HEPATO-PROTECTIVE ACTIVITY OF PHYLLANTHUS EMBLICA L. AGAINST PARACETAMOL INDUCED HEPATIC DAMAGE IN WISTAR ALBINO MICE
Hepatotoksisitas adalah luka hati yang berhubungan dengan gangguan fungsi hati yang disebabkan oleh paparan obat atau agen bebas infeksi lain. Banyak faktor yang menyebabkan hepatotoksisitas, antara lain gangguan membrane sel dan sel, aliran empedu abnormal dan obat hepatotoksisitas. Buah Phyllanthu...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Final Project |
Language: | Indonesia |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/64535 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
Summary: | Hepatotoksisitas adalah luka hati yang berhubungan dengan gangguan fungsi hati yang disebabkan oleh paparan obat atau agen bebas infeksi lain. Banyak faktor yang menyebabkan hepatotoksisitas, antara lain gangguan membrane sel dan sel, aliran empedu abnormal dan obat hepatotoksisitas. Buah Phyllanthus emblica diekstrak dengan ethanol telah terbukti memiliki efek hepatoprotektif. Oleh kerana itu, penelitian ini ditunjukkan untuk menguji efek hepatoprotektif ekstrak air Phyllanthus emblica terhadap model hewan percobaan. Buah Pyhllanthus emblica dikeringkan dan dijadikan bubuk. Bubuk dipanaskan dengan air selama 30 menit. Setelah itu, dikering bekukan. Peradangan hati kronis pada mencit diinduksi menggunakan parasetamol dengan dosis oral 1 mg/kg bb. Sementara itu, vitamin C digunakan sebagai obat standar yang diberikan 250 mg/kg bb secara oral. Pengobatan dilakukan selama sebelas hari. Pertama-tama ekstrak, diikuti oleh parasetamol 4 jam setelah pemberian ekstrak. Ekstrak buah Phyllanthus emblica dengan dosis 100 mg/kg bb dan 200 mg/kg bb dan vitamin C 250 mg/kg bb mampu mengurangi aktivitas enzim AST secara signifikan (p<0,05) dengan nilai berturut-turut 104,26; 104,83 dan 113,21 (U/L). Hal ini juga mengurangi aktivitas enzim ALT secara signifikan (p<0,05) dengan nilai berturut-turut 44,39; 35,34 dan 42,51 (U/L). Kadar bilirubin menunjukkan penurunan yang signifikan (p<0,05) dengan nilai berturut-turut 0,72; 0,66 dan 0,77 (mg/dL). Hasil penelitian inenunjukkan bahwa ekstrak buah Phyllanihus emblica mempunyai aktivitas antioksidan yang baik bila dibandingkan dengan vitamin C sebagai standar. Ekstrak buah Phyllanthus emblica memiliki efek hepatoprotektor yang lebih balk pada dosis yang lebih tinggi yaitu 200 mg/kg bb dibandingan dengan dosis yang lebih rendah, yaitu 100 mg/kg bb. |
---|