STUDI KELAYAKAN KOMPLESI MULTIPLE-LEG PADA PROYEK GEOTHERMAL
Biaya Pengeboran yang merupakan salah satu investasi utama dalam proyek geothermal sangat perlu mendapat perhatian. Studi pengembangan untuk menemukan alternatif bari dalam meningkatkan produktivitas dapat menjadi solusi dengan implementasi masa depan. Meminimalkan biaya operasi dengan mengoptimalka...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Final Project |
Language: | Indonesia |
Subjects: | |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/57805 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
id |
id-itb.:57805 |
---|---|
spelling |
id-itb.:578052021-08-26T15:28:13ZSTUDI KELAYAKAN KOMPLESI MULTIPLE-LEG PADA PROYEK GEOTHERMAL Arif Wibowo, Yusuf Pertambangan dan operasi berkaitan Indonesia Final Project Komplesi, Multiple-leg, Panas bumi, Pengembangan INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/57805 Biaya Pengeboran yang merupakan salah satu investasi utama dalam proyek geothermal sangat perlu mendapat perhatian. Studi pengembangan untuk menemukan alternatif bari dalam meningkatkan produktivitas dapat menjadi solusi dengan implementasi masa depan. Meminimalkan biaya operasi dengan mengoptimalkan produksi menjadi kelayakan komersial yang diinginkan dari sebuah proyek. Pelaksanaan rencana yang efektif dan ketersedian peralatan yang memadai juga turut berkontribusi pada kesukesesan pengembangan baru. Studi ini membahas tentang multiple leg completion untuk meningkatkan produktivitas dari sumur yang di aplikasikan pada project geothermal. Analisis dilakukan dengan membandingakan kemampuan produksi dari sumur dengan multiple leg completion dan sumur vertical konvensional Dengan menggunakan model aliran homogenous dimana fluida dianggap berada dalam satu fasa, dihitung perubahan tekanan sepanjang tubing dengan metode bottom up dengan asumsi tekanan reservoir. Konfigurasi sumur multiple leg completion dengan dua kaki diasumsikan tidak terjadi koneksi produksi di reservoir. Hasil model menunjukkan bahwa produktivitas meningkat 70-80% dari sumur konvensional mengenai akumulasi aliran massa kedua kaki. Parameter sensitivitas juga dapat menjadi pertimbangan untuk mengoptimalkan produksi pada multiple-leg completion, seperti reservoir dengan PI yang lebih tinggi dan pemanfaatan ukuran casing yang optimal. Sehingga, hasilnya dapat dinilai bahwa dengan multiple-leg completion in layak dan perlu pengembangan lebih lanjut dalam proyek panas bumi. text |
institution |
Institut Teknologi Bandung |
building |
Institut Teknologi Bandung Library |
continent |
Asia |
country |
Indonesia Indonesia |
content_provider |
Institut Teknologi Bandung |
collection |
Digital ITB |
language |
Indonesia |
topic |
Pertambangan dan operasi berkaitan |
spellingShingle |
Pertambangan dan operasi berkaitan Arif Wibowo, Yusuf STUDI KELAYAKAN KOMPLESI MULTIPLE-LEG PADA PROYEK GEOTHERMAL |
description |
Biaya Pengeboran yang merupakan salah satu investasi utama dalam proyek geothermal sangat perlu mendapat perhatian. Studi pengembangan untuk menemukan alternatif bari dalam meningkatkan produktivitas dapat menjadi solusi dengan implementasi masa depan. Meminimalkan biaya operasi dengan mengoptimalkan produksi menjadi kelayakan komersial yang diinginkan dari sebuah proyek. Pelaksanaan rencana yang efektif dan ketersedian peralatan yang memadai juga turut berkontribusi pada kesukesesan pengembangan baru.
Studi ini membahas tentang multiple leg completion untuk meningkatkan produktivitas dari sumur yang di aplikasikan pada project geothermal. Analisis dilakukan dengan membandingakan kemampuan produksi dari sumur dengan multiple leg completion dan sumur vertical konvensional Dengan menggunakan model aliran homogenous dimana fluida dianggap berada dalam satu fasa, dihitung perubahan tekanan sepanjang tubing dengan metode bottom up dengan asumsi tekanan reservoir. Konfigurasi sumur multiple leg completion dengan dua kaki diasumsikan tidak terjadi koneksi produksi di reservoir. Hasil model menunjukkan bahwa produktivitas meningkat 70-80% dari sumur konvensional mengenai akumulasi aliran massa kedua kaki. Parameter sensitivitas juga dapat menjadi pertimbangan untuk mengoptimalkan produksi pada multiple-leg completion, seperti reservoir dengan PI yang lebih tinggi dan pemanfaatan ukuran casing yang optimal. Sehingga, hasilnya dapat dinilai bahwa dengan multiple-leg completion in layak dan perlu pengembangan lebih lanjut dalam proyek panas bumi. |
format |
Final Project |
author |
Arif Wibowo, Yusuf |
author_facet |
Arif Wibowo, Yusuf |
author_sort |
Arif Wibowo, Yusuf |
title |
STUDI KELAYAKAN KOMPLESI MULTIPLE-LEG PADA PROYEK GEOTHERMAL |
title_short |
STUDI KELAYAKAN KOMPLESI MULTIPLE-LEG PADA PROYEK GEOTHERMAL |
title_full |
STUDI KELAYAKAN KOMPLESI MULTIPLE-LEG PADA PROYEK GEOTHERMAL |
title_fullStr |
STUDI KELAYAKAN KOMPLESI MULTIPLE-LEG PADA PROYEK GEOTHERMAL |
title_full_unstemmed |
STUDI KELAYAKAN KOMPLESI MULTIPLE-LEG PADA PROYEK GEOTHERMAL |
title_sort |
studi kelayakan komplesi multiple-leg pada proyek geothermal |
url |
https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/57805 |
_version_ |
1822930575323824128 |