PEMODIFIKASIAN MODEL BLACK-LITTERMAN DENGAN SENTIMEN MIKROSTRUKTUR UNTUK OPTIMISASI PORTOFOLIO OBLIGASI
Studi ini menganalisis dampak sentimen investor pada portofolio obligasi dengan berbagai fungsi obyektif dan periode rebalancing yang berbeda pada kondisi normal dan krisis. Fungsi obyektif yang digunakan sebagai kriteria pemilihan portofolio terdiri dari jumlah peredaran obligasi, likuiditas, dan S...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses |
Language: | Indonesia |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/24817 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
Summary: | Studi ini menganalisis dampak sentimen investor pada portofolio obligasi dengan berbagai fungsi obyektif dan periode rebalancing yang berbeda pada kondisi normal dan krisis. Fungsi obyektif yang digunakan sebagai kriteria pemilihan portofolio terdiri dari jumlah peredaran obligasi, likuiditas, dan Sharpe-Ratio. Studi ini melaksanakan analisis optimasi portofolio menggunakan model Black-Litterman. Menggunakan data transaksi obligasi pemerintah Indonesia untuk membentuk portofolio dari awal tahun 2007 sampai akhir tahun 2011, pengaruh dari sentimen dengan berbagai fungsi obyektif juga dianalisis untuk menggambarkan preferensi dari investor. Analisis empirik menghadirkan bahwa pada keadaan normal, performa portofolio obligasi dengan sentimen menghasilkan return yang lebih tinggi daripada tanpa sentimen, kecuali untuk portofolio likuiditas dengan periode rebalancing yang panjang dan Sharpe-Ratio. Portofolio dari jumlah peredaran obligasi dengan sentimen untuk periode rebalancing yang panjang menghasilkan performa yang lebih baik daripada portofolio lainnya dan juga index dalam jangka panjang. Pada keadaan krisis, performa portofolio obligasi dengan sentimen menghasilkan return yang lebih tinggi daripada tanpa sentimen untuk periode rebalancing yang panjang, kecuali untuk portofolio Sharpe-Ratio. Untuk periode rebalancing yang pendek, sentimen tidak efektif hanya untuk portofolio dari jumlah peredaran obligasi. Portofolio Sharpe-Ratio tanpa sentiment untuk periode rebalancing yang panjang menghasilkan performa yang lebih baik daripada portofolio lainnya. |
---|