THE ANALYSIS OF ORGANIZATIONAL CULTURE USING THE ORGANIZATIONAL CULTURE ASSESSMENT INSTRUMENT (OCAI) BASED ON THE COMPETING VALUES FRAMEWORK (CVF)

• Main Author: Sandrisha, Mahacita
• Format: Theses
• Language: Indonesia
• Online Access: https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/35702
• Institution: Institut Teknologi Bandung

Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya, budaya organisasi menjadi salah satu faktor penting dalam menentukan keberhasilan dalam pencapaian tujuan suatu perusahaan. Peneliti berasumsi bahwa budaya organisasi merupakan suatu nilai yang dapat mempengaruhi perilaku kebiasaan, serta kinerja orang-orang di dalamnya. Untuk membuktikannya, penulis melakukan studi kasus tentang seperti apa jenis budaya organisasi yang saat ini terjadi dan yang diharapkan tiga tahun mendatang oleh divisi Corporate Human Resource (CHR) Kompas Gramedia dengan menggunakan Competing Values Framework berdasarkan enam dimensi budaya organisasi dengan menggunakan Organizational Culture Assessment Instrument (OCAI). Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan rekomendasi budaya sesuai harapan seluruh k. Metodelogi penelitian yang digunakan adalah data kuantitatif, dengan menyebar kuesioner kepada seluruh karyawan CHR Kompas Gramedia dengan total populasi sebesar 71 orang. Dari total populasi, 67 orang mengisi dan menyelesaikan seluruh pernyataan yang diajukan dalam kuesioner. Kuesioner berisikan delapan pernyataan di setiap dimensi, yang terbagi menjadi empat pernyataan budaya saat ini dan empat pernyataan budaya yang diharapkan. Hasil dari kuesioner diharapkan dapat memberikan arahan dan rekomendasi apa yang dapat diimplementasikan oleh perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian, secara keseluruhan budaya organisasi yang mendominasi CHR Kompas Gramedia adalah budaya hierarchy dengan jumlah 28.12 poin. dengan clan sebagai budaya terendah dengan jumlah 23.70 poin.. CHR Kompas Gramedia didominasi oleh budaya yang dicirikan oleh tempat yang sangat terstruktur dan mengikuti aturan formal dari perusahaan. Orang-orang di dalamnya menginginkan organisasi yang efisien, terkontrol, stabil, dan mengutamakan biaya rendah untuk proses produksi. Tiga tahun ke depan, organisasi ini menginginkan budaya yang didonimasi oleh budaya clan dengan jumlah 32.10 poin, dengan mengurangi budaya hierarchy dengan jumlah 18.66 yang saat ini tertanam di perusahaan. Mereka menginginkan budaya kekeluargaan, hangat, terbuka, loyal, mempunyai kepercayaan besar terhadap satu sama lain, berpartisipasi dalam setiap kegiatan, bekerja secara team, serta mementingkan pengembangan sumber daya manusia. Mereka pun ingin dibimbing dan diarahkan oleh pimpinan mereka dalam bekerja. Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan, CHR Kompas Gramedia dapat melakukan training seperti mindfulness, pelatihan personal transformation coaching, team-building-learning, bottom-up approach, dan mengaplikasikan iklim organisasi yang baru.