ANALISIS DAMPAK PERDAGANGAN BEBAS ASEAN TERHADAP PENGEMBANGAN KOMODITAS PANGAN UTAMA INDONESIA
<p>Keterlibatan masing-masing negara dalam kerjasama, baik multilateral maupun regional, memiliki kepentingan sendiri-sendiri. Indonesia pun turut memperjuangkan perlindungan komoditas, khususnya komoditas pertanian yang dihasilkannya, baik melalui WTO ataupun ASEAN , terlebih-lebih menghadapi...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article NonPeerReviewed |
Published: |
[Yogyakarta] : Program Pascasarjana Fakultas Pertanian, Universit
2012
|
Online Access: | https://repository.ugm.ac.id/95345/ http://repository.ugm.ac.id/digitasi/index.php?module=cari_hasil_full&idbuku=3163 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Gadjah Mada |
Summary: | <p>Keterlibatan masing-masing negara dalam kerjasama, baik multilateral maupun regional, memiliki kepentingan sendiri-sendiri. Indonesia pun turut memperjuangkan perlindungan komoditas, khususnya komoditas pertanian yang dihasilkannya, baik melalui WTO ataupun ASEAN , terlebih-lebih menghadapi rencana Perdagangan Bebas ASEAN (AFTA) yang akan terjadi pada tahun 2015. Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : (1) Melakukan analisis ketersediaan pangan utama padi/beras, jagung dan kedelai) dalam kaitannya dengan produksi pangan, ekonomi pertanian, jumlah penduduk dan nilai tambah pertanian terhadap GDP., (2) Melakukan analisis dampak perdagangan bebas ASEAN terhadap perkembangan perekonomian, produksi pangan utama (padi, jagung dan kedelai) dan permintaan faktor produksi : lahan, tenaga kerja, modal dan sumberdaya alam lainnya, (3) Melakukan analisis perubahan lahan, produksi dan produktivitas pangan utama yang terjadi di pedesaan, dan (4) Melakukan analisis identifikasi prioritas kebijakan terhadap pengembangan produksi pangan (padi, jagung dan kedelai), pasca panen/pengolahan hasil, perdagangan, distribusi dan konsumsi. Empat tujuan tersebut dilakukan dengan alat analisis : Principal Component Analysis (PCA), Global Trade Analysis Project [GTAP) Model, Deskriptif dan Analisis Hirarki Proses (AHP). Hasil analisis belum menunjukkan korelasi yang kuat antara ketersediaan padi, jagung dan kedelai dengan produksinya. Hasil analisis dampak perdagangan bebas ASEAN terhadap pengembangan produk pangan Indonesia menunjukkan hanya produksi (output) padi saja yang mengalami penurunan (negatif) sedangkan kedua komoditas lainnya, komoditas jagung dan kedelai, mengalami peningkatan (positif). Seiring dengan peningkatan luas garapan maka terjadi peningkatan produksi namun tidak diimbangi dengan peningkatan produktivitas, namun pada kurun 2006-2010 produksi mengalami penurunan di semua wilayah. Dalam kaitannya dengan dampak perdagangan bebas, sebagian besar arahan kebijakan yang telah dilakukan tertuju pada Kesejahteraan Masyarakat, kecuali untuk komoditas Jagung dan Kedelai di Jawa, sedangkan tujuan lainnya relatif beragam. Berkaitan dengan terjadinya penurunan output (produksi) komoditas beras Indonesia dengan penurunan tarif lingkup ASEAN, menunjukkan bahwa Indonesia masih memerlukan kebijakan yang lebih komprehensif dalam pengembangan produk. Selain itu, kebijakan lain yang diperlukan adalah penyesuaian kebijakan pola pengembangan Padi, Jagung dalan Kedelai yang cukup beragam antara Jawa dan Luar Jawa dimana kebijakan tersebut adalah kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan masa depan khususnya dalam era perdagangan bebas. Secara khusus dalam pengembangan model perdagangan internasional dibutuhkan keterkaitan sistem yang lebih luas sehingga penggunaan alat analisis yang lebih relevan dapat digunakan sesuai dengan tujuan pembangunan pertanian yang terarah pada kedaulatan pangan nasional.</p> |
---|