DETERMINATION OF ANTIDEPRESSANT ACTIVITY OF DARK CHOCOLATE

Depresi merupakan salah satu gangguan klinis yang disehabkan oleh berbagai faktor. Obat antidepresan memberikan beberapa efek samping yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, perlu ditemukan penanganan depresi dengan efek samping minimal. Studi awal menunjukkan bahwa coklat hitam yang mengandung>...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: A P Nitamakwuavan, Puvaneswari
Format: Final Project
Language:Indonesia
Online Access:https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/64636
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Institut Teknologi Bandung
Language: Indonesia
Description
Summary:Depresi merupakan salah satu gangguan klinis yang disehabkan oleh berbagai faktor. Obat antidepresan memberikan beberapa efek samping yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, perlu ditemukan penanganan depresi dengan efek samping minimal. Studi awal menunjukkan bahwa coklat hitam yang mengandung> 60% kakao bisa membawa berbagai manfaat. Salah satu manfaat coklat hitam dapat meningkatkan produksi serotonin di otak. Dalam penelitian ini, aktivitas antidepresan coklat hitam dalam depresi ringan ditentukan. Satu kelompok subjek manusia (n = 20 usia 20-30) menerima cokelat hitam yang mengandungi 75% cocoa. Kelompok kontrol jumlah yang sama subjek menerima coklat susu yang mengandung 35% kakao dan berperan sebagai kontrol. Pemberian coklat dilakukan selama 5 haft Kegiatan antidepresan pada manusia dinilai dengan meminta subyek untuk mengisi 'Wakefield Depressioni Questionnaire' sebelum dan setelah mengkonsumsi coklat. Pada mencit, uji akut dan kronis dilakukan secara terpisah. Dalam uji akut, pemberian oral cokelat diikuti oleh 'Forced Swimming Test' (FST). Sementara dalam kronik, cokelat diberikan selama 10 hari dan 'FST' dilakukan 1 jam setelah dosis terakhir. Lima persen suspensi cokelat hitam diberikan dalam 3 konsentrasi yang berheda, 26 mg/20 g, 52 mg/20 g dan 104 mg/20 g. Maprotiline HC1 diberikan kepada obat referensi pada dosis 0,78 mg/20 g. Kelompok kontrol diberikan CMC Na 0,5% secara lisan. Dalam penelitian manusia, perbedaan skor yang diperoleh masing-masing adalah 6,4 ± 4,54 untuk kelompok coklat hitam dan 3,85 ± 4,67 untuk kelompok coklat susu. Dalam tes pada mencit akut, uji kelompok 1 dan 3 menunjukkan waktu imobilitas tinggi masing-masing 132,5 ± 25,3 detik dan 128 ± 62,45 detik. Sedangkan uji kelompok 2 menunjukkan waktu imobilitas terendah 56,3 ± 62,45 detik. Pada uji kronis pada mencit, kelompok 1 dan 3 menunjukkan waktu imobilitas yang tinggi masing-masing 129,3 ± 28,5 detik dan 124,3 ± 17,68 detik sementara waktu yang diamati dalam uji kelompok 2 adalah 83,33 + 16,27 detik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsumsi cokelat hitam dapat mengurangi gejala depresi.