Analisis Petrografi dan Morfologi Butir Untuk Studi Provenans Anggota Ngrayong di Daerah Jamprong, Tuban

• Main Author: , B. Aji
• Format: Article NonPeerReviewed
• Published: [Yogyakarta] : Departemnts of Geological Engineering Faculty of E 2009
• Online Access: https://repository.ugm.ac.id/95177/; http://repository.ugm.ac.id/digitasi/index.php?module=cari_hasil_full&idbuku=2995
• Institution: Universitas Gadjah Mada

<p>Provenans Anggota Ngrayong yang tersusun lebih dari 90% kuarsa umumnya dipercaya dari Karimunjawa yang merupakan bagian dari Kraton Sunda. Namun demikian beberapa publikasi terkini menyebutkan bahwa sedimen penyusun Anggota Ngrayong dipengaruhi oleh hasil vulkanisme. Dengan melakukan analisis petrografi dan morfologi butir secara detail penelitian ini menunjukkan bahwa mineral utama penyusun Anggota Ngrayong adalah kuarsa (80 % - 90 %) dan feldspar jenis ortoklas(lO % - 20 %) dengan mineral pelengkap berupa muskovit dan lithik (I % - 3 %). Kuarsa didominasi oleh jenis kuarsa monokristalin dengan gelapan bergelombang dan kuarsa polikristalin dengan beberapa kontak butir suture. Kuarsa jenis ini mengindikasikan provenans dari batuan metamorf. Dalam jumlah yang terbatas ditemukan kuarsa yang berbentuk bipiramidal yang merupakan penciri mineral kuarsa asal vulkanik, sedangkan di bawah mikroskop, kuarsa produk vulkanik ini dicirikan oleh tekstur embayment. <br /> Analisis morfologi butir menunjukkan bahwa tekstur kuarsa umumnya subrounded subangular dengan ukuran butir pasir halus, sedangkan ortoklas, yang mempunyai resistensi lebih rendah dibandingkan kuarsa, umumnya justru mempunyai tekstur yang lebih runcing yaitu subangular-angular. Kondisi ini mengindikasikan adanya feldspar yang mempunyai provenans berbeda dibandingkan provenans kuarsa pada umumnya. Selain dari Karimunjawa, Ortoklas dan sebagian kuarsa diperkirakan mempunyai provenans volkanik. dengan jarak transportasi yang relatif dekat berbanding dari Karimunjawa.</p>