#TITLE_ALTERNATIVE#
Eksplorasi dan production lepas laut merupakan bisnis yang penuh dengan resiko meskipun lapangan memiliki kepastian dengan adanya minyak (cadangan terbukti). <br /> <br /> <br /> Lapangan X adalah lapangan minyak berkategori marginal dengan usia lebih dari 10 tahun. Lapangan dite...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses |
Language: | Indonesia |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/14884 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
id |
id-itb.:14884 |
---|---|
spelling |
id-itb.:148842017-09-27T15:30:54Z#TITLE_ALTERNATIVE# INDRAYANA (NIM : 29107360); Pembimbing : DR. Ir. Utomo Sarjono Putro, M.Eng., ANDRE Indonesia Theses INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/14884 Eksplorasi dan production lepas laut merupakan bisnis yang penuh dengan resiko meskipun lapangan memiliki kepastian dengan adanya minyak (cadangan terbukti). <br /> <br /> <br /> Lapangan X adalah lapangan minyak berkategori marginal dengan usia lebih dari 10 tahun. Lapangan ditemukan oleh perusahaan X di tahun 1990 dan ditinggalkan oleh perusahaan X ditahun 2006. Cadangan terbukti yang masih <br /> <br /> <br /> ada adalah 2.16 juta barrel. Perusahaan X meninggalkan lapangan X terlebih terkait dengan issue legal kontrak mereka dengan pemilik FPSO lama. <br /> <br /> <br /> Perusahaan Y berniat untuk mengaktifkan kembali lapangan X. Untuk itu perusahaan Y melakukan studi investasi dengan menggunakan metoda pengambilan keputusan dan sensitivitas untuk mengetahui kelayakan ekonomis <br /> <br /> <br /> dari lapangan tersebut. <br /> <br /> <br /> Dalam pemodelan ekonomis, lapangan layak dioperasikan apabila harga minyak sekurang‐kurangnya 40 US$ / barrel dengan asumsi 3 (tiga) sumur beroperasi dengan kapasitas terbaiknya. Dengan analisa pohon pengambilan keputusan <br /> <br /> <br /> pada skenario yang pesimis didapatkan nilai negative, walaupun demikian untuk nilai positif hanya diperlukan effisiensi pada biaya pengaktifan sumur dan drydocking. <br /> <br /> <br /> Hasil sensitifitasi menunjukan faktor yang berpengaruh pada NPV field X adalah harga minyak mentah dan sewa dari FPSO. FPSO harus sesuai dengan spesifikasi dan harganya cukup ekonomis untuk dioperasikan di lapangan X. <br /> <br /> <br /> Salah satu pilihan terbaiknya adalah mengoperasikan FPSO yang lama. Aliansi dengan pemerintah daerah melalui BUMD adalah merupakan satu strategi yang baik untuk mengurangi resiko politis pada saat pengoperasian <br /> <br /> <br /> lapangan X. Perusahaan Y memerlukan managemen proyek yang baik dalam pengoperasian yang efektif selama lima tahun. text |
institution |
Institut Teknologi Bandung |
building |
Institut Teknologi Bandung Library |
continent |
Asia |
country |
Indonesia Indonesia |
content_provider |
Institut Teknologi Bandung |
collection |
Digital ITB |
language |
Indonesia |
description |
Eksplorasi dan production lepas laut merupakan bisnis yang penuh dengan resiko meskipun lapangan memiliki kepastian dengan adanya minyak (cadangan terbukti). <br />
<br />
<br />
Lapangan X adalah lapangan minyak berkategori marginal dengan usia lebih dari 10 tahun. Lapangan ditemukan oleh perusahaan X di tahun 1990 dan ditinggalkan oleh perusahaan X ditahun 2006. Cadangan terbukti yang masih <br />
<br />
<br />
ada adalah 2.16 juta barrel. Perusahaan X meninggalkan lapangan X terlebih terkait dengan issue legal kontrak mereka dengan pemilik FPSO lama. <br />
<br />
<br />
Perusahaan Y berniat untuk mengaktifkan kembali lapangan X. Untuk itu perusahaan Y melakukan studi investasi dengan menggunakan metoda pengambilan keputusan dan sensitivitas untuk mengetahui kelayakan ekonomis <br />
<br />
<br />
dari lapangan tersebut. <br />
<br />
<br />
Dalam pemodelan ekonomis, lapangan layak dioperasikan apabila harga minyak sekurang‐kurangnya 40 US$ / barrel dengan asumsi 3 (tiga) sumur beroperasi dengan kapasitas terbaiknya. Dengan analisa pohon pengambilan keputusan <br />
<br />
<br />
pada skenario yang pesimis didapatkan nilai negative, walaupun demikian untuk nilai positif hanya diperlukan effisiensi pada biaya pengaktifan sumur dan drydocking. <br />
<br />
<br />
Hasil sensitifitasi menunjukan faktor yang berpengaruh pada NPV field X adalah harga minyak mentah dan sewa dari FPSO. FPSO harus sesuai dengan spesifikasi dan harganya cukup ekonomis untuk dioperasikan di lapangan X. <br />
<br />
<br />
Salah satu pilihan terbaiknya adalah mengoperasikan FPSO yang lama. Aliansi dengan pemerintah daerah melalui BUMD adalah merupakan satu strategi yang baik untuk mengurangi resiko politis pada saat pengoperasian <br />
<br />
<br />
lapangan X. Perusahaan Y memerlukan managemen proyek yang baik dalam pengoperasian yang efektif selama lima tahun. |
format |
Theses |
author |
INDRAYANA (NIM : 29107360); Pembimbing : DR. Ir. Utomo Sarjono Putro, M.Eng., ANDRE |
spellingShingle |
INDRAYANA (NIM : 29107360); Pembimbing : DR. Ir. Utomo Sarjono Putro, M.Eng., ANDRE #TITLE_ALTERNATIVE# |
author_facet |
INDRAYANA (NIM : 29107360); Pembimbing : DR. Ir. Utomo Sarjono Putro, M.Eng., ANDRE |
author_sort |
INDRAYANA (NIM : 29107360); Pembimbing : DR. Ir. Utomo Sarjono Putro, M.Eng., ANDRE |
title |
#TITLE_ALTERNATIVE# |
title_short |
#TITLE_ALTERNATIVE# |
title_full |
#TITLE_ALTERNATIVE# |
title_fullStr |
#TITLE_ALTERNATIVE# |
title_full_unstemmed |
#TITLE_ALTERNATIVE# |
title_sort |
#title_alternative# |
url |
https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/14884 |
_version_ |
1820737336959303680 |