TOLL-LIKE RECEPTOR (TLR) 1-9 IDENTIFICATION OF INNATE IMMUNE SYSTEM IN MOUSE EMBRYONIC STEM CELL

Sistem imun bawaan merupakan pertahanan tubuh yang merespon secara cepat dan non- spesifik, sementara sistem imun dapatan bekerja secara spesifik. Tidak seperti sistem imun dapatan yang diperoleh setelah kelahiran, pembentukan sistem imun bawaan pada mamalia belum banyak diketahui. Pada fase awal...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Itmainati, Fakhria
Format: Final Project
Language:Indonesia
Online Access:https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/62202
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Institut Teknologi Bandung
Language: Indonesia
Description
Summary:Sistem imun bawaan merupakan pertahanan tubuh yang merespon secara cepat dan non- spesifik, sementara sistem imun dapatan bekerja secara spesifik. Tidak seperti sistem imun dapatan yang diperoleh setelah kelahiran, pembentukan sistem imun bawaan pada mamalia belum banyak diketahui. Pada fase awal perkembangan embrio, pertumbuhan blastosis terancam oleh lingkungan maternal rahim yang terpapar secara tidak langsung dengan lingkungan luar tubuh. Infeksi patogen dalam rahim berpotensi menyebabkan keguguran pada kehamilan tahap awal. Embrio tahap awal belum berimplantasi pada dinding endometrium, sehingga diasumsikan tidak ada perlindungan langsung dari sistem imun dapatan maternal. Ketahanan embrio tersebut dihipotesiskan sebagai indikasi adanya sistem imun bawaan pada perkembangan tahap awal. Penelitian ini mengidentifikasi ekspresi gen Toll-like Receptor (TLR) 1-9, suatu reseptor penting dalam sistem imun bawaan, pada sel punca embrio tikus tahap awal. Sel punca dikultur pada dua kondisi: pada sel feeder berupa fibroblas embrio tikus (MEF) dan pada lapisan E-Cadherin-Fc, suatu molekul fusi antara domain ektraseluler E-Cadherin dengan struktur Fc dari IgG (Immunoglobulin G). Sistem kultur dengan E-Cad-Fc ini dapat mempertahankan karakteristik sel punca serta menghilangkan pengaruh ekspresi gen dari sel feeder. RNA (Ribonucleic Acid) sel diekstrak dan ditranskripsi balik, kemudian ekspresi gen diidentifikasi menggunakan metode PCR (Polymerase Chain Reaction) dengan primer TLR 1-9. Dari hasil percobaan ditemukan bahwa TLR7 dan TLR8 diekspresikan pada sel punca embrio tikus. TLR7 dan TLR8 terlibat dalam mekanisme pengenalan virus, khususnya virus ssRNA, pada sistem imun bawaan. Sehingga disimpulkan bahwa sistem imun bawaan pada embrio tikus tahap awal kemungkinan ada dan terlibat dalam pertahanan terhadap virus. Penemuan ini menyingkap celah baru untuk pengobatan masa depan terkait infeksi pada kehamilan tahap awal.