PENENTUAN EFEK DAGING BUAH DAN BIJI PISANG KLUTHUK (Musa balbisiana Colla) PADA SEKRESI ASAM LAMBUNG TIKUS PUTIH IN VITRO
Telah diketahui bahwa ekstrak alkohol pisang kluthuk dapat mengurangi sekresi asam lambung tikus putih. Meskipun demikian, belum ada penelitian yang menjelaskan tentang bagian dari pisang kluthuk yang mempunyai efek tersebut, apakah bijinya atau daging buahnya. Penelitian ini bertujuan menentukan ef...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article NonPeerReviewed |
Published: |
[Yogyakarta] : Lembaga Penelitian UGM
2000
|
Online Access: | https://repository.ugm.ac.id/92472/ http://repository.ugm.ac.id/digitasi/index.php?module=cari_hasil_full&idbuku=257 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Gadjah Mada |
Summary: | Telah diketahui bahwa ekstrak alkohol pisang kluthuk dapat mengurangi sekresi asam lambung tikus putih. Meskipun demikian, belum ada penelitian yang menjelaskan tentang bagian dari pisang kluthuk yang mempunyai efek tersebut, apakah bijinya atau daging buahnya. Penelitian ini bertujuan menentukan efek daging buah dan biji pisang kluthuk pada sekresi asam lambung tikus putih in vitro. Penelitian dilakukan pada tikus putih galur Wistar dengan berat badan 175-225g. Tikus dibagi menjadi 9 kelompok, tiap kelompok terdiri dari 3 ekor jantan dan 3 ekor betina. Tikus diaklimatisasi paling tidak selama 1 minggu, kemudian dipuasakan selama 24 jam dengan tetap diberi air minum ad libitum. Tikus ditimbang, kemudian dianestesi dengan eter perinhalasi untuk diambil lambungnya. Lambung dipasang pada organ bath yang berisi larutan buffered serosal dengan suhu 37oC dan dialiri gas karbogen (O2 95% dan CO2 5%). Lumen lambung diperfusi dengan larutan unbuffered mucosal dengan kecepatan 1 ml permenit dan diberi gelembung O2 100%. Preparat dibiarkan mencapai ekuilibrium selama 1 jam dan cairan perfusat dibuang. Perfusat dikumpulkan selama 10 menit dan diukur konsentrasi H+nya dengan cara titrasi menggunakan NaOH 0,002 N dengan indikator fenolftalein. Hasil yang didapat merupakan konsentrasi H+ basal. Setelah itu preparat diberi praperlakuan dengan bahan uji atau kontrol sesuai kelompoknya. Praperlakuan diberikan pada larutan unbuffered mucosal yang digunakan untuk perfusi selama 30 menit. Setelah itu diberi perlakuan dengan histamin yang dimasukkan ke dalam larutan unbuffered mucosal selama 80 menit untuk menstimulasi sekresi H+ lambung. Selama diberi perlakuan, cairan perfusat dari lambung dikumpulkan tiap 10 menit dan diukur konsentrasi H+nya dengan titrasi. Peningkatan konsentrasi H+ cairan lambung merupakan selisih antara konsentrasi H+ cairan lambung setelah perlakuan dikurangi konsentrasi H+ basal, dinyatakan dalam persentase dan disajikan sebagai mean + SEM (Standart Error of the Means). Hasilnya dianalisis dengan analisis varian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak alkohol biji pisang kluthuk mempunyai efek mengurangi sekresi asam lambung tikus putih in vitro, sedangkan ekstrak alkohol daging buahnya tidak mempunyai efek tersebut. |
---|