SIMULTANEOUS HYDROLYSIS AND HYDROGENATION OF CELLULOSE INTO SORBITOL
Sorbitol merupakan produk kimia bernilai tinggi yang dapat diproduksi melalui hidrogenasi glukosa. Selain pati, selulosa juga berpotensi besar untuk dijadikan sumber glukosa. Senyawa glukosa tersebut dapat diperoleh melalui pemecahan senyawa selulosa dengan reaksi hidrolisis. Reaksi hidrogenasi p...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Final Project |
Language: | Indonesia |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/48219 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
Summary: | Sorbitol merupakan produk kimia bernilai tinggi yang dapat diproduksi melalui
hidrogenasi glukosa. Selain pati, selulosa juga berpotensi besar untuk dijadikan
sumber glukosa. Senyawa glukosa tersebut dapat diperoleh melalui pemecahan
senyawa selulosa dengan reaksi hidrolisis. Reaksi hidrogenasi pada glukosa
tersebut akan menghasilkan sorbitol. Sorbitol sendiri merupakan komoditas yang
umum bahan baku industry farmasi, pangan serta berpotensi dalam industry
energi.
Penelitian ini dirancang dengan cakupan proses hidrolisis dan hidrogenasi
selulosa yang dilakukan pada temperatur 65 oC dan 100 oC serta tekanan 1 atm.
Katalis hidrolisis divariasikan antara asam aspartat (C4H7NO4) dan HCl dalam
asam format dengan konsentrasi tertentu dan penggunaan nikel aspartat sebagai
katalis hidrogenasi. Pemenuhan hydrogen menggunakan reaksi dehidrogenasi
asam format menggunakan katalis asam molibdat yang divariasikan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan perolehan pada proses hidrolisis
dan hidrogenasi. Perolehan tertinggi pada masing-masing reaksi kemudian digun
akan untuk menentukan perolehan hidrolisis dan hidrogenasi serempak selulosa
menjadi sorbitol.
Pada penelitian ini, diperoleh bahwa asam aspartat dapat menghasilkan
perolehan glukosa sebesar 0.6 ???? 6.7 % dan asam klorida menghasilkan perolehan
9.6 ???? 16.5%. Tahap hidrogenasi menghasilkan perolehan sorbitol sebesar 12%
dan 14%. Sehingga, pada reaksi hidrolisis dan hidrogenasi serempek selulosa
menjadi sorbitol dapat menghasilkan perolehan sorbitol sebesar 1,35% dan
perolehan glukosa sebesar 8,32%. Persentase sisa merupakan selulosa dan
produk hasil degradasi glukosa. |
---|