DETERMINATION OF DESIGN FOR TETRAMERIZATION OF DIMERIC MANGANESE SUPEROXIDE DISMUTASE FROM STAPHYLOCOCCUS EQUORUM USING IN-SILICO APPROACH
Superoksida dismutase mangan rekombinan dari Staphylococcus equorum (rMnSODSeq) telah dimodifikasi untuk meningkatkan stabilitasnya sebagai agen terapi. Aktifitas enzim ini bergantung pada stabilitas dimernya dan bentuk oligomer yang lebih tinggi tampak dapat meningkatkan stabilitas enzim. Peneli...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Final Project |
Language: | Indonesia |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/56534 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
Summary: | Superoksida dismutase mangan rekombinan dari Staphylococcus equorum (rMnSODSeq) telah
dimodifikasi untuk meningkatkan stabilitasnya sebagai agen terapi. Aktifitas enzim ini bergantung
pada stabilitas dimernya dan bentuk oligomer yang lebih tinggi tampak dapat meningkatkan
stabilitas enzim. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan desain protein untuk tetramerisasi
rMnSODSeq. SOD tetramer dari keluarga Mn/FeSOD yang ada di alam digunakan dalam penelitian
ini sebagai kandidat untuk menjadi acuan struktur dan dianggap sebagai acuan yang layak
berdasarkan kemiripan struktur dengan rMnSODSeq dan termostabilitasnya. Hasil penilitian
menunjukkan bahwa MnSOD mitokondrial manusia (MnSODH) dan MnSOD dari Thermus
thermophilus (MnSODThe) adalah kandidat terbaik yang dapat digunakan sebagai acuan struktur.
Kedua acuan saling berbeda dikarenakan konformasi monomer yang berbeda dan karenanya
menghasilkan konfigurasi yang saling berbeda juga. Desain berdasarkan konfigurasi MnSODH
membutuhkan modifikasi pada bagian Leu39-Gln68 untuk memasukkan struktur hairpin MnSODH
yang terlibat pada tetramerisasi. Desain berdasarkan konfigurasi MnSODThe memerlukan
modifikasi lebih sedikit yakni Asp61Ala, Asn134Ala, Asp135Leu, and Lys154Leu untuk mencegah
clashes dan menciptakan lingkungan hidrofobik pada antarmuka tetramer.
|
---|