POTENSI DAN PELUANG PENGEMBANGAN TENUN TRADISIONAL INDONESIA: STUDI KASUS TENUN LOMBOK

• Main Author: , Sumijati Atmosudiro, Djaliati Sri Nugrahani, Wisma Nugraha Ch. R
• Format: Article NonPeerReviewed
• Published: [Yogyakarta] : Lembaga Penelitian UGM 2003
• Online Access: https://repository.ugm.ac.id/92839/; http://repository.ugm.ac.id/digitasi/index.php?module=cari_hasil_full&idbuku=595
• Institution: Universitas Gadjah Mada

Sejak zaman dahulu, tenun telah menarik banyak perhatian, mulai dari ilmuwan, kolektor, sampai dengan seniman. Daya tarik tenun mulai dari desain rancangannya hingga budaya yang melatarbelakangi penciptaannya. Penelitian dengan objek kajian tenun pun sudah banyak dilahirkan. Akan tetapi, penelitian-penelitian yang sudah dilakukan, umumnya memfokuskan pada kajian tenun sebagai kriya sosioteknis dan ideoteknis, sedangkan penelitian ini menfokuskan kajian tenun sebagai kriya teknomik, sehingga penciptaannya dapat diberi muatan ekonomis. Dengan berbekal pada paradigma tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk memberdayakan tenun agar keberadaannya dapat menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat pendukungnya. Dalam jangka panjang, pemberian muatan ekonomis pada penciptaan tenun diorientasikan berskala ekspor, sehingga pemberdayaan tenun dapat meningkatkan devisa negara. Penelitian ini menggunakan pendekatan Cultural Resources Management (CRM) dengan kerangka pikir bahwa aspek perlindungan dan pelestarian tenun ditujukan untuk pemberdayaannya secara berkesinambungan. Agar upaya pemberdayaan tenun dapat memberikan manfaat secara berhasil guna, berdaya guna, dan berkelanjutan, maka perencanaannya ditentukan berdasarkan pada kondisi potensi tenun Lombok, identifikasi permasalahan, serta peluang yang berpotensi mendorong aspek pengembangannya. Dalam hal ini, aspirasi masyarakat setempat dan rencana formal pemerintah daerah, juga menjadi sumber acuan. Hasil analisis potensi dan permasalahan yang dihadapi industri pertenunan Lombok, dengan menggunakan analisis SWOT, diperoleh gambaran bahwa tenun Lombok mempunyai potensi untuk dikembangkan dengan orientasi ekonomi. Orientasi tersebut diyakini dapat memberikan peluang bagi tenun Lombok untuk memasuki pasar pariwisata global, sehingga permasalahan yang dihadapi kondisi tenun dapat dicarikan solusinya. Untuk mencapai tujuan tersebut, sarana yang ditawarkan adalah Pengembangan Pariwisata Budaya berbasis Tenun. Topik tersebut dipilih, karena didalamnya terkandung unsur-unsur yang berkaitan upaya pelestarian dan perlindungan tenun. Selain itu, pariwisata mempunyai orientasi peningkatan lapangan kerja, pendapatan individu hingga menghasilkan devisa negara.