PENGARUH KONSENTRASI AIR DAN NATRIUM KLORIDA DALAM MINYAK MENTAH TERHADAP SIFAT KOROSI BAJAKARBON ST 41

<p>Minyak mentah (crude oil) yang bam diambil dari perut bumi terdiri dari 3 komposisi utama yaitu: minyak, gas, dan air. Penyulingan<br /> minyak mentah tidale bersifat korosi kecuali dalam iar dan jenis-jenis lain yang terkandung didalamnya pada konsentrasi partikelnya. Studi ini dimak...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: , Mu'min
Format: Article NonPeerReviewed
Published: [Yogyakarta] : Himpunan Mahasiswa Pascasarjana UGM 2008
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/95141/
http://repository.ugm.ac.id/digitasi/index.php?module=cari_hasil_full&idbuku=2958
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Gadjah Mada
Description
Summary:<p>Minyak mentah (crude oil) yang bam diambil dari perut bumi terdiri dari 3 komposisi utama yaitu: minyak, gas, dan air. Penyulingan<br /> minyak mentah tidale bersifat korosi kecuali dalam iar dan jenis-jenis lain yang terkandung didalamnya pada konsentrasi partikelnya. Studi ini dimaksudkan untuk mengetahui konsentrasi air minimal (kritis) dan jenis korosi yang dihasilkan dalam korosifitas tinggi pada distilasi minyak mentah. Studi ini dilakukan dengan menggunakan campuran minyak mentah dan air dengan variasi konsentrasi air 0,05%, 0,1 %, 0,3%, 0,5% dan 1% dan antara campuaran minyak mentah dan konsentrasi pada konsentrasi tersebut dengan 10 ppm NaCI dan 20 ppm NaG. Mekanisme korosi pada studi ini menggunakan menggunakan metode elektrokimia yang menunjukkan penyebab utama korosi pada campuran minyak mentah karena adanya air dan NaG. Kandungan air minimum (kritis) diperoleh dari campuran minyak mentah-air dan minyak mentah air - NaG. Hasilyang diperolehdalmstudi ini adalah tipe-tipe serangan korosi (pitting dan Uniform) pada BajaKarbon ST41</p>