KONSERVASI LAHAN PERTANIAN JAGUNG SECARA SPASIAL EKOLOGIS DI DAS ALO KABUPATEN GORONTALO PROVINSI GORONTALO

<p>Penelitian ini bertujuan untuk (1) menentukan bahaya erosi dan erosi terbolehkan, (2) mengkaji kemampuan lahan dan kesesuaian lahan pertanian jagung di DAS Alo, (3) menganalisis kondisi sosial ekonomi dan budaya masyarakat terhadap pengelolaan lahan di DAS Alo, (4) menentukan prioritas kons...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: , Sunarty Eraku
Format: Article NonPeerReviewed
Published: [Yogyakarta] : PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS GEOGRAFI UNIVERSITAS 2012
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/95324/
http://repository.ugm.ac.id/digitasi/index.php?module=cari_hasil_full&idbuku=3142
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Gadjah Mada
Description
Summary:<p>Penelitian ini bertujuan untuk (1) menentukan bahaya erosi dan erosi terbolehkan, (2) mengkaji kemampuan lahan dan kesesuaian lahan pertanian jagung di DAS Alo, (3) menganalisis kondisi sosial ekonomi dan budaya masyarakat terhadap pengelolaan lahan di DAS Alo, (4) menentukan prioritas konservasi lahan pertanian jagung secara spasial ekologis di DAS Alo. <br /> Penelitian dilakukan di 43 satuan lahan yang tersebar di enam desa yaitu: Desa Datahu, Desa Iloponu, Desa Buhu, Desa Isimu Utara, Desa Labanu, dan Desa Motilango. Metode penelitian yang dilakukan untuk evaluasi lahan melalui metode matching dengan menggunakan perangkat lunak LCLP (Land Classification and Landuse Planning). Klasifikasi kemampuan lahan dilakukan dengan pencocokkan (matching) antara data karateristik lahan dan kriteria kelas kemampuan lahan yang didasarkan pada faktor pemberat (weight factor), sedangkan klasifikasi kesesuaian lahan dilakukan dengan metode matching antara data karateristik lahan dan kriteria kelas kesesuaian lahan. Kajian tentang dampak penggunaan lahan aktual terhadap erosi dan degradasi lahan dilakukan berdasarkan rasio perbandingan nilai erosi tanah aktual (A) dan nilai erosi tanah terbolehkan (T), sehingga nilai tingkat bahaya erosi dan erosi diperbolehkan menjadi salah satu faktor penentu untuk prioritas konservasi. Kajian tentang pengelolaan lahan pertanian dan sosial ekonomi masyarakat dianalisis secara deskriptif. Penelitian ini juga mengkaji zonasi DAS dan kearifan lokal untuk pengelolaan DAS secara terpadu. Penentuan prioritas konservasi ditentukan berdasarkan kelas kemampuan lahan, kesesuaian lahan, TBE kepadatan Agraris dan Produktivitas jagung.<br /> Hasil penelitian menunjukkan penggunaan lahan aktual merupakan salah satu faktor tingginya erosi permukaan. Kemampuan lahan dan kesesuaian lahan dipengaruhi oleh karakteristik biogeofisik lahan. Temuan penelitian ini adalah kelas kemampuan lahan VII dan kelas kesesuaian lahan S1 dan S2 tidak dijumpai di DAS Alo. Pengelolaan lahan pertanian jagung di DAS Alo dipengaruhi oleh sosial ekonomi dan budaya masyarakat. Tingginya kontribusi pendapatan yang diperoleh dari jagung ini membuktikan tingginya kebergantungan petani pada jagung sebagai sumber pendapatan rumah tangganya. Hal ini menunjukkan ada kecenderungan petani membuka lahan-lahan baru untuk ditanami jagung guna meningkatkan pendapatannya. Berdasarkan hasil persebaran tingkat erosi, kemampuan lahan, dan kesesuaian lahan, serta sosial, ekonomi dan budaya masyarakat, maka tanaman jagung yang ditanam di DAS Alo sebagian besar tidak sesuai dengan kemampuan lahan dan kesesuaian lahan, sehingga perlu tindakan konservasi dan prioritas konservasi sesuai dengan karakteristik biogeofisik lahan, kemampuan lahan, kesesuaian lahan, sosial ekonomi dan budaya masyarakat secara spasial ekologis di DAS Alo.</p>