Herpes-Associated Erythema Multiforme (HAEM)dan Penatalaksanaannya

<p>Latar Belakang: Erythema multiforme [EM]merupakan kondisi akut, self-limiting dan kambuhan yang ditandai erupsi kulit, baik disertai maupun tanpa lesi mucosal. PatofisiologiEM tidak sepenuhnya dipahami, namun herpes associated Erythema multiforme [HAEM]nampaknya terlibat dalam reaksi sel ya...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: , Dwi Suhartiningtyas
Format: Article NonPeerReviewed
Published: [Yogyakarta] : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada 2013
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/96031/
http://repository.ugm.ac.id/digitasi/index.php?module=cari_hasil_full&idbuku=3849
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Gadjah Mada
id id-ugm-repo.96031
record_format dspace
spelling id-ugm-repo.960312014-11-28T07:34:23Z https://repository.ugm.ac.id/96031/ Herpes-Associated Erythema Multiforme (HAEM)dan Penatalaksanaannya , Dwi Suhartiningtyas <p>Latar Belakang: Erythema multiforme [EM]merupakan kondisi akut, self-limiting dan kambuhan yang ditandai erupsi kulit, baik disertai maupun tanpa lesi mucosal. PatofisiologiEM tidak sepenuhnya dipahami, namun herpes associated Erythema multiforme [HAEM]nampaknya terlibat dalam reaksi sel yang dimediasi imun dan berkaitan dengan antigen herpes simpleks virus(HSV).Awalnyalesimulutberupa makulamerahdi bibirdan mukosabukal,kemudianberubah sebagai ulkus. Pemberian kortikosteroid sistemik masih kontroversi, namun terbukti efektif untuk HAEM.Tujuan: laporan kasus ini dimaksudkan untuk menggambarkan HAEMdengan penekanan pada anamnesis, penampilan klinis, dan penatalaksanaannya. Kasus dan Penatalaksanaannya: laki-Iaki 29 tahun mengeluhkan nyeri mulut dan sariawan kambuhan sejak kecil,yang semakin parah dengan pertambahan usia. Berdasarkan anamnesis, pasien tidak mengalami penurunan berat badan, demam, batuk kronis, kebiasaan merokok, dan alergi namun dilaporkan sering bersendawa terutama setelah makan. Pemeriksaan klinismenunjukkan ulkusmulut multiple. Diagnosisdiferensial ditegakkan sebagai RASmayor,aphthous komplekssebagai manifestasi GERDdan HAEM.lnisialterapi berupa debridasi mulut, terapi paliatif, instruksi kebersihan mulut dan perbaikan diet. Perawatan ini hanya bersifat sementara, sepuluh hari kemudian pasien dilaporkan mengalami kekambuh yang lebih parah. Pemeriksaan klinis menunjukkan demam ringan, lesu dan terdapat ulkus multipel dangkal yang luas pada mukosa bukal, palatum dan lidah. Krustahemoragik menutupi kedua vermillion bibir. Beberapa makula merah tampak pada kulit. Berdasarkan gejala sistemik dan temuan klinis, diagnosis kerja ditegakkan sebagai HAEM.Penatalaksanaan kasus berupa terapi paliatif dan pemberian metil prednisolon dosis sedang. Saat kontrol pasien mengalami penyembuhan dengan perbaikan fungsi mulut. Terapi metil prednisolon tetap diberikan dengan tapering dose dan peresepan antivirus dimaksudkan untuk mencegah kekambuhan. Keslmpulan: Temuan Oral sebagai aphthous kambuhan dengan krusta hemoragik pada bibir disertai gejala prodomal ringan didiagnosis sebagai suspek HAEM. Pemberian kortikosteroid sistemik masih kontroversi,namun terbukti efektif untuk mengurangi tanda dan gejala HAEM.</p> [Yogyakarta] : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada 2013 Article NonPeerReviewed , Dwi Suhartiningtyas (2013) Herpes-Associated Erythema Multiforme (HAEM)dan Penatalaksanaannya. text. http://repository.ugm.ac.id/digitasi/index.php?module=cari_hasil_full&idbuku=3849
institution Universitas Gadjah Mada
building UGM Library
country Indonesia
collection Repository Civitas UGM
description <p>Latar Belakang: Erythema multiforme [EM]merupakan kondisi akut, self-limiting dan kambuhan yang ditandai erupsi kulit, baik disertai maupun tanpa lesi mucosal. PatofisiologiEM tidak sepenuhnya dipahami, namun herpes associated Erythema multiforme [HAEM]nampaknya terlibat dalam reaksi sel yang dimediasi imun dan berkaitan dengan antigen herpes simpleks virus(HSV).Awalnyalesimulutberupa makulamerahdi bibirdan mukosabukal,kemudianberubah sebagai ulkus. Pemberian kortikosteroid sistemik masih kontroversi, namun terbukti efektif untuk HAEM.Tujuan: laporan kasus ini dimaksudkan untuk menggambarkan HAEMdengan penekanan pada anamnesis, penampilan klinis, dan penatalaksanaannya. Kasus dan Penatalaksanaannya: laki-Iaki 29 tahun mengeluhkan nyeri mulut dan sariawan kambuhan sejak kecil,yang semakin parah dengan pertambahan usia. Berdasarkan anamnesis, pasien tidak mengalami penurunan berat badan, demam, batuk kronis, kebiasaan merokok, dan alergi namun dilaporkan sering bersendawa terutama setelah makan. Pemeriksaan klinismenunjukkan ulkusmulut multiple. Diagnosisdiferensial ditegakkan sebagai RASmayor,aphthous komplekssebagai manifestasi GERDdan HAEM.lnisialterapi berupa debridasi mulut, terapi paliatif, instruksi kebersihan mulut dan perbaikan diet. Perawatan ini hanya bersifat sementara, sepuluh hari kemudian pasien dilaporkan mengalami kekambuh yang lebih parah. Pemeriksaan klinis menunjukkan demam ringan, lesu dan terdapat ulkus multipel dangkal yang luas pada mukosa bukal, palatum dan lidah. Krustahemoragik menutupi kedua vermillion bibir. Beberapa makula merah tampak pada kulit. Berdasarkan gejala sistemik dan temuan klinis, diagnosis kerja ditegakkan sebagai HAEM.Penatalaksanaan kasus berupa terapi paliatif dan pemberian metil prednisolon dosis sedang. Saat kontrol pasien mengalami penyembuhan dengan perbaikan fungsi mulut. Terapi metil prednisolon tetap diberikan dengan tapering dose dan peresepan antivirus dimaksudkan untuk mencegah kekambuhan. Keslmpulan: Temuan Oral sebagai aphthous kambuhan dengan krusta hemoragik pada bibir disertai gejala prodomal ringan didiagnosis sebagai suspek HAEM. Pemberian kortikosteroid sistemik masih kontroversi,namun terbukti efektif untuk mengurangi tanda dan gejala HAEM.</p>
format Article
NonPeerReviewed
author , Dwi Suhartiningtyas
spellingShingle , Dwi Suhartiningtyas
Herpes-Associated Erythema Multiforme (HAEM)dan Penatalaksanaannya
author_facet , Dwi Suhartiningtyas
author_sort , Dwi Suhartiningtyas
title Herpes-Associated Erythema Multiforme (HAEM)dan Penatalaksanaannya
title_short Herpes-Associated Erythema Multiforme (HAEM)dan Penatalaksanaannya
title_full Herpes-Associated Erythema Multiforme (HAEM)dan Penatalaksanaannya
title_fullStr Herpes-Associated Erythema Multiforme (HAEM)dan Penatalaksanaannya
title_full_unstemmed Herpes-Associated Erythema Multiforme (HAEM)dan Penatalaksanaannya
title_sort herpes-associated erythema multiforme (haem)dan penatalaksanaannya
publisher [Yogyakarta] : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada
publishDate 2013
url https://repository.ugm.ac.id/96031/
http://repository.ugm.ac.id/digitasi/index.php?module=cari_hasil_full&idbuku=3849
_version_ 1681229931676172288