ESSENTIAL OIL AND ANTIOXIDANT COMPOUND OF CITRUS AURANTIFOLIA (CHRISTNI.) SWINGLE PEELS

• Main Author: Ponniah, Subha
• Format: Final Project
• Language: Indonesia
• Online Access: https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/64737
• Institution: Institut Teknologi Bandung

Citrus aurantifolia (Christm.) Swingle merupakan anggota suku Rutaceae yang terkenal di banyak negara terutama di Malaysia dan Indonesia. Minyak atsiri jeruk nipis telah digunakan untuk aroma, penambah rasa, relaksan otot, dan anti¬jerawat. Bagian lain dari buah ini ditemukan memiliki efek antimikroba, antikanker, mencegah scurvi dan antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan komponen minyak atsiri dan mengisolasi senyawa antioksidan dari kulit Citrus aurantifolia (Christm.) Swingle. Minyak atsiri dan kulit jeruk nipis segar diekstraksi dengan destilasi uap dan dianalisis dengan menggunakan kromatografi gas-spektrometri massa (GC-MS). Ekstrak air, sisa distillasi minyak atsiri difraksinasi dengan ekstraksi cair-cair menggunakan etil asetat dan diperoleh fraksi etil asetat dan fraksi air. Penapisan fitokimia dilakukan pada simplisia, fraksi air dan fraksi etil asetat. Aktivitas antioksidan air, fraksi etil asetat dan minyak atsiri dan vitamin C dilakukan menggunakan metode perendaman radikal DPPH (2, 2-difeni1-1-pikrilhidrazil). Dilakukan juga penetapan total flavonoid dan fenol dan kedua fraksi. Fraksi air disubfraksinasi dengan kromatogafi kertas preparatif dan uji kemurnian pita I dilakukan dengan KLT. Isolat X dikarakterisasi dengan penampak bercak spesifik dan spektrofotometri UV-Vis. Fraksi etil asetat disubfraksinasi menggunakan kromatografi kolom. Sub fraksi dipantau dengan KLT. Uji kemurnian pita A dilakukan dengan KLT. Isolat Y dikarakterisasi dengan penampak bercak spesifik dan UV-Vis spektrofotometri. Simplisia dan fraksi mengandung flavonoid, phenolic dan steroid/triterpenoid. Komposisi kandungan minyak atsiri kulit jeruk nipis diketahui. Aktivitas antioksidan dengan metode DPPH menunjukkan 1050 fraksi air 5,68 ppm dan fraksi etil asetat 3,56 ppm. Isolat X yang diperoleh dan fraksi air mempunyai puncak pada panjang gelombang maksimum pada 271 nm and 330 nm dan diduga merupakan kelompok senyawa glikosida flavonol dari fraksi air. Senyawa fenolik fraksi etil asetat memiliki panjang gelombang maksimum pada 321 nrn.