REDUCING SERVICE WAITING TIME ON BPJS MEDIKA ANTAPANI PHARMACY
BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) merupakan suatu badan hukum yang dibentuk oleh pemerintah sebagai penyelenggara program Jaminan Kesehatan Nasional. BPJS berkoordinasi dengan fasilitas kesehatan agar dapat memberikan pelayanan yang merata kepada seluruh masyarakat. Apotek BPJS Medika Ant...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Final Project |
Language: | Indonesia |
Subjects: | |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/32364 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
id |
id-itb.:32364 |
---|---|
spelling |
id-itb.:323642018-12-18T11:01:15ZREDUCING SERVICE WAITING TIME ON BPJS MEDIKA ANTAPANI PHARMACY Muhammad Nur Fallah, Adrian Masalah dan pelayanan sosial lainnya Indonesia Final Project BPJS PRB and Chronic Pharmacy, Service Waiting Time, Simulation, Igrafx, Values Analysis. INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/32364 BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) merupakan suatu badan hukum yang dibentuk oleh pemerintah sebagai penyelenggara program Jaminan Kesehatan Nasional. BPJS berkoordinasi dengan fasilitas kesehatan agar dapat memberikan pelayanan yang merata kepada seluruh masyarakat. Apotek BPJS Medika Antapani adalah salah satu apotek di Bandung yang sudah bekerja sama dengan BPJS. Sebagai Apotek PRB dan Kronis, Apotek BPJS Medika Antapani ingin meningkatkan kualitas pelayanannya dengan cara mengurangi waktu tunggu pelayanan hingga dibawah SPM (Standar Pelayanan Minimum) Apotek dan target perusahaan yaitu 30 menit. Pertama, peneliti akan menganalisis bisnis proses saat ini. Kedua, mengumpulkan data melalui wawancara, observasi, dan database Medika Antapani. Untuk data berapa lama waktu yang dibutuhkan dari setiap proses kemudian diperiksa dengan I-MR Chart untuk menguji apakah data in control atau tidak. Setelah control chart menunjukkan bahwa semua proses sudah in control dan model simulasi sudah terverifikasi, penguji kemudian memasukkan semua data ke simulasi, mengadakan validasi simulasi, dan menetapkan asumsiasumsi dan limit-limit dan menjalankan simulasi dengan menggunakan software iGrafx. Hasil simulasi yang dianalisis adalah waktu tunggu pelayanan dan resource utilization. Dapat disimpulkan bahwa kondisi sekarang tidak memenuhi standar karena rata-rata waktu tunggu pelayanan berada diatas SPM Pharmacy dan target perusahaan yaitu 30 menit. Selain itu, bisnis proses yang ada saat ini masih mengandung aktifitas yang termasuk ke dalam Customer Non-Value Added. Peneliti kemudian membuat beberapa skenario untuk mencari solusi terbaik. Dengan kondisi terbaru, rata-rata waktu tunggu pelayanan dari Apotek BPJS Medika Antapani akan dibawah 30 menit dan rata-rata utilization dari setiap divisi akan diatas 50%. text |
institution |
Institut Teknologi Bandung |
building |
Institut Teknologi Bandung Library |
continent |
Asia |
country |
Indonesia Indonesia |
content_provider |
Institut Teknologi Bandung |
collection |
Digital ITB |
language |
Indonesia |
topic |
Masalah dan pelayanan sosial lainnya |
spellingShingle |
Masalah dan pelayanan sosial lainnya Muhammad Nur Fallah, Adrian REDUCING SERVICE WAITING TIME ON BPJS MEDIKA ANTAPANI PHARMACY |
description |
BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) merupakan suatu badan hukum yang
dibentuk oleh pemerintah sebagai penyelenggara program Jaminan Kesehatan
Nasional. BPJS berkoordinasi dengan fasilitas kesehatan agar dapat memberikan
pelayanan yang merata kepada seluruh masyarakat. Apotek BPJS Medika Antapani
adalah salah satu apotek di Bandung yang sudah bekerja sama dengan BPJS.
Sebagai Apotek PRB dan Kronis, Apotek BPJS Medika Antapani ingin
meningkatkan kualitas pelayanannya dengan cara mengurangi waktu tunggu
pelayanan hingga dibawah SPM (Standar Pelayanan Minimum) Apotek dan target
perusahaan yaitu 30 menit. Pertama, peneliti akan menganalisis bisnis proses saat
ini. Kedua, mengumpulkan data melalui wawancara, observasi, dan database
Medika Antapani. Untuk data berapa lama waktu yang dibutuhkan dari setiap
proses kemudian diperiksa dengan I-MR Chart untuk menguji apakah data in
control atau tidak. Setelah control chart menunjukkan bahwa semua proses sudah
in control dan model simulasi sudah terverifikasi, penguji kemudian memasukkan
semua data ke simulasi, mengadakan validasi simulasi, dan menetapkan asumsiasumsi
dan limit-limit dan menjalankan simulasi dengan menggunakan software
iGrafx. Hasil simulasi yang dianalisis adalah waktu tunggu pelayanan dan resource
utilization. Dapat disimpulkan bahwa kondisi sekarang tidak memenuhi standar
karena rata-rata waktu tunggu pelayanan berada diatas SPM Pharmacy dan target
perusahaan yaitu 30 menit. Selain itu, bisnis proses yang ada saat ini masih
mengandung aktifitas yang termasuk ke dalam Customer Non-Value Added.
Peneliti kemudian membuat beberapa skenario untuk mencari solusi terbaik.
Dengan kondisi terbaru, rata-rata waktu tunggu pelayanan dari Apotek BPJS
Medika Antapani akan dibawah 30 menit dan rata-rata utilization dari setiap divisi
akan diatas 50%. |
format |
Final Project |
author |
Muhammad Nur Fallah, Adrian |
author_facet |
Muhammad Nur Fallah, Adrian |
author_sort |
Muhammad Nur Fallah, Adrian |
title |
REDUCING SERVICE WAITING TIME ON BPJS MEDIKA ANTAPANI PHARMACY |
title_short |
REDUCING SERVICE WAITING TIME ON BPJS MEDIKA ANTAPANI PHARMACY |
title_full |
REDUCING SERVICE WAITING TIME ON BPJS MEDIKA ANTAPANI PHARMACY |
title_fullStr |
REDUCING SERVICE WAITING TIME ON BPJS MEDIKA ANTAPANI PHARMACY |
title_full_unstemmed |
REDUCING SERVICE WAITING TIME ON BPJS MEDIKA ANTAPANI PHARMACY |
title_sort |
reducing service waiting time on bpjs medika antapani pharmacy |
url |
https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/32364 |
_version_ |
1821996369548673024 |