Kedaulatan Teritorial Negara: Kepentingan Material dan Nilai Simbolik

Artikel ini menelaah teorisasi mengenai hak kedaulatan teritorial negara, dengan maksud untuk menampilkan dua komponen; kepentingan material dan nilai simbolik secara bersama-sama. Negara diasumsikan sebagai pemilik hak kedaulatan teritorial yang absah, terdiri atas kekuasaan yurisdiksi, kewenangan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: I Gede Wahyu Wicaksana, -
Format: Article PeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga 2016
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/102812/2/10A_Kedaulatan%20Teritorial%20Negara.pdf
http://repository.unair.ac.id/102812/1/10_HASIL%20PENIALAIAN%20PEER%20DAN%20KADEP.pdf
http://repository.unair.ac.id/102812/3/10T_Kedaulatan%20Teritorial%20Negara.pdf
http://repository.unair.ac.id/102812/
https://e-journal.unair.ac.id/MKP/article/view/2529
http://dx.doi.org/10.20473/mkp.V29I22016.106-116
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
id id-langga.102812
record_format dspace
spelling id-langga.1028122021-01-11T05:30:17Z http://repository.unair.ac.id/102812/ Kedaulatan Teritorial Negara: Kepentingan Material dan Nilai Simbolik I Gede Wahyu Wicaksana, - JZ1464-2060 Scope of international relations with regard to countries, territories, regions, etc. Artikel ini menelaah teorisasi mengenai hak kedaulatan teritorial negara, dengan maksud untuk menampilkan dua komponen; kepentingan material dan nilai simbolik secara bersama-sama. Negara diasumsikan sebagai pemilik hak kedaulatan teritorial yang absah, terdiri atas kekuasaan yurisdiksi, kewenangan mengelola sumber daya/kekayaan alam, dan kontrol terhadap wilayah perbatasan. Corak argumentasi yang diketengahkan konsisten dengan konsepsi sosiopolitik kontemporer sebagaimana diekspresikan oleh David Miller. Pada awalnya, penjelasan intelektual hak kedaulatan teritorial negara disediakan oleh teori statis yang meliputi tiga aliran pemikiran filosofis, yakni utilitarian, Kantian dan Lockean. Kelemahan teori statis direvisi dalam teori nasionalis. Sebagai simpulan disampaikan beberapa agenda riset ke depan yang memiliki signifikansi dan relevansi untuk pengembangan teori mengenai kedaulatan negara dalam sistem internasional yang sedang mengalami ekspansi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga 2016 Article PeerReviewed text id http://repository.unair.ac.id/102812/2/10A_Kedaulatan%20Teritorial%20Negara.pdf text id http://repository.unair.ac.id/102812/1/10_HASIL%20PENIALAIAN%20PEER%20DAN%20KADEP.pdf text id http://repository.unair.ac.id/102812/3/10T_Kedaulatan%20Teritorial%20Negara.pdf I Gede Wahyu Wicaksana, - (2016) Kedaulatan Teritorial Negara: Kepentingan Material dan Nilai Simbolik. Masyarakat, Kebudayaan dan Politik, 29 (2). pp. 106-116. ISSN ISSN:208G7050; Online ISSN 2528-6013 https://e-journal.unair.ac.id/MKP/article/view/2529 http://dx.doi.org/10.20473/mkp.V29I22016.106-116
institution Universitas Airlangga
building Universitas Airlangga Library
continent Asia
country Indonesia
Indonesia
content_provider Universitas Airlangga Library
collection UNAIR Repository
language Indonesian
Indonesian
Indonesian
topic JZ1464-2060 Scope of international relations with regard to countries, territories, regions, etc.
spellingShingle JZ1464-2060 Scope of international relations with regard to countries, territories, regions, etc.
I Gede Wahyu Wicaksana, -
Kedaulatan Teritorial Negara: Kepentingan Material dan Nilai Simbolik
description Artikel ini menelaah teorisasi mengenai hak kedaulatan teritorial negara, dengan maksud untuk menampilkan dua komponen; kepentingan material dan nilai simbolik secara bersama-sama. Negara diasumsikan sebagai pemilik hak kedaulatan teritorial yang absah, terdiri atas kekuasaan yurisdiksi, kewenangan mengelola sumber daya/kekayaan alam, dan kontrol terhadap wilayah perbatasan. Corak argumentasi yang diketengahkan konsisten dengan konsepsi sosiopolitik kontemporer sebagaimana diekspresikan oleh David Miller. Pada awalnya, penjelasan intelektual hak kedaulatan teritorial negara disediakan oleh teori statis yang meliputi tiga aliran pemikiran filosofis, yakni utilitarian, Kantian dan Lockean. Kelemahan teori statis direvisi dalam teori nasionalis. Sebagai simpulan disampaikan beberapa agenda riset ke depan yang memiliki signifikansi dan relevansi untuk pengembangan teori mengenai kedaulatan negara dalam sistem internasional yang sedang mengalami ekspansi.
format Article
PeerReviewed
author I Gede Wahyu Wicaksana, -
author_facet I Gede Wahyu Wicaksana, -
author_sort I Gede Wahyu Wicaksana, -
title Kedaulatan Teritorial Negara: Kepentingan Material dan Nilai Simbolik
title_short Kedaulatan Teritorial Negara: Kepentingan Material dan Nilai Simbolik
title_full Kedaulatan Teritorial Negara: Kepentingan Material dan Nilai Simbolik
title_fullStr Kedaulatan Teritorial Negara: Kepentingan Material dan Nilai Simbolik
title_full_unstemmed Kedaulatan Teritorial Negara: Kepentingan Material dan Nilai Simbolik
title_sort kedaulatan teritorial negara: kepentingan material dan nilai simbolik
publisher Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga
publishDate 2016
url http://repository.unair.ac.id/102812/2/10A_Kedaulatan%20Teritorial%20Negara.pdf
http://repository.unair.ac.id/102812/1/10_HASIL%20PENIALAIAN%20PEER%20DAN%20KADEP.pdf
http://repository.unair.ac.id/102812/3/10T_Kedaulatan%20Teritorial%20Negara.pdf
http://repository.unair.ac.id/102812/
https://e-journal.unair.ac.id/MKP/article/view/2529
http://dx.doi.org/10.20473/mkp.V29I22016.106-116
_version_ 1688649289378562048