PENENTUAN KURVA DISPERSI TEORITIS POLARITON MAGNETIK PERMUKAAN DALAM BAHAN MAGNETOELEKTRIK
<p>Telah ditentukan secara teoritis kurva dispersi polariton magnetik permukaan 'bahan<br /> magnetoelektrik lllliax:ial dua subkekisi BaMnF4 dalam daerah frekuensi 0-50 cm.l, dengan perambatan gelombang tegak lurus pada sumbu mudah tanpa medm luar. Relasi dispersi tersebut diperole...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article NonPeerReviewed |
Published: |
[Yogyakarta] : Fak. MIPA UGM
2006
|
Online Access: | https://repository.ugm.ac.id/93844/ http://repository.ugm.ac.id/digitasi/index.php?module=cari_hasil_full&idbuku=2711 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Gadjah Mada |
Summary: | <p>Telah ditentukan secara teoritis kurva dispersi polariton magnetik permukaan 'bahan<br />
magnetoelektrik lllliax:ial dua subkekisi BaMnF4 dalam daerah frekuensi 0-50 cm.l, dengan perambatan gelombang tegak lurus pada sumbu mudah tanpa medm luar. Relasi dispersi tersebut diperoleh melalui persamaan-persamaan Maxwell untuk medium magnetoelektrik dengan penerapan syarat batas bagi komponen medan listrik dan magnetnya. Suseptibilitas listrik, magnetik dan magnetoelektrik bahan adalah besaran-basaran yang mengatur dinamika internal sistem magnetik tersebut. Telah ditunjukkan bahwa polariton magnetik permukaan tidak merambat dalam TM (Tra/lsverse Magnetic). tapi hanya merambat dalam ragam TE (Transverse Electric) yang bersifat nonresiprokal dengan perubahan arah vektor gelombang menyebabkan perubahan frekuensi atau w(q) ~ rf.,-q). Dite~ukan dua jenis polariton magnetik permukaan, yaitu yang memiliki frekuensi batas magnetostatik (real mode) dan yang tidak memiliki hatas magnetoelektrik (virtuallllode). Kedua jenis polariton tersebut tidak terpengaruh oleh efek magnetoelektrik. Sebagai tambahan ditemukan polariton limbak dalam ragam TM yang dapat terpengaruh oleh arlanya interaksi magnetoelektrik dalam bentuk munculnya ragam magnon polaritof1 dan phonon polariton pada frekuensi tertentu. Untuk menunjukkan keberadaan polariton permukaan dilakukan pula perhitungan reflektivitas ATR (attenuated total r~j1ection) yang ternyata dapat terdeteksi pada saat jarak antara prisma dan cuplikan mencapai nilai optimum sebesar 0,2 cm. Reflektivitas ATR dari virtual mode dapat diperoleh dengan menggunakan prisma Si(dengan tetapan dielektrik ep= 11.56), sedangkan untuk real mode diperoleh deng~n 'P lebih besar (Cp> |
---|