Revolusi, diplomasi, diaspora : Indonesia, Tiongkok, dan etnik Tionghoa, 1945-1967
Buku ini memperlihatkan tidak hanya perjalanan etnis Tionghoa di Indonesia, tetapi juga perjalanan hubungan antara Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dan Republik Indonesia dalam kurun waktu yang dipenuhi dengan gejolak (1945- 1967). Penelitian ini bersumber dari arsip Kementrian Luar Negeri RRT yang se...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Other Authors: | |
Format: | Book |
Language: | other |
Published: |
Penerbit Buku Kompas
2020
|
Subjects: | |
Online Access: | https://hdl.handle.net/10356/144103 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Nanyang Technological University |
Language: | other |
Summary: | Buku ini memperlihatkan tidak hanya perjalanan etnis Tionghoa di Indonesia, tetapi juga perjalanan hubungan antara Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dan Republik Indonesia dalam kurun waktu yang dipenuhi dengan gejolak (1945- 1967). Penelitian ini bersumber dari arsip Kementrian Luar Negeri RRT yang sempat dibuka untuk para sejarawan/peneliti diplomasi. Setelah lepas dari penjajahan Jepang dan pada masa Revolusi Indonesia, etnis Tionghoa menghadapi kesulitan untuk melebur dalam konsep baru kewarganegaraan yang tidak mempertimbangkan faktor ras. Di masa Orde Lama, ketika etnis Tionghoa di Indonesia mengalami penderitaan karena pertentangan internal dan diskriminasi, pemerintah RRT dan Indonesia justru tengah menikmati hubungan persahabatan yang menajubkan. Keduanya bertujuan mengubah dunia menjadi bipolar di bawah dominasi Moskow dan Washington untuk menjadi tatanan dunia internasional baru yang mempunyai hak dan kewajiban yang sama. |
---|