PENILAIAN KOMPOSISI POPULASI DAN REPRODUKSI KERA EKOR PANJANG UNTUK PENANGKARAN DI KECAMATAN SAMIGALUH KULON PROGO

• Main Author: , Subeno dan Muhammad Ali Imron
• Format: Article NonPeerReviewed
• Published: [Yogyakarta] : Lembaga Penelitian UGM 2001
• Online Access: https://repository.ugm.ac.id/92494/; http://repository.ugm.ac.id/digitasi/index.php?module=cari_hasil_full&idbuku=279
• Institution: Universitas Gadjah Mada

Telah dilakukan penelitian �Penilaian Komposisi Populasi dan Reproduksi Kera Ekor Panjang untuk Penangkaran di Kecamatan Samigaluh, Kulonprogo�. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran komposisi populasi kera ekor panjang di kecamatan Samigaluh dan mengetahui kondisi reproduksi kera ekor panjang di kecamatan Samigaluh Kulonprogo. Penelitian dilakukan pada bulan September-Oktober 2001. Lokasi yang digunakan dalam penelitian adalah Dusun Nyemani, desa Sidoharjo, kecamatan Samigaluh Kulon Progo. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini meliputi monitoring populasi kera ekor panjang yaitu menghitung jumlah populasi yang ada, jumlah kera tiap populasi dan jumlah total populasi. Penghitungan dilakukan dengan metode concentration count yaitu pengamatan di tempat-tempat yang sering didatangi dan merupakan tempat berkumpulnya kera. Sedangkan kondisi reproduksi kera ekor panjang diperoleh dari data primer yaitu menentukan jumlah dewasa jantan, dewasa betina, muda jantan, muda betina, anakan jantan dan anakan betina dalam populasi. Kemudian menentukan sex ratio dan pertambahan individu baru dalam populasi. Karena kera ekor panjang tidak mempunyai musim kawin maka waktu reproduksi diamati berdasarkan pengamatan secara langsung dan informasi dari masyarakat. Untuk melengkapi data kondisi reproduksi dilakukan pencarian data sekunder jumlah kera ekor panjang tahun-tahun sebelumnya dari masyarakat atau lembaga lain. Pengamatan habitat kera melalui pengamatan gambaran habitat tiap populasi, termasuk vegetasi, kondisi fisik habitat. Hasil penelititian menunjukkan struktur populasi kera ekor panjang di dusun Nyemani saat ini menunjukkan penurunan dimana natalitas/pertambahan individu baru mengalami penurunan. Kondisi reproduksi kera ekor panjang menunjukkan gangguan penurunan, terlihat dari angka kelahiran yang lebih rendah jumlah anak yang rendah dan struktur populasi termasuk dalam kategori regresive population. Pada kawasan tersebut terlihat bahwa jenis mlinjo (Gnetum gnemon) nilai INP = 46,14276. Sedangkan jenis matoa mempunyai nilai INP = 4,17034