DEVELOPMENT OF PREVENTIVE MAINTENANCE TASKS FOR FUEL TRUCK SMARTMT SYSTEM USING FAILURE MODE AND EFFECTS ANALYSIS (FMEA) AND MSG-3

PT X saat ini sedang mengembangkan sistem SmartMT, sebuah sistem yang dimaksudkan untuk meningkatkan keselamatan dan digitalisasi operasi distribusi bahan bakar, yang akan dipasang pada armada truk bahan bakar milik perusahaan dan mencakup beberapa fitur yang dapat membantu pengemudi dan manajeme...

وصف كامل

محفوظ في:
التفاصيل البيبلوغرافية
المؤلف الرئيسي: Dara Puspita, Karina
التنسيق: Final Project
اللغة:Indonesia
الوصول للمادة أونلاين:https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/70066
الوسوم: إضافة وسم
لا توجد وسوم, كن أول من يضع وسما على هذه التسجيلة!
المؤسسة: Institut Teknologi Bandung
اللغة: Indonesia
الوصف
الملخص:PT X saat ini sedang mengembangkan sistem SmartMT, sebuah sistem yang dimaksudkan untuk meningkatkan keselamatan dan digitalisasi operasi distribusi bahan bakar, yang akan dipasang pada armada truk bahan bakar milik perusahaan dan mencakup beberapa fitur yang dapat membantu pengemudi dan manajemen armada dalam memantau kondisi truk bahan bakar. Agar sistem dapat beroperasi dalam kinerja yang baik, diperlukan pemeliharaan sistem secara teratur. Namun, sistem SmartMT saat ini belum memiliki program perawatan yang layak, sehingga sangat bergantung pada penggantian setiap kali terjadi kerusakan. Untuk itu, diperlukan analisis untuk mengembangkan program pemeliharaan untuk sistem ini. Dalam tesis ini, analisis Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan Maintenance Steering Group 3 (MSG-3) akan dilakukan dengan tujuan mengidentifikasi kemungkinan kegagalan dan mengembangkan tugas pemeliharaan preventif untuk program pemeliharaan sistem SmartMT. FMEA bertujuan untuk mengidentifikasi kegagalan fungsional, mode dan penyebabnya, serta efek kegagalannya. Sementara itu, analisis MSG-3 dimaksudkan untuk mengkategorikan kegagalan, yang telah dianalisis dengan FMEA, berdasarkan efeknya dan untuk memilih tugas pemeliharaan yang sesuai untuk mengatasi masalah tersebut. Selanjutnya, perbandingan antara perkiraan resiko finansial dari pendekatan run-to-failure dan pemeliharaan preventif disediakan dalam bentuk risk acceptability graph untuk mengevaluasi opsi mana yang lebih efektif.