PEMBUDAYAAN NILAI-NILAI PANCASILA DENGAN PENDEKATAAN KEAGAMAAN
Takbisadipungkiri di tengah mengidealkan Indonesia mengembangkan sistem kenegaraan berdasarkan Pancasila sebenarnya bangsaini tengah menghadapi ancaman fundamentalisme agamadan sekularisme,yang keduanya berdampakdestruktifbagi sebuahkeseimbangan sosiol dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kita. D...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article NonPeerReviewed |
Language: | English |
Published: |
[Yogyakarta] : Universitas Airlangga
2011
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.ugm.ac.id/95117/1/PEMBUDAYAAN%20NILAI-NILAI%20PANCASILA%20DENGAN%20PENDEKATAAN%20KEAGAMAAN%20-Syarif%20Hidayatullah.pdf https://repository.ugm.ac.id/95117/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Gadjah Mada |
Language: | English |
id |
id-ugm-repo.95117 |
---|---|
record_format |
dspace |
spelling |
id-ugm-repo.951172021-08-29T08:21:54Z https://repository.ugm.ac.id/95117/ PEMBUDAYAAN NILAI-NILAI PANCASILA DENGAN PENDEKATAAN KEAGAMAAN Hidayatullah, Syarif Philosophy of Religion Takbisadipungkiri di tengah mengidealkan Indonesia mengembangkan sistem kenegaraan berdasarkan Pancasila sebenarnya bangsaini tengah menghadapi ancaman fundamentalisme agamadan sekularisme,yang keduanya berdampakdestruktifbagi sebuahkeseimbangan sosiol dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kita. Dengan demikian, Ililai-nilai Pancasila masih tems perlu dibumikan dan dibudayakan baik di tingkat ide dan praksis, dengan berbagai pendekatan, termasuk pelldekatan keagamaan.Dengan latar pemikirall tersebut ada persoalan utama yang akan dibahas dalam tulisan ini yaitu: pertama, mengapa hams dilakukan dengan pelldekatan keagamaan?,dan, kedua,bagaimana pendekatan keagamaandilakukan untuk pembudayaan nilai-nilai PancasilapadabangsaIndonesia. Dua persoalan utama ini akan dikaji secaradeskriptik, interpretatij, dan reflektif. Dari kajian yang dilakukall, pendekatan keagamaan, dalam hal ini, keislaman, menjadi niscaya dilakukan, terutama, disebabkan masih munculnya hasrat untuk menggantikan ideologi Pancasila dengan ideologi Islam dan atau syariah Islam, yang kerapkali menjangkiti sebagian umat Islam, khususllya yang berhaluan formalistik. Hasrat yang samajuga ditengarai tumbuh kembali secaraperlahan di kalangall ormas keagamaanmainstream di Illdollesia, Muhammadiyah dan NU, yang selama ini beradajalur substansialistik. Salah satu yang bisa dilakukan adalah mengembangkan pendidikan agamadan pelaksanaannilai-nilai keagamaanyang berwawasan multikultural, seperti ajaran tentang kerukunan beragama seharusnya memang merupakan suatu nilai yang terlembagakan dalam masyarakat. Cara yang laill, umat Islam hams mendudukkan Pancasila sebagaiobjektivikasi dari ajaran agamanya, sehingga merekaakan memposisikall Islam adalah agamadan Pancasila adalah ideologi, namun keduanya bisa dipersandingkall, bahkan,diintegrasikan secaraharmonis. Sebab,sila-sila Pallcasila bisa diterjemahkan sebagaisila-sila (baca:ajaran) yang terdapat dalam Islam, seperti nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan. Objektivikasi ini dapat dilakukan dengan tiga model strategi: struktural, kultural, dan mobilitas sosial, untuk mewujudkan nilai-nilai atau etika Islam dalam segalaaspekkehidupan, termasuk politik, sehingga Islam benar-benar tampil sebagai rahmat bagi seluruh alam (rahmatan Iii 'alamin). [Yogyakarta] : Universitas Airlangga 2011 Article NonPeerReviewed application/pdf en https://repository.ugm.ac.id/95117/1/PEMBUDAYAAN%20NILAI-NILAI%20PANCASILA%20DENGAN%20PENDEKATAAN%20KEAGAMAAN%20-Syarif%20Hidayatullah.pdf Hidayatullah, Syarif (2011) PEMBUDAYAAN NILAI-NILAI PANCASILA DENGAN PENDEKATAAN KEAGAMAAN. text. (Submitted) |
institution |
Universitas Gadjah Mada |
building |
UGM Library |
continent |
Asia |
country |
Indonesia Indonesia |
content_provider |
UGM Library |
collection |
Repository Civitas UGM |
language |
English |
topic |
Philosophy of Religion |
spellingShingle |
Philosophy of Religion Hidayatullah, Syarif PEMBUDAYAAN NILAI-NILAI PANCASILA DENGAN PENDEKATAAN KEAGAMAAN |
description |
Takbisadipungkiri di tengah mengidealkan Indonesia mengembangkan sistem kenegaraan berdasarkan Pancasila sebenarnya bangsaini tengah menghadapi ancaman fundamentalisme agamadan sekularisme,yang keduanya berdampakdestruktifbagi sebuahkeseimbangan sosiol dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kita. Dengan demikian, Ililai-nilai Pancasila masih tems perlu dibumikan dan dibudayakan baik di tingkat ide dan praksis, dengan berbagai pendekatan, termasuk pelldekatan keagamaan.Dengan latar pemikirall tersebut ada persoalan utama yang akan dibahas dalam tulisan ini yaitu: pertama, mengapa hams dilakukan dengan pelldekatan keagamaan?,dan, kedua,bagaimana pendekatan keagamaandilakukan untuk pembudayaan nilai-nilai PancasilapadabangsaIndonesia. Dua persoalan utama ini akan dikaji secaradeskriptik, interpretatij, dan reflektif. Dari kajian yang dilakukall, pendekatan keagamaan, dalam hal ini, keislaman, menjadi niscaya dilakukan, terutama, disebabkan masih munculnya hasrat untuk menggantikan ideologi Pancasila dengan ideologi Islam dan atau syariah Islam, yang kerapkali menjangkiti sebagian umat Islam, khususllya yang berhaluan formalistik. Hasrat yang samajuga ditengarai tumbuh kembali secaraperlahan di kalangall ormas keagamaanmainstream di Illdollesia, Muhammadiyah dan NU, yang selama ini beradajalur substansialistik. Salah satu yang bisa dilakukan adalah mengembangkan pendidikan agamadan pelaksanaannilai-nilai keagamaanyang berwawasan multikultural, seperti ajaran tentang kerukunan beragama seharusnya memang merupakan suatu nilai yang terlembagakan dalam masyarakat. Cara yang laill, umat Islam hams mendudukkan Pancasila sebagaiobjektivikasi dari ajaran agamanya, sehingga merekaakan memposisikall Islam adalah agamadan Pancasila adalah ideologi, namun keduanya bisa dipersandingkall, bahkan,diintegrasikan secaraharmonis. Sebab,sila-sila Pallcasila bisa diterjemahkan sebagaisila-sila (baca:ajaran) yang terdapat dalam Islam, seperti nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan. Objektivikasi ini dapat dilakukan dengan tiga model strategi: struktural, kultural, dan mobilitas sosial, untuk mewujudkan nilai-nilai atau etika Islam dalam segalaaspekkehidupan, termasuk politik, sehingga Islam benar-benar tampil sebagai rahmat bagi seluruh alam (rahmatan Iii 'alamin). |
format |
Article NonPeerReviewed |
author |
Hidayatullah, Syarif |
author_facet |
Hidayatullah, Syarif |
author_sort |
Hidayatullah, Syarif |
title |
PEMBUDAYAAN NILAI-NILAI PANCASILA DENGAN PENDEKATAAN KEAGAMAAN |
title_short |
PEMBUDAYAAN NILAI-NILAI PANCASILA DENGAN PENDEKATAAN KEAGAMAAN |
title_full |
PEMBUDAYAAN NILAI-NILAI PANCASILA DENGAN PENDEKATAAN KEAGAMAAN |
title_fullStr |
PEMBUDAYAAN NILAI-NILAI PANCASILA DENGAN PENDEKATAAN KEAGAMAAN |
title_full_unstemmed |
PEMBUDAYAAN NILAI-NILAI PANCASILA DENGAN PENDEKATAAN KEAGAMAAN |
title_sort |
pembudayaan nilai-nilai pancasila dengan pendekataan keagamaan |
publisher |
[Yogyakarta] : Universitas Airlangga |
publishDate |
2011 |
url |
https://repository.ugm.ac.id/95117/1/PEMBUDAYAAN%20NILAI-NILAI%20PANCASILA%20DENGAN%20PENDEKATAAN%20KEAGAMAAN%20-Syarif%20Hidayatullah.pdf https://repository.ugm.ac.id/95117/ |
_version_ |
1710748943636234240 |