METODE REKAYASA EKOLOGI UNTUK PERKUATAN TEBING
Banjir dan longsor di Kali Bayem, Kabupaten Bantul DIY bulan Februari 2003 menyebabkan terbentuknya lembah Kali Bayem seluas 20 Ha dengan panjang lembah sekitar 600 m, lebar 10 -70 m dan kedalaman 1-10m. Kondisi lembah ini labil, karena tebingnya relatif terjal (45° sampai 85°) dengan komposisi ta...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article NonPeerReviewed |
Published: |
[Yogyakarta] : Lembaga Penelitian UGM
2003
|
Online Access: | https://repository.ugm.ac.id/92797/ http://repository.ugm.ac.id/digitasi/index.php?module=cari_hasil_full&idbuku=553 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Gadjah Mada |
id |
id-ugm-repo.92797 |
---|---|
record_format |
dspace |
spelling |
id-ugm-repo.927972014-11-28T07:36:47Z https://repository.ugm.ac.id/92797/ METODE REKAYASA EKOLOGI UNTUK PERKUATAN TEBING , Agus Maryono, dan Namastra Probosunu Banjir dan longsor di Kali Bayem, Kabupaten Bantul DIY bulan Februari 2003 menyebabkan terbentuknya lembah Kali Bayem seluas 20 Ha dengan panjang lembah sekitar 600 m, lebar 10 -70 m dan kedalaman 1-10m. Kondisi lembah ini labil, karena tebingnya relatif terjal (45° sampai 85°) dengan komposisi tanah berupa pasir dan pasir berlumpur sehingga masih terjadi longsoran susulan. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengembangkan rekayasa ekologi guna menanggulangi longsoran tebing sungai dengan mengambil studi kasus di Kali Bayem. Rekayasa ekologi adalah upaya penanaman vegetasi secara selektif di sepanjang tebing lembah atau sungai, sehingga proses longsoran terhenti dan stabilitas tebing meningkat. Metode penelitian yang dipakai adalah dengan mengadakan eksplorasi morphologi lembah atau sungai dan lereng tebing, mekanika tanah dan jenis vegetasi sepanjang sungai. Dengan menggunakan data tersebut, dihitung angka aman stabilitas lereng pada kondisi lereng terb eb ani berat vegetasi. Dalam hitungan tersebut dimasukkan juga faktor usia vegetasi yang berpengaruh terhadap berat dan panjang akar vegatasi yang bersangkutan. Penelitian ini menghasilkan suatu metode rekayasa ekologi atau rekayasa vegetatif termasuk cara hitungan mekanikanya untuk menanggulangi longsoran tebing. Hasil penelitian ini dapat dipakai untuk menyelesiakan masalah longsoran tebing sejenis di daerah lain. Kata kunci: ekologi, perlindungan tebing sungai [Yogyakarta] : Lembaga Penelitian UGM 2003 Article NonPeerReviewed , Agus Maryono, dan Namastra Probosunu (2003) METODE REKAYASA EKOLOGI UNTUK PERKUATAN TEBING. text. http://repository.ugm.ac.id/digitasi/index.php?module=cari_hasil_full&idbuku=553 |
institution |
Universitas Gadjah Mada |
building |
UGM Library |
country |
Indonesia |
collection |
Repository Civitas UGM |
description |
Banjir dan longsor di Kali Bayem, Kabupaten Bantul DIY bulan Februari 2003 menyebabkan terbentuknya lembah Kali Bayem seluas 20 Ha dengan panjang lembah sekitar 600 m, lebar 10 -70 m dan kedalaman 1-10m. Kondisi lembah ini labil, karena tebingnya relatif terjal (45° sampai 85°) dengan komposisi tanah berupa pasir dan pasir berlumpur sehingga masih terjadi longsoran susulan. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengembangkan rekayasa ekologi guna menanggulangi longsoran tebing sungai dengan mengambil studi kasus di Kali Bayem. Rekayasa ekologi adalah upaya penanaman vegetasi secara selektif di sepanjang tebing lembah atau sungai, sehingga proses longsoran terhenti dan stabilitas tebing meningkat. Metode penelitian yang dipakai adalah dengan mengadakan eksplorasi morphologi lembah atau sungai dan lereng tebing, mekanika tanah dan jenis vegetasi sepanjang sungai. Dengan menggunakan data tersebut, dihitung angka aman stabilitas lereng pada kondisi lereng terb eb ani berat vegetasi. Dalam hitungan tersebut dimasukkan juga faktor usia vegetasi yang berpengaruh terhadap berat dan panjang akar vegatasi yang bersangkutan. Penelitian ini menghasilkan suatu metode rekayasa ekologi atau rekayasa vegetatif termasuk cara hitungan mekanikanya untuk menanggulangi longsoran tebing. Hasil penelitian ini dapat dipakai untuk menyelesiakan masalah longsoran tebing sejenis di daerah lain.
Kata kunci: ekologi, perlindungan tebing sungai |
format |
Article NonPeerReviewed |
author |
, Agus Maryono, dan Namastra Probosunu |
spellingShingle |
, Agus Maryono, dan Namastra Probosunu METODE REKAYASA EKOLOGI UNTUK PERKUATAN TEBING |
author_facet |
, Agus Maryono, dan Namastra Probosunu |
author_sort |
, Agus Maryono, dan Namastra Probosunu |
title |
METODE REKAYASA EKOLOGI UNTUK PERKUATAN TEBING |
title_short |
METODE REKAYASA EKOLOGI UNTUK PERKUATAN TEBING |
title_full |
METODE REKAYASA EKOLOGI UNTUK PERKUATAN TEBING |
title_fullStr |
METODE REKAYASA EKOLOGI UNTUK PERKUATAN TEBING |
title_full_unstemmed |
METODE REKAYASA EKOLOGI UNTUK PERKUATAN TEBING |
title_sort |
metode rekayasa ekologi untuk perkuatan tebing |
publisher |
[Yogyakarta] : Lembaga Penelitian UGM |
publishDate |
2003 |
url |
https://repository.ugm.ac.id/92797/ http://repository.ugm.ac.id/digitasi/index.php?module=cari_hasil_full&idbuku=553 |
_version_ |
1681229322705174528 |