DETERMINATION OF LEAD IN LIPSTICK PRODUCTS BY ATOMIC ABSORPTION SPECTROPHOTOMETRY

Timbal adalah suatu unsur kimia dari tabel periodik dalam kelompok karbon dengan simbo 1 Pb dan memiliki nomor atom 82. Eksposur jangka panjang kepada timbal, logam alami digunakan dalam segala hal dari bahan konstruksi hingga kosmetik, dapat menyebabkan masalah kesehatan serius seperti neurotoksisi...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Ellyssa Binti Sallehuddi, Zetty
Format: Final Project
Language:Indonesia
Online Access:https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/64463
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Institut Teknologi Bandung
Language: Indonesia
id id-itb.:64463
spelling id-itb.:644632022-05-24T11:19:45ZDETERMINATION OF LEAD IN LIPSTICK PRODUCTS BY ATOMIC ABSORPTION SPECTROPHOTOMETRY Ellyssa Binti Sallehuddi, Zetty Indonesia Final Project - INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/64463 Timbal adalah suatu unsur kimia dari tabel periodik dalam kelompok karbon dengan simbo 1 Pb dan memiliki nomor atom 82. Eksposur jangka panjang kepada timbal, logam alami digunakan dalam segala hal dari bahan konstruksi hingga kosmetik, dapat menyebabkan masalah kesehatan serius seperti neurotoksisitas karena timbal dapat bertindak sebagai neurotoxin. Penelitian ini bertujuan menentukan konsentrasi timbal dalam sampel lipstik menggunakan instrumen spektrofotometri serapan atom. Delapan sampel lipstik dari beberapa negara dengan merek yang paling umum dan populer dikumpulkan dari pasar yang berbeda. Setelah sampel dikumpulkan, dilakukan penyiapan untuk analisis dengan cara sebagai berikut; Dua gram sampel ditimbang dan dilarutkan dalam deionize air dan asam nitrat (HNO3). Larutan kemudian dipanaskan selama 20 menit. Sampel kemudian dianalisis dengan metode AAS dengan parameter instrumen; lampu 5mA, panjang gelombang 217,0 nm dan lebar celah 1,0 nm. Standar larutan timbal dibuat dengan membuat larutan dengan konsentrasi 1000 ppm ke 100 ppm dan menjadi 10 ppm. Dari larutan standar 10 ppm itu kemuadian diencerkan lagi menjadi beberapa konsentrasi yang dibutuhkan (0.2, 0.4, 0.6, 0.8, 1.0 dan 1.2 ppm). Metode ini telah divalidasi dan menunjukkan perolehan basil berkisar antara 89,61% sampai dengan 114.87%, koefisien variansi (CV) untuk intraday dan interday dari 0.042% dan 0.039%, Batas deteksi (LOD) 0.078 ppm dan batas kuantifikasi (LOQ) 0.082 ppm. Secara statistik hasil yang diperoleh tidak berbeda secara signifikan dengan nilai penerimaan. Dari keseluruhan hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahawa seluruh sample lipstik yang diperoleh mengandung timbal yang tidak melewati batas yang dipersyaratkan oleh FDA, yaitu 20 ppm. text
institution Institut Teknologi Bandung
building Institut Teknologi Bandung Library
continent Asia
country Indonesia
Indonesia
content_provider Institut Teknologi Bandung
collection Digital ITB
language Indonesia
description Timbal adalah suatu unsur kimia dari tabel periodik dalam kelompok karbon dengan simbo 1 Pb dan memiliki nomor atom 82. Eksposur jangka panjang kepada timbal, logam alami digunakan dalam segala hal dari bahan konstruksi hingga kosmetik, dapat menyebabkan masalah kesehatan serius seperti neurotoksisitas karena timbal dapat bertindak sebagai neurotoxin. Penelitian ini bertujuan menentukan konsentrasi timbal dalam sampel lipstik menggunakan instrumen spektrofotometri serapan atom. Delapan sampel lipstik dari beberapa negara dengan merek yang paling umum dan populer dikumpulkan dari pasar yang berbeda. Setelah sampel dikumpulkan, dilakukan penyiapan untuk analisis dengan cara sebagai berikut; Dua gram sampel ditimbang dan dilarutkan dalam deionize air dan asam nitrat (HNO3). Larutan kemudian dipanaskan selama 20 menit. Sampel kemudian dianalisis dengan metode AAS dengan parameter instrumen; lampu 5mA, panjang gelombang 217,0 nm dan lebar celah 1,0 nm. Standar larutan timbal dibuat dengan membuat larutan dengan konsentrasi 1000 ppm ke 100 ppm dan menjadi 10 ppm. Dari larutan standar 10 ppm itu kemuadian diencerkan lagi menjadi beberapa konsentrasi yang dibutuhkan (0.2, 0.4, 0.6, 0.8, 1.0 dan 1.2 ppm). Metode ini telah divalidasi dan menunjukkan perolehan basil berkisar antara 89,61% sampai dengan 114.87%, koefisien variansi (CV) untuk intraday dan interday dari 0.042% dan 0.039%, Batas deteksi (LOD) 0.078 ppm dan batas kuantifikasi (LOQ) 0.082 ppm. Secara statistik hasil yang diperoleh tidak berbeda secara signifikan dengan nilai penerimaan. Dari keseluruhan hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahawa seluruh sample lipstik yang diperoleh mengandung timbal yang tidak melewati batas yang dipersyaratkan oleh FDA, yaitu 20 ppm.
format Final Project
author Ellyssa Binti Sallehuddi, Zetty
spellingShingle Ellyssa Binti Sallehuddi, Zetty
DETERMINATION OF LEAD IN LIPSTICK PRODUCTS BY ATOMIC ABSORPTION SPECTROPHOTOMETRY
author_facet Ellyssa Binti Sallehuddi, Zetty
author_sort Ellyssa Binti Sallehuddi, Zetty
title DETERMINATION OF LEAD IN LIPSTICK PRODUCTS BY ATOMIC ABSORPTION SPECTROPHOTOMETRY
title_short DETERMINATION OF LEAD IN LIPSTICK PRODUCTS BY ATOMIC ABSORPTION SPECTROPHOTOMETRY
title_full DETERMINATION OF LEAD IN LIPSTICK PRODUCTS BY ATOMIC ABSORPTION SPECTROPHOTOMETRY
title_fullStr DETERMINATION OF LEAD IN LIPSTICK PRODUCTS BY ATOMIC ABSORPTION SPECTROPHOTOMETRY
title_full_unstemmed DETERMINATION OF LEAD IN LIPSTICK PRODUCTS BY ATOMIC ABSORPTION SPECTROPHOTOMETRY
title_sort determination of lead in lipstick products by atomic absorption spectrophotometry
url https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/64463
_version_ 1822277018180386816