PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN TEMPAT PELELANGAN IKAN MENUJU DEMOKRASI EKONOMI MASYARAKAT NELAYAN (Studi Pengembangan Kelembagaan : Upaya Mengatasi Kesenjangan Pendapatan di Kalangan Komunitas Nelayan di Pantai Pandansimo Bantul DI Yogyakarta

Penelitian ini dilakukan untuk memahami fenomena tentang keberadaan Tempat Pelelangan Ikan sebagai sebuah lembaga perekonomian rakyat yang cenderung bersifat monopolistik, serta pembagian hasil kerja antara juragan dan nelayan yang bersifat eksploitatif. Kondisi ini akan membawa konsekuensi logis ba...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: , Suparjan
Format: Article NonPeerReviewed
Published: [Yogyakarta] : Lembaga Penelitian UGM 2001
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/92587/
http://repository.ugm.ac.id/digitasi/index.php?module=cari_hasil_full&idbuku=365
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Gadjah Mada
id id-ugm-repo.92587
record_format dspace
spelling id-ugm-repo.925872014-11-28T07:37:35Z https://repository.ugm.ac.id/92587/ PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN TEMPAT PELELANGAN IKAN MENUJU DEMOKRASI EKONOMI MASYARAKAT NELAYAN (Studi Pengembangan Kelembagaan : Upaya Mengatasi Kesenjangan Pendapatan di Kalangan Komunitas Nelayan di Pantai Pandansimo Bantul DI Yogyakarta , Suparjan Penelitian ini dilakukan untuk memahami fenomena tentang keberadaan Tempat Pelelangan Ikan sebagai sebuah lembaga perekonomian rakyat yang cenderung bersifat monopolistik, serta pembagian hasil kerja antara juragan dan nelayan yang bersifat eksploitatif. Kondisi ini akan membawa konsekuensi logis bagi munculnya kesenjangan pendapatan di antara mereka yang terlibat di dalam lembaga ini (juragan, nelayan, pengurus TPI dan para tengkulak). Bentuk struktur kelembagaan yang bersifat monopolistik dan eksploitatif dan hanya dikuasai oleh segelintir elit lokal tersebut apabila dibiarkan akan membawa kepada sebuah persoalan besar, yaitu munculnya kapitalisme baru di bidang peikanan. Sementara pengembangan sumber daya kelautan diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan secara keseluruhan. Masuknya penetrasi ekonomi kapitalis dalam bidang perikanan laut ini menyebabkan mereka yang terlibat di dalam pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) berkeinginan untuk mendapatkan keuntungan yang besar dengan cara memanipulasi pengelolaan TPI serta menciptakan pola pembagian hasil yang cenderung merugikan pihak nelayan. Dengan demikian perkembangan kesejahteraan nelayan yang nota bene adalah kelompok mayoritas semakin jauh tertinggal dengan para juragan, pengurus TPI dan para tengkulak yang merupakan elite lokal di daerah tersebut. Oleh sebab itu, apa yang dikatakan dengan equity dan sustainability (keadilan yang berkelanjutan) semakin sulit terealisir dan para nelayan akan semakin terpuruk kesejahteraannya. Untuk memahami permasalahan di atas, penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif sebagai pendekatan utamanya dan metode kuantitatif sebagai pendukungnya. Dengan menggabungkan kedua pendekatan tersebut diharapkan dapat memberikan pemahaman yang komprehensif terhadap permasalahan di atas. [Yogyakarta] : Lembaga Penelitian UGM 2001 Article NonPeerReviewed , Suparjan (2001) PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN TEMPAT PELELANGAN IKAN MENUJU DEMOKRASI EKONOMI MASYARAKAT NELAYAN (Studi Pengembangan Kelembagaan : Upaya Mengatasi Kesenjangan Pendapatan di Kalangan Komunitas Nelayan di Pantai Pandansimo Bantul DI Yogyakarta. text. http://repository.ugm.ac.id/digitasi/index.php?module=cari_hasil_full&idbuku=365
institution Universitas Gadjah Mada
building UGM Library
country Indonesia
collection Repository Civitas UGM
description Penelitian ini dilakukan untuk memahami fenomena tentang keberadaan Tempat Pelelangan Ikan sebagai sebuah lembaga perekonomian rakyat yang cenderung bersifat monopolistik, serta pembagian hasil kerja antara juragan dan nelayan yang bersifat eksploitatif. Kondisi ini akan membawa konsekuensi logis bagi munculnya kesenjangan pendapatan di antara mereka yang terlibat di dalam lembaga ini (juragan, nelayan, pengurus TPI dan para tengkulak). Bentuk struktur kelembagaan yang bersifat monopolistik dan eksploitatif dan hanya dikuasai oleh segelintir elit lokal tersebut apabila dibiarkan akan membawa kepada sebuah persoalan besar, yaitu munculnya kapitalisme baru di bidang peikanan. Sementara pengembangan sumber daya kelautan diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan secara keseluruhan. Masuknya penetrasi ekonomi kapitalis dalam bidang perikanan laut ini menyebabkan mereka yang terlibat di dalam pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) berkeinginan untuk mendapatkan keuntungan yang besar dengan cara memanipulasi pengelolaan TPI serta menciptakan pola pembagian hasil yang cenderung merugikan pihak nelayan. Dengan demikian perkembangan kesejahteraan nelayan yang nota bene adalah kelompok mayoritas semakin jauh tertinggal dengan para juragan, pengurus TPI dan para tengkulak yang merupakan elite lokal di daerah tersebut. Oleh sebab itu, apa yang dikatakan dengan equity dan sustainability (keadilan yang berkelanjutan) semakin sulit terealisir dan para nelayan akan semakin terpuruk kesejahteraannya. Untuk memahami permasalahan di atas, penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif sebagai pendekatan utamanya dan metode kuantitatif sebagai pendukungnya. Dengan menggabungkan kedua pendekatan tersebut diharapkan dapat memberikan pemahaman yang komprehensif terhadap permasalahan di atas.
format Article
NonPeerReviewed
author , Suparjan
spellingShingle , Suparjan
PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN TEMPAT PELELANGAN IKAN MENUJU DEMOKRASI EKONOMI MASYARAKAT NELAYAN (Studi Pengembangan Kelembagaan : Upaya Mengatasi Kesenjangan Pendapatan di Kalangan Komunitas Nelayan di Pantai Pandansimo Bantul DI Yogyakarta
author_facet , Suparjan
author_sort , Suparjan
title PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN TEMPAT PELELANGAN IKAN MENUJU DEMOKRASI EKONOMI MASYARAKAT NELAYAN (Studi Pengembangan Kelembagaan : Upaya Mengatasi Kesenjangan Pendapatan di Kalangan Komunitas Nelayan di Pantai Pandansimo Bantul DI Yogyakarta
title_short PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN TEMPAT PELELANGAN IKAN MENUJU DEMOKRASI EKONOMI MASYARAKAT NELAYAN (Studi Pengembangan Kelembagaan : Upaya Mengatasi Kesenjangan Pendapatan di Kalangan Komunitas Nelayan di Pantai Pandansimo Bantul DI Yogyakarta
title_full PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN TEMPAT PELELANGAN IKAN MENUJU DEMOKRASI EKONOMI MASYARAKAT NELAYAN (Studi Pengembangan Kelembagaan : Upaya Mengatasi Kesenjangan Pendapatan di Kalangan Komunitas Nelayan di Pantai Pandansimo Bantul DI Yogyakarta
title_fullStr PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN TEMPAT PELELANGAN IKAN MENUJU DEMOKRASI EKONOMI MASYARAKAT NELAYAN (Studi Pengembangan Kelembagaan : Upaya Mengatasi Kesenjangan Pendapatan di Kalangan Komunitas Nelayan di Pantai Pandansimo Bantul DI Yogyakarta
title_full_unstemmed PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN TEMPAT PELELANGAN IKAN MENUJU DEMOKRASI EKONOMI MASYARAKAT NELAYAN (Studi Pengembangan Kelembagaan : Upaya Mengatasi Kesenjangan Pendapatan di Kalangan Komunitas Nelayan di Pantai Pandansimo Bantul DI Yogyakarta
title_sort pengembangan kelembagaan tempat pelelangan ikan menuju demokrasi ekonomi masyarakat nelayan (studi pengembangan kelembagaan : upaya mengatasi kesenjangan pendapatan di kalangan komunitas nelayan di pantai pandansimo bantul di yogyakarta
publisher [Yogyakarta] : Lembaga Penelitian UGM
publishDate 2001
url https://repository.ugm.ac.id/92587/
http://repository.ugm.ac.id/digitasi/index.php?module=cari_hasil_full&idbuku=365
_version_ 1681229282840412160