PENGARUH SENYAWA-SENYAWA TURUNAN METOKSIFENIL TERHADAP AKTIVITAS GLUTATION S-TRANSFERASE LIVER TIKUS

• Main Author: , Sudibyo Martono
• Format: Article NonPeerReviewed
• Published: [Yogyakarta] : Lembaga Penelitian UGM 2000
• Online Access: https://repository.ugm.ac.id/92447/; http://repository.ugm.ac.id/digitasi/index.php?module=cari_hasil_full&idbuku=232
• Institution: Universitas Gadjah Mada

Kurkumin, merupakan senyawa turunan metoksifenil yang telah terbukti sebagai inhibitor enzim glutation S-transferase (GST). Bagaimana dengan pengaruh senyawa-senyawa turunan metoksifenil yang lain seperti: dimetilkurkumin, indometasin, etil-p-metoksisinamat asam ferulat dan vanilin (kedua senyawa terakhir adalah hasil peruraian kurkumin) terhadap aktivitas enzim GST ? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, telah dilakukan penelitian pengaruh senyawa-senyawa turunan metoksi fenil tersebut diatas terhadap aktivitas enzim glutation S-transferase (GST) liver tikus, dengan pembanding kurkumin. Aktivitas enzim GST diukur secara in vitro sebagai katalis reaksi konjugasi antara glutation (GSH) dengan 1,2-dikloro-4-nitrobenzen (DCNB). Produk konjugat yang terbentuk diukur secara spektrofotometri. Terjadinya penurunan produk konjugat GS-CNB merupakan indikasi adanya efek inhibisi (pengham-batan) dari senyawa uji yang bersangkutan. Sebagai ukuran kekuatan inhibisi adalah nilai IC50 yaitu konsentrasi senyawa uji yang menghasil-kan efek inhibisi aktivitas enzim GST sebesar 50%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa senyawa-senyawa turunan metoksi fenil mengham-bat aktivitas enzim GST kelas mu dengan substrat spesifik enzim GST kelas mu yaitu DCNB. Untuk GST dari liver tikus tanpa diinduksi, nilai IC50 nya adalah sbb: kurkumin (8,7 &#61549