KADAR INTERFERRON GAMMA SERUM WANITA PESERTA PROGRAM BAYI TABUNG /IVF-ET (IN VITRO FERTILIZATION-EMBRYO TRANSFER) DAN KEGAGALAN IMPLANTASI EMBRIO

• Main Author: , Dicky Moch. Rizal
• Format: Article NonPeerReviewed
• Published: [Yogyakarta] : Lembaga Penelitian UGM 2000
• Online Access: https://repository.ugm.ac.id/92471/; http://repository.ugm.ac.id/digitasi/index.php?module=cari_hasil_full&idbuku=256
• Institution: Universitas Gadjah Mada

Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar IFN y serum wanita peserta program IVF-ET yang berhasil hamil dan tidak hamil atau mengalami kegagalan implantasi embrio. Cara penelitian.: Subyek penelitian adalah wanita peserta program bayi tabung di Klinik Infertilitas �Permata Hati� RSUP Sardjito Yogyakarta yang telah berhasil melalui tahap fertilisasi in vitro, kemudian embrio yang dihasilkan telah dipindahkan ke rahim sesuai prosedur dalam program IVF-ET sebanyak 18 orang, dibagi dalam kelompok hamil sebanyak 3 orang dan tidak hamil atau embrio gagal berimplantasi sebanyak 15 orang. Semua subyek diambil serum darahnya untuk dilakukan pemeriksaan kadar IFN y dengan menggunakan metode ELISA. Pada penelitian ini didapatkan data penilaian kualitas embrio yang di tandur alih melalui studi retrospektif berdasarkan penilaian yang dibuat ahli embriologi di klinik tersebut. Hasil penelitian, didapatkan rerata kadar IFN y serum peserta IVF-ET yang hamil adalah 5,0283plus minus0,7343 pg/ml dan yang mengalami kegagalan implantasi adalah 4,8205 plus minus 0,6533 pg/ml. Data penilaian mutu embrio menyebutkan untuk kelompok hamil embrio yang ditandur alih adalah sebanyak 8 embrio dengan rata-rata 2,6 embrio, embrio kualitas kelas I 3/8 (37,5%), embrio kelas II 5/8 (62,5%) embrio kelas III dan IV tidak ada. Sedangkan untuk kelompok gagal implantasi embrio yang dipindahkan sebanyak 37 embrio dengan rata-rata 2,46 embrio, embrio kualitas kelas I 7/37 (18,9%), embrio kelas II 22/37 (59,45%), embrio kelas III 12/37 (32,4%) tidak didapatkan embrio kelas IV. Kesimpulan, berdasarkan rerata dan SD kadar IFN y serum antara peserta program IVF-ET yang berhasil hamil sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak berhasil hamil atau mengalami kegagalan implantasi embrio. Kualitas embrio dapat mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan implantasi embrio.