VARIABILITAS SIFAT MEKANIKA BAMBU AMPEL, BAMBU OR! DAN BAMBU WULUNG DALAM ARAH LONGITUDINAL
<p>Bombu Ampel. Bambu Ori don Bambu Wulung merupakan tigajenis bombuyang diIanam secara intensif<br /> oleh masyarakoJpedesaan. Sebagai pengganti kayu. pemanfQQ/Qntigajenis bambu tersebul periN dipromosilwn<br /> melalui penerapan teknologi yang sesuai. Pilihan jenis teknologi yang...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article NonPeerReviewed |
Published: |
[Yogyakarta] : Fakultas Kehutanan UGM
2005
|
Online Access: | https://repository.ugm.ac.id/93824/ http://repository.ugm.ac.id/digitasi/index.php?module=cari_hasil_full&idbuku=1624 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Gadjah Mada |
Summary: | <p>Bombu Ampel. Bambu Ori don Bambu Wulung merupakan tigajenis bombuyang diIanam secara intensif<br />
oleh masyarakoJpedesaan. Sebagai pengganti kayu. pemanfQQ/Qntigajenis bambu tersebul periN dipromosilwn<br />
melalui penerapan teknologi yang sesuai. Pilihan jenis teknologi yang diterapkan bergantung pada sifat-sifat<br />
dasarnya. Informasi tentang sifat anatomi, kondungan pati don sifat fISiko telah dipublikasikon. Oleh korena itu,<br />
kojian tentang sifat mekoniko bambu perlu dilakukon.<br />
Tigajenis bambu tersebut yang telah dewasa ditebang sebanyak tiga batang pada masing-masingjenis<br />
dari Desa Degolan, Kab. Siemon, DIY. Setiap batang dibedakon secora longitudinal melfiodi bagian pangkol.<br />
tengah dan ujung batang. POIkJsetiap bagian batang. baik pada bagian yang bernodia maupun inlernodia dan<br />
dalam bentule gelondong maupun belahan, dikoji sifat melcanik.,melipuli keleguhan lenglcung statis dan<br />
keteguhan tarilc.Pengujian dilalcukonmetode ASI'M D 143-52 don Janssen (/981).<br />
Hasil penelitian memperlihatkon. bahwa lceligajenis bambu memililciperbedaan secora signifdwn dalam<br />
hal modulus patah, keteguban serat pada batas proporsi. don lieteguhan tari/c,telapi lidalcdemikian dalam hal<br />
modulus elastisitas dan modulus young. Dari posisi pangkal ke arah ujung batang. nilai modulus patah dan<br />
modulus elaslisitas meningkoJ.sedangkon lceteguhantariletertinggi pada bagian lengak Dibandinglwn dengan<br />
bagian internodia. bagian batang yang bernodia mempunyai modulus patah lebih tingg |
---|