ANALISIS PERPINDAHAN PANAS DALAM SISTEM PENDINGINAN UDARA PADA BATTERY PACK

Baterai digunakan untuk menyimpan energi yang nantinya akan digunakan sebagai sumber listrik untuk kendaraan listrik. Namun, baterai memiliki beberapa kelemahan dibandingkan mesin pembakaran internal. Salah satu kelemahan yang paling jelas adalah bahwa baterai akan menghasilkan panas yang sangat tin...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Fauzan Widjanarko, Helmi
Format: Final Project
Language:Indonesia
Online Access:https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/68575
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Institut Teknologi Bandung
Language: Indonesia
Description
Summary:Baterai digunakan untuk menyimpan energi yang nantinya akan digunakan sebagai sumber listrik untuk kendaraan listrik. Namun, baterai memiliki beberapa kelemahan dibandingkan mesin pembakaran internal. Salah satu kelemahan yang paling jelas adalah bahwa baterai akan menghasilkan panas yang sangat tinggi dan peningkatan suhu yang lebih cepat ketika baterai mulai dikosongkan dengan kecepatan tinggi. Temperatur yang tinggi ini akan merusak baterai dan memperpendek masa pakai baterai. Oleh karena itu, diperlukan sistem manajemen termal baterai untuk menjaga suhu tersebut. Dalam hal ini, sistem manajemen termal baterai akan menggunakan sistem pendingin udara. Maka diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai sistem pendingin udara untuk mencapai kinerja yang optimal dengan teknologi dan biaya yang tersedia. Penelitian akan berpusat pada dua formasi yang akan diuji dan dianalisis. Pemilihan itu sendiri dianggap karena kesederhanaannya, akan membuat pembuatan dan biaya paket baterai lebih terjangkau dan sederhana. Formasi inline dan formasi staggered merupakan dua formasi yang diuji. Oleh karena itu dalam penelitian ini untuk mengamati fenomena dan hasilnya akan digunakan Computational Fluid Dynamic. Metode yang digunakan untuk mengamati adalah Metode Elemen Hingga. Simulasi akan berkisar pada penyelidikan laju perpindahan panas dan mempertahankan suhu keseluruhan paket baterai dengan menggunakan simulasi aliran udara. Simulasi menunjukkan bahwa sistem pendingin udara, baik aligned atau staggered, dapat digunakan untuk mendinginkan kedua atau hanya salah satu formasi, tergantung pada keadaan. Hasil pada kondisi kasus khusus, yang hanya mungkin terjadi pada formasi aligned, adalah satu-satunya perbedaan yang signifikan di antara keduanya. Sementara penggunaan staggered dimungkinkan, hasil dalam kondisi khusus menunjukkan risiko yang mungkin dihadapi sel jika terjadi kondisi ekstrem.