DEVELOPMENT AND CHARACTERIZATION OF A GEL FORMULATION CONTAINING GOLDEN CHERRY EXOSOMES (PHYSALIS MINIMA) AS A POTENTIAL ANTI-PHOTOAGING

Plant-derived exosome-like nanoparticles (PDENs) merupakan vesikel berukuran nano yang mengandung biomolekul yang dilepaskan oleh badan multivesikular. Baru-baru ini, penelitian telah menunjukkan kehandalan eksosom sebagai anti photoaging, melalui peningkatan sintesis kolagen dan penurunan degrad...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Evan Setiadi, Vincent
Format: Final Project
Language:Indonesia
Online Access:https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/69042
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Institut Teknologi Bandung
Language: Indonesia
Description
Summary:Plant-derived exosome-like nanoparticles (PDENs) merupakan vesikel berukuran nano yang mengandung biomolekul yang dilepaskan oleh badan multivesikular. Baru-baru ini, penelitian telah menunjukkan kehandalan eksosom sebagai anti photoaging, melalui peningkatan sintesis kolagen dan penurunan degradasi kolagen. Selain itu, beberapa PDEN juga terbukti mengandung senyawa metabolit yang juga memiliki potensi antioksidan untuk mengurangi risiko photoaging. Jadi, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan formulasi gel mengandung eksosom yang berasal dari buah ciplukan (Physalis minima). Formulasi dikembangkan dengan terlebih dahulu menyiapkan berbagai formulasi dasar dengan komposisi basis yang berbeda, dan memilih yang terbaik melalui berbagai evaluasi. Hasil yang diperoleh menunjukkan hanya polimer basis natrosol dengan konsentrasi 0,25% yang cocok untuk diinkorporasikan eksosom. Basis yang dipilih kemudian digabungkan dengan berbagai konsentrasi eksosom ciplukan, dan dievaluasi sifat fisik dan stabilitasnya. Hasil menunjukkan bahwa gel yang diinkorporasikan eksosom tidak hanya menunjukkan sifat organoleptik yang baik, tetapi juga menunjukkan pH yang kompatibel terhadap kulit, dengan sifat alir pseudoplastic, dan viskositas yang sesuai untuk aplikasi topikal. Studi stabilitas juga hanya menunjukkan perubahan minor dalam viskositas dan pH, tanpa mempengaruhi stabilitas umum formulasi. Formulasi yang mengandung eksosom ciplukan 0,25% menunjukkan profil stabilitas terbaik dibandingkan dengan konsentrasi lainnya. Pada karakterisasi, meskipun eksosom yang diinkorporasikan menunjukkan distribusi ukuran partikel yang heterogen (PI > 0,3), namun tetap mempertahankan integritas struktur. Selain itu, immunological assay pada eksosom yang diinkorporasikan dan diinkubasi dengan fibroblas dermal manusia telah menunjukkan peningkatan ekspresi kolagen tipe 1. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa eksosom ciplukan telah berhasil diinkorporasikan ke dalam gel dan berpotensi digunakan sebagai alternatif anti photoaging baru berbasis teknologi nano.