KAJIANPROGNOSISEKOSISTEMBENTANGLAHAN DAN FENOMENA BENCANA EKOLOGIS INDONESIA
<p>Ekosistem bentanglahan merupakan hubungan timbalbalik antara fenomena dan proses dalam geosfera yang mencakup komunitas tanaman, binatang dan manusia menurut ruang dan waktu. Geosfera terdiri atas berbagai sfera yaitu: atmosfer, litosfer, hidrosfer dan biosfer yang membentuk satu sistem ala...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article NonPeerReviewed |
Published: |
[Yogyakarta] : Himpunan Mahasiswa Pascasarjana UGM
2008
|
Online Access: | https://repository.ugm.ac.id/95143/ http://repository.ugm.ac.id/digitasi/index.php?module=cari_hasil_full&idbuku=2960 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Gadjah Mada |
id |
id-ugm-repo.95143 |
---|---|
record_format |
dspace |
spelling |
id-ugm-repo.951432014-11-28T07:36:05Z https://repository.ugm.ac.id/95143/ KAJIANPROGNOSISEKOSISTEMBENTANGLAHAN DAN FENOMENA BENCANA EKOLOGIS INDONESIA , Suprajaka <p>Ekosistem bentanglahan merupakan hubungan timbalbalik antara fenomena dan proses dalam geosfera yang mencakup komunitas tanaman, binatang dan manusia menurut ruang dan waktu. Geosfera terdiri atas berbagai sfera yaitu: atmosfer, litosfer, hidrosfer dan biosfer yang membentuk satu sistem alami dan berinteraksi saling pengaruh mempengaruhi. Akhir-akhir ini, geosfera mengalami berbagai macam gangguan ekosistem bentanglahan dengan dicirikan oleh banyaknya permasalahan lingkungan dan bencana. Hal ini sebagai akibat adanya ketidak imbangan interaksi antara lingkungan dengan aktifitas manusia. Gangguan ekosistem bentanglahan yang terjadi menunjukkan gejala semakin meningkat dan mengglobal di muka bumi ini, seperti perubahan<br /> iklim global, penurunan kualitas lingkungan, bencana banjir, kekeringan, longsor, penurunan dan kerusakan sumberclaya alamo Permasalahan lingkungan terutama di Indonesia yang terjadi saat sekarang dan masa depan bersifat kompleks, multi dimensi, saling kait mengkait, sehingga pemecahannya memerlukan pendekatan terpadu. Oleh karena itu diperlukan langkah terobosan mendasar agar kita dapat segera mengurangi gangguan ekosistem bentanglahan. Kajian prognosis dengan memanfaatkan data multi<br /> series citra satelit terhadap ekosistem bentanglahan merupakan salah satu cara yang holistik untuk memperkirakan persoalan yang mungkin muncul, karena mampu menilai perubahan ekosistem bentanglahan secara komprehensif. Dalam kerangka inilah, maka kajian prognosis dielaborasi lebih jauh dengan menggunakan isu keterdesakan ekosistem lahan basah terhadap perkembangan permukiman di wilayah Gresik, Surabaya dan Sidoarjo,Provinsi Jawa Timur.</p> [Yogyakarta] : Himpunan Mahasiswa Pascasarjana UGM 2008 Article NonPeerReviewed , Suprajaka (2008) KAJIANPROGNOSISEKOSISTEMBENTANGLAHAN DAN FENOMENA BENCANA EKOLOGIS INDONESIA. text. http://repository.ugm.ac.id/digitasi/index.php?module=cari_hasil_full&idbuku=2960 |
institution |
Universitas Gadjah Mada |
building |
UGM Library |
country |
Indonesia |
collection |
Repository Civitas UGM |
description |
<p>Ekosistem bentanglahan merupakan hubungan timbalbalik antara fenomena dan proses dalam geosfera yang mencakup komunitas tanaman, binatang dan manusia menurut ruang dan waktu. Geosfera terdiri atas berbagai sfera yaitu: atmosfer, litosfer, hidrosfer dan biosfer yang membentuk satu sistem alami dan berinteraksi saling pengaruh mempengaruhi. Akhir-akhir ini, geosfera mengalami berbagai macam gangguan ekosistem bentanglahan dengan dicirikan oleh banyaknya permasalahan lingkungan dan bencana. Hal ini sebagai akibat adanya ketidak imbangan interaksi antara lingkungan dengan aktifitas manusia. Gangguan ekosistem bentanglahan yang terjadi menunjukkan gejala semakin meningkat dan mengglobal di muka bumi ini, seperti perubahan<br />
iklim global, penurunan kualitas lingkungan, bencana banjir, kekeringan, longsor, penurunan dan kerusakan sumberclaya alamo Permasalahan lingkungan terutama di Indonesia yang terjadi saat sekarang dan masa depan bersifat kompleks, multi dimensi, saling kait mengkait, sehingga pemecahannya memerlukan pendekatan terpadu. Oleh karena itu diperlukan langkah terobosan mendasar agar kita dapat segera mengurangi gangguan ekosistem bentanglahan. Kajian prognosis dengan memanfaatkan data multi<br />
series citra satelit terhadap ekosistem bentanglahan merupakan salah satu cara yang holistik untuk memperkirakan persoalan yang mungkin muncul, karena mampu menilai perubahan ekosistem bentanglahan secara komprehensif. Dalam kerangka inilah, maka kajian prognosis dielaborasi lebih jauh dengan menggunakan isu keterdesakan ekosistem lahan basah terhadap perkembangan permukiman di wilayah Gresik, Surabaya dan Sidoarjo,Provinsi Jawa Timur.</p> |
format |
Article NonPeerReviewed |
author |
, Suprajaka |
spellingShingle |
, Suprajaka KAJIANPROGNOSISEKOSISTEMBENTANGLAHAN DAN FENOMENA BENCANA EKOLOGIS INDONESIA |
author_facet |
, Suprajaka |
author_sort |
, Suprajaka |
title |
KAJIANPROGNOSISEKOSISTEMBENTANGLAHAN DAN FENOMENA BENCANA EKOLOGIS INDONESIA |
title_short |
KAJIANPROGNOSISEKOSISTEMBENTANGLAHAN DAN FENOMENA BENCANA EKOLOGIS INDONESIA |
title_full |
KAJIANPROGNOSISEKOSISTEMBENTANGLAHAN DAN FENOMENA BENCANA EKOLOGIS INDONESIA |
title_fullStr |
KAJIANPROGNOSISEKOSISTEMBENTANGLAHAN DAN FENOMENA BENCANA EKOLOGIS INDONESIA |
title_full_unstemmed |
KAJIANPROGNOSISEKOSISTEMBENTANGLAHAN DAN FENOMENA BENCANA EKOLOGIS INDONESIA |
title_sort |
kajianprognosisekosistembentanglahan dan fenomena bencana ekologis indonesia |
publisher |
[Yogyakarta] : Himpunan Mahasiswa Pascasarjana UGM |
publishDate |
2008 |
url |
https://repository.ugm.ac.id/95143/ http://repository.ugm.ac.id/digitasi/index.php?module=cari_hasil_full&idbuku=2960 |
_version_ |
1681229765888966656 |