POLA-POLA DALAM MEMBANGUN SISTEM PERANGKAT LUNAK ROBOT MIDDLE SIZE LEAGUE DENGAN MENGGUNAKAN ROBOT OPERATING SYSTEM
<p align="justify"> Banyak cara dapat digunakan untuk membangun sistem perangkat lunak robot Middle Size League (MSL). Memelihara dan melanjutkan sistem perangkat lunak <br /> <br /> berjangka panjang seperti MSL menjadi sebuah masalah yang umum dijumpai. Salah satu sol...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Final Project |
Language: | Indonesia |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/25934 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
id |
id-itb.:25934 |
---|---|
spelling |
id-itb.:259342018-07-02T11:47:16ZPOLA-POLA DALAM MEMBANGUN SISTEM PERANGKAT LUNAK ROBOT MIDDLE SIZE LEAGUE DENGAN MENGGUNAKAN ROBOT OPERATING SYSTEM WIDYAPUTRA (NIM : 13212057), AULIA Indonesia Final Project INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/25934 <p align="justify"> Banyak cara dapat digunakan untuk membangun sistem perangkat lunak robot Middle Size League (MSL). Memelihara dan melanjutkan sistem perangkat lunak <br /> <br /> berjangka panjang seperti MSL menjadi sebuah masalah yang umum dijumpai. Salah satu solusi untuk memecahkan masalah ini adalah dengan menggunakan sebuah rangka pengembangan perangkat lunak. Dalam beberapa tahun terakhir, Robot Operating System (ROS) menjadi standar de facto sebagai ranka pengembangan perangkat lunak untuk robot. Tesis ini akan menelusuri keuntungan-keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan ROS sebagai rangka pengembangan perangkat lunak untuk robot MSL. Karena ukuran proyek yang besar, tesis ini akan membatasi ruang lingkup pembahasan. Tesis ini hanya akan membahas perangkat lunak sistem lokomosi robot yang dikembangkan. Terdapat tiga keuntungan utama yang ditemukan dengan menggunakan ROS. Ketiga keuntungan ini ialah: pembagian data, abstraksi perangkat keras, dan program yang konkuren. Keuntungan-keuntungan ini membantu dalam pengembangan sistem perangkat lunak yang modular dan lebih mudah dipelihara. Selain itu, kerugian yang didapatkan dengan menggunakan ROS, minimum. Dengan menggunakan model kinematik untuk menggambarkan sistem lokomosi, ketika diberikan sebuah perintah kecepatan linear ke robot, robot akan melampaui instruksi yang diberikan sebanyak 10.1%. Ketika diberikan sebuah perintah kecepatan angular, robot hanya akan mencapai 93.6% dari kecepatan angular yang diinginkan. Ketika frekuensi yang diinginkan dibandingkan dengan frekuensi riil, frekuensi riil mencapai 99.645% dari frekuensi yang diinginkan. <p align="justify"> text |
institution |
Institut Teknologi Bandung |
building |
Institut Teknologi Bandung Library |
continent |
Asia |
country |
Indonesia Indonesia |
content_provider |
Institut Teknologi Bandung |
collection |
Digital ITB |
language |
Indonesia |
description |
<p align="justify"> Banyak cara dapat digunakan untuk membangun sistem perangkat lunak robot Middle Size League (MSL). Memelihara dan melanjutkan sistem perangkat lunak <br />
<br />
berjangka panjang seperti MSL menjadi sebuah masalah yang umum dijumpai. Salah satu solusi untuk memecahkan masalah ini adalah dengan menggunakan sebuah rangka pengembangan perangkat lunak. Dalam beberapa tahun terakhir, Robot Operating System (ROS) menjadi standar de facto sebagai ranka pengembangan perangkat lunak untuk robot. Tesis ini akan menelusuri keuntungan-keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan ROS sebagai rangka pengembangan perangkat lunak untuk robot MSL. Karena ukuran proyek yang besar, tesis ini akan membatasi ruang lingkup pembahasan. Tesis ini hanya akan membahas perangkat lunak sistem lokomosi robot yang dikembangkan. Terdapat tiga keuntungan utama yang ditemukan dengan menggunakan ROS. Ketiga keuntungan ini ialah: pembagian data, abstraksi perangkat keras, dan program yang konkuren. Keuntungan-keuntungan ini membantu dalam pengembangan sistem perangkat lunak yang modular dan lebih mudah dipelihara. Selain itu, kerugian yang didapatkan dengan menggunakan ROS, minimum. Dengan menggunakan model kinematik untuk menggambarkan sistem lokomosi, ketika diberikan sebuah perintah kecepatan linear ke robot, robot akan melampaui instruksi yang diberikan sebanyak 10.1%. Ketika diberikan sebuah perintah kecepatan angular, robot hanya akan mencapai 93.6% dari kecepatan angular yang diinginkan. Ketika frekuensi yang diinginkan dibandingkan dengan frekuensi riil, frekuensi riil mencapai 99.645% dari frekuensi yang diinginkan. <p align="justify"> |
format |
Final Project |
author |
WIDYAPUTRA (NIM : 13212057), AULIA |
spellingShingle |
WIDYAPUTRA (NIM : 13212057), AULIA POLA-POLA DALAM MEMBANGUN SISTEM PERANGKAT LUNAK ROBOT MIDDLE SIZE LEAGUE DENGAN MENGGUNAKAN ROBOT OPERATING SYSTEM |
author_facet |
WIDYAPUTRA (NIM : 13212057), AULIA |
author_sort |
WIDYAPUTRA (NIM : 13212057), AULIA |
title |
POLA-POLA DALAM MEMBANGUN SISTEM PERANGKAT LUNAK ROBOT MIDDLE SIZE LEAGUE DENGAN MENGGUNAKAN ROBOT OPERATING SYSTEM |
title_short |
POLA-POLA DALAM MEMBANGUN SISTEM PERANGKAT LUNAK ROBOT MIDDLE SIZE LEAGUE DENGAN MENGGUNAKAN ROBOT OPERATING SYSTEM |
title_full |
POLA-POLA DALAM MEMBANGUN SISTEM PERANGKAT LUNAK ROBOT MIDDLE SIZE LEAGUE DENGAN MENGGUNAKAN ROBOT OPERATING SYSTEM |
title_fullStr |
POLA-POLA DALAM MEMBANGUN SISTEM PERANGKAT LUNAK ROBOT MIDDLE SIZE LEAGUE DENGAN MENGGUNAKAN ROBOT OPERATING SYSTEM |
title_full_unstemmed |
POLA-POLA DALAM MEMBANGUN SISTEM PERANGKAT LUNAK ROBOT MIDDLE SIZE LEAGUE DENGAN MENGGUNAKAN ROBOT OPERATING SYSTEM |
title_sort |
pola-pola dalam membangun sistem perangkat lunak robot middle size league dengan menggunakan robot operating system |
url |
https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/25934 |
_version_ |
1822921721385058304 |