KEANEKARAGAMAN SPESIES CACING PENGGEREK KAYU LAUT DARI HUTAN MANGROVE SETAPOK BESAR KOTA SINGKAWANG KALIMANTAN BARAT
Hutan mangrove Setapok Besar terletak di Kota Singkawang Provinsi Kalimantan Barat. Daerah ini secara langsung berbatasan dengan Laut Natuna dan menjadi areal penangkapan ikan. Nelayan membangun sero atau tambak ikan dengan jarak 4 mil dari pantai sebagai tempat untuk menangkap ikan. Tambak dibu...
Saved in:
Main Authors: | , , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Bengkulu
2021
|
Subjects: | |
Online Access: | http://ir.unimas.my/id/eprint/35472/1/Keanekaragaman.pdf http://ir.unimas.my/id/eprint/35472/ https://ejournal.unib.ac.id/index.php/jurnalenggano/article/view/12312 https://doi.org/10.31186/jenggano.6.1 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universiti Malaysia Sarawak |
Language: | English |
Summary: | Hutan mangrove Setapok Besar terletak di Kota Singkawang Provinsi
Kalimantan Barat. Daerah ini secara langsung berbatasan dengan Laut
Natuna dan menjadi areal penangkapan ikan. Nelayan membangun sero
atau tambak ikan dengan jarak 4 mil dari pantai sebagai tempat untuk
menangkap ikan. Tambak dibuat dari kayu dan kayu selalu diserang cacing
penggerek kayu laut setelah 6 bulan dan mengalami kerusakan. Penelitian
bertujuan untuk menginventarisasi keanekaragaman spesies cacing
penggerek kayu laut dari hutan mangrove Setapok Besar Kota Singkawang.
Metode penelitian dilakukan dengan survey eksploratif di hutan mangrove
dan areal sero atau tambak ikan. Kayu yang diserang cacing penggerek
kayu laut dikumpulkan kemudian cacing dikeluarkan dari kayu dan
dimasukkan ke dalam botol yang berisi alkohol 70%. Identifikasi jenis
dilakukan di Laboratorium Teknologi Kayu Fakultas Kehutanan Universitas
Tanjungpura. Faktor lingkungan yang meliputi kualitas air dan tanah
dievaluasi. Hasil penelitian menunjukkan keaneragaman spesies cacing
penggerek kayu laut yang berasal dari kayu yang digunakan di sero atau
tambak ikan lebih tinggi daripada di kayu yang berasal dari hutan mangrove.
Spesies cacing penggerek kayu laut yang ditemukan berjumlah 15 spesies
yang berasal dari 2 famili, yaitu famili Teredinidae dan Pholadidae. Cacing
penggerek kayu laut yang ditemukan di kayu dari sero atau tambak ikan
meliputi Neoteredo reynes, Teredo pocalifer, Teredo utriculus, Teredo
siamens, Teredo navalis, Teredo batiliformis, Teredo dagmarae, Teredo
dallii, Martesia striata, Bankia setacea, Bankia minima dan Petricola
pholadiformis. Spesies cacing penggerek kayu laut yang ditemukan di kayu
dari hutan mangrove meliputi Bankia caribbea, Bankia fimbriulata, Bankia
minima, Martesia striata dan Teredo navalis. Nilai keanekaragaman jenis
cacing penggerek kayu laut adalah 2,6699 yang menunjukkan indeks
keanekaragaman jenis tinggi. Nilai indeks dominansi sebesar 0,07156 yang
menyatakan terdapat jenis cacing penggerek kayu laut yang dominan. Nilai
kelimpahan jenis sebesar 0,9859 yang menunjukkan indeks kelimpahan
jenis tinggi. Nilai indeks kekayaan jenis sebesar 2,00678 dan termasuk
dalam kategori kekayaan jenis sedang. Faktor lingkungan sangat
mendukung untuk perkembangan cacing penggerek kayu laut. Nilai rata-rata pH tanah sebesar 8,16; kandungan C-organik 2,76%; kadar pasir
12,30%; kadar liat 37,19%; kadar debu 50,51%. Nilai rata-rata pH air 7,92;
salinitas 7,86%; BOD 9,54 mg/l; COD 528,86 mg/l dan DO 4,68 mg/l.
Distribusi cacing penggerek kayu laut tersebar dari hutan mangrove sampai
ke sero tambak ikan. Hal ini menunjukkan habitat hutan mangrove Setapok
Besar cocok untuk pengembangan cacing penggerek kayu laut dan
memberikan prospek pemanfaatan yang baik sebagai sumber pangan. |
---|