KNOWLEDGE ASSESSMENT OF COSMETIC CONTAINING CANNABIS SATIVA AND ACTIVITY AND TOXICITY PREDICTION OF CANNABINOID COMPOUNDS

• Main Author: Ajeng Diana Rosalia, Raden
• Format: Final Project
• Language: Indonesia
• Online Access: https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/48387
• Institution: Institut Teknologi Bandung

Perkembangan produk kosmetik berbasis Cannabis sativa mulai muncul di negara maju. Senyawa yang paling populer di dunia kosmetik adalah Cannabidiol sebagai anti-inflamasi dan pelembab. Namun, World Health Organization dan berbagai studi penelitian telah melaporkan efek buruknya. Di sisi lain, masalah legalitas Cannabis sativa yang digunakan di beberapa negara juga muncul. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengetahuan mahasiswa mengenai kosmetik dan produk kosmetik berbasis Cannabis sativa dan menentukan senyawa alternatif dari Cannabis sativa dan senyawa cannabimimetic. Evaluasi pengetahuan mahasiswa dilakukan melalui kuesioner lalu dianalisis menggunakan Microsoft Excel dan SPSS. Untuk metode komputasi, kompleks kristal CB1 dan AM841 (PDB ID: 5XR8) di-redock menggunakan AutoDock 4.2. Dua puluh empat senyawa uji dan empat senyawa pembanding disiapkan dan dioptimasi menggunakan GaussView 5.0 dan Gussian 09W. Proses docking ligan dengan Reseptor CB1 dilakukan menggunakan AutoDock 4.2 dengan grid box (30x30x30) dan koordinat (-45.089, -160.511, 308.674). Beberapa senyawa potensial dengan energi ikat lebih rendah daripada endocannabinoid, Cannabidiol, dan AM-841 dipilih untuk analisis lebih lanjut. Prediksi toksisitas dilakukan menggunakan Toxtree dan ECOSAR. Berdasarkan hasil evaluasi pengetahuan, lebih dari setengah ukuran sampel (265 responden) telah menjawab pertanyaan dengan baik dengan jawaban yang benar diatas 50% dari total pertanyaan. Pemilihan produk kosmetik tanpa mengetahui komposisinya tinggi (53%), sehingga responden mendukung adanya edukasi melalui leaflet (38%). Popularitas kosmetik produk berbasis Cannabis sativa rendah (4%). Berdasarkan hasil metode komputasi, senyawa dengan energi ikatan rendah dan toksisitas rendah terutama untuk kulit adalah Teterahydrocannabinolic Acid (-10,29 Kcal/mol), Perrottetinene (-10,06 Kcal/mol), dan AM-4056 (-11,96 Kcal/mol). Namun, senyawa tersebut diprediksi dapat berkontribusi dalam toksisitas lingkungan dan akuatik. Sehingga, penelitian lebih lanjut tentang konsentrasi yang aman bagi manusia dan lingkungan perlu dilakukan.