hutan dan kehutanan Indonesia pada dasawarsa 70 dan 80 merupakan salah satu pendorong perekonomian bangsa Indonesia, sehingga mulai saat itu bangsa Indonesia lupa bahwa sumberdaya hutan memiliki keterbatasan. Pemanfaatan sumberdaya tidak terbatas pada ekosistem hutan daratan saja tetapi juga ekosistem hutan di perairan yakni hutn rawa maupun hutan mangrove. Ekosistem hutan mangrove di Indonesia pada saat ini sudah mulai diperhatikan kepentingannya dan diusahakan untuk dilestarikan, karena berbagai fungsi ekologis yang seharusnya ada ternyata selama ini hilang akibat pemanfaatan yang tidak memperhatikan sifat hakiki ekosistem hutan tersebut. Perkembangan kebijakan pembangunan bidang kehutanan di Indonesia, pemerintah telah menghentikan untuk sementara eksploitasi hutan produksi dengan alasan untuk mengembalikan kesehatan hutan yang bersangkutan. Dengan demikian kegiatan pembangunan hutan lebih difokuskan pada rehabilitasi dan konservasi terhadap kawasan hutan yang rusak a.l. areal hutan bekas kegiatan tebangan dan perambahan oleh masyarakat. Tingkat kerusakan yang terjadi pada sumberdaya hutan termasuk ekosistem hutan mangrove sudah cukup parah. Beberapa faktor yang diduga beperan terhadap kerusakan hutan mangrove a.l. aktivitas manusia untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat desa/nelayan di sekitar kawasan hutan. Sebagian besar anggota masyarakat nelayan tidak mengetahui pentingnya pelestarian hutan mangrove bagi kehidupan mereka dan makhluk hidup lainnya. Hutan mangrove di wilayah Kabupaten Cilacap mengalami rusak berat, karena sebagian kawasan telah dialih fungsikan sebagai areal budidaya a.l. persawahan dan tambak udang masyarakat setempat. Namun, banyak usaha budidaya tambak udang mereka yang ternyata gagal dan tidak dilanjutkan. Akibatnya hutan mangrove yang telah rusak tanpa pohon-pohonan ditinggalkan begitu saja terbengkelai. Penelitian Hibah Bersaing IX ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh teknik rehabilitasi dengan pola budidaya kepiting dalam tambak oleh masyarakat nelayan terhadap: 1). Konservasi lingkungan yang ditunjukkan oleh keberhasilan perluasan penanaman bibit bakau pada areal bekas tambak udang [Yogyakarta] : Lembaga Penelitian UGM 2003 Article NonPeerReviewed , Soewarno Hasanbahri (2003) PENGARUH TEKNIK REHABILITASI HUTAN MANGROVE POLA KEPITING KERAMBA TERHADAP KONSERVASI LINGKUNGAN DAN PENDAPATAN NELAYAN PERAMBAH HUTAN DI KABUPATEN CILACAP, JAWA TENGAH. text. http://repository.ugm.ac.id/digitasi/index.php?module=cari_hasil_full&idbuku=181
institution Universitas Gadjah Mada
building UGM Library
country Indonesia
collection Repository Civitas UGM
topic Ilmu Kehutanan
spellingShingle Ilmu Kehutanan
, Soewarno Hasanbahri
PENGARUH TEKNIK REHABILITASI HUTAN MANGROVE POLA KEPITING KERAMBA TERHADAP KONSERVASI LINGKUNGAN DAN PENDAPATAN NELAYAN PERAMBAH HUTAN DI KABUPATEN CILACAP, JAWA TENGAH
description Hutan dan kehutanan Indonesia pada dasawarsa 70 dan 80 merupakan salah satu pendorong perekonomian bangsa Indonesia, sehingga mulai saat itu bangsa Indonesia lupa bahwa sumberdaya hutan memiliki keterbatasan. Pemanfaatan sumberdaya tidak terbatas pada ekosistem hutan daratan saja tetapi juga ekosistem hutan di perairan yakni hutn rawa maupun hutan mangrove. Ekosistem hutan mangrove di Indonesia pada saat ini sudah mulai diperhatikan kepentingannya dan diusahakan untuk dilestarikan, karena berbagai fungsi ekologis yang seharusnya ada ternyata selama ini hilang akibat pemanfaatan yang tidak memperhatikan sifat hakiki ekosistem hutan tersebut. Perkembangan kebijakan pembangunan bidang kehutanan di Indonesia, pemerintah telah menghentikan untuk sementara eksploitasi hutan produksi dengan alasan untuk mengembalikan kesehatan hutan yang bersangkutan. Dengan demikian kegiatan pembangunan hutan lebih difokuskan pada rehabilitasi dan konservasi terhadap kawasan hutan yang rusak a.l. areal hutan bekas kegiatan tebangan dan perambahan oleh masyarakat. Tingkat kerusakan yang terjadi pada sumberdaya hutan termasuk ekosistem hutan mangrove sudah cukup parah. Beberapa faktor yang diduga beperan terhadap kerusakan hutan mangrove a.l. aktivitas manusia untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat desa/nelayan di sekitar kawasan hutan. Sebagian besar anggota masyarakat nelayan tidak mengetahui pentingnya pelestarian hutan mangrove bagi kehidupan mereka dan makhluk hidup lainnya. Hutan mangrove di wilayah Kabupaten Cilacap mengalami rusak berat, karena sebagian kawasan telah dialih fungsikan sebagai areal budidaya a.l. persawahan dan tambak udang masyarakat setempat. Namun, banyak usaha budidaya tambak udang mereka yang ternyata gagal dan tidak dilanjutkan. Akibatnya hutan mangrove yang telah rusak tanpa pohon-pohonan ditinggalkan begitu saja terbengkelai. Penelitian Hibah Bersaing IX ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh teknik rehabilitasi dengan pola budidaya kepiting dalam tambak oleh masyarakat nelayan terhadap: 1). Konservasi lingkungan yang ditunjukkan oleh keberhasilan perluasan penanaman bibit bakau pada areal bekas tambak udang
format Article
NonPeerReviewed
author , Soewarno Hasanbahri
author_facet , Soewarno Hasanbahri
author_sort , Soewarno Hasanbahri
title PENGARUH TEKNIK REHABILITASI HUTAN MANGROVE POLA KEPITING KERAMBA TERHADAP KONSERVASI LINGKUNGAN DAN PENDAPATAN NELAYAN PERAMBAH HUTAN DI KABUPATEN CILACAP, JAWA TENGAH
title_short PENGARUH TEKNIK REHABILITASI HUTAN MANGROVE POLA KEPITING KERAMBA TERHADAP KONSERVASI LINGKUNGAN DAN PENDAPATAN NELAYAN PERAMBAH HUTAN DI KABUPATEN CILACAP, JAWA TENGAH
title_full PENGARUH TEKNIK REHABILITASI HUTAN MANGROVE POLA KEPITING KERAMBA TERHADAP KONSERVASI LINGKUNGAN DAN PENDAPATAN NELAYAN PERAMBAH HUTAN DI KABUPATEN CILACAP, JAWA TENGAH
title_fullStr PENGARUH TEKNIK REHABILITASI HUTAN MANGROVE POLA KEPITING KERAMBA TERHADAP KONSERVASI LINGKUNGAN DAN PENDAPATAN NELAYAN PERAMBAH HUTAN DI KABUPATEN CILACAP, JAWA TENGAH
title_full_unstemmed PENGARUH TEKNIK REHABILITASI HUTAN MANGROVE POLA KEPITING KERAMBA TERHADAP KONSERVASI LINGKUNGAN DAN PENDAPATAN NELAYAN PERAMBAH HUTAN DI KABUPATEN CILACAP, JAWA TENGAH
title_sort pengaruh teknik rehabilitasi hutan mangrove pola kepiting keramba terhadap konservasi lingkungan dan pendapatan nelayan perambah hutan di kabupaten cilacap, jawa tengah
publisher [Yogyakarta] : Lembaga Penelitian UGM
publishDate 2003
url https://repository.ugm.ac.id/92390/
http://repository.ugm.ac.id/digitasi/index.php?module=cari_hasil_full&idbuku=181
_version_ 1681229245252108288