IDENTIFIKASI ANDROGRAFOLIDA DALAM EKSTRAK ETANOL, FRAKSI ETIL ASETAT, FRAKSI DITERPEN LAKTON DAN PRODUK FITOFARMAKA SAMBILOTO (ANDROGRAPHIS PANICULATA NEES.) DENGAN KLT-DENSITOMETRI

Identifikasi sebagai pendekatan produksi untuk mengontrol konsistensi antarbatch. Senyawa marker dapat digunakan sebagai pendekatan produksi untuk mengontrol konsistensi antarbatch (Shukla, 2009). Senyawa marker adalah suatu senyawa kimia tunggal atau suatu kelompok konstituen senyawa kimia yang te...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Dika Febriany Wahyu Utami, 050710088
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2011
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/10392/2/gdlhub-gdl-s1-2012-utamidikaf-24056-ff.-10---k.pdf
http://repository.unair.ac.id/10392/1/gdlhub-gdl-s1-2012-utamidikaf-20455-ff.10--k.pdf
http://repository.unair.ac.id/10392/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
id id-langga.10392
record_format dspace
spelling id-langga.103922021-03-25T03:05:44Z http://repository.unair.ac.id/10392/ IDENTIFIKASI ANDROGRAFOLIDA DALAM EKSTRAK ETANOL, FRAKSI ETIL ASETAT, FRAKSI DITERPEN LAKTON DAN PRODUK FITOFARMAKA SAMBILOTO (ANDROGRAPHIS PANICULATA NEES.) DENGAN KLT-DENSITOMETRI Dika Febriany Wahyu Utami, 050710088 RS1-441 Pharmacy and materia medica Identifikasi sebagai pendekatan produksi untuk mengontrol konsistensi antarbatch. Senyawa marker dapat digunakan sebagai pendekatan produksi untuk mengontrol konsistensi antarbatch (Shukla, 2009). Senyawa marker adalah suatu senyawa kimia tunggal atau suatu kelompok konstituen senyawa kimia yang terdapat pada produk obat herbal dan digunakan untuk tujuan kontrol kualitas dan biasanya memiliki aktivitas terapetik (Kuswaha, 2010). Identifikasi khusus bahan kimia sebagai senyawa marker yang digunakan sebagai penanda untuk memproduksi produk obat herbal yang konsisten (Ching Wen, 2000). Berkaitan dengan penggunaan senyawa marker sebagai penanda, metode analisis digunakan untuk menunjang kontrol kualitas produk obat herbal menggunakan KLT (Kuswaha, 2010). KLT adalah metode pilihan untuk analisis herbal, mempunyai keuntungan dapat melakukan analisis banyak sampel secara bersamaan dalam waktu yang relatif singkat, sederhana, reproduksibel serta relatif lebih murah (Mulya dan Suharman, 1995). Tanaman sambiloto (Andrographis paniculata Nees.) banyak dimanfaatkan untuk obat tradisional, salah satunya digunakan oleh masyarakat Indonesia di Flores (NTT) untuk mengobati penderita malaria secara tradisional (Matsuda, 1994). Kandungan utamanya adalah andrografolida, merupakan zat berkhasiat yang rasanya pahit. Penelitian ilmiah telah banyak dilakukan, dan hasilnya menunjukkan bahwa sambiloto mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai produk fitofarmaka dengan menggunakan pendekatan multikomponen. Identifikasi dan penjaminan mutu yang memadai merupakan persyaratan yang sangat penting dalam menjamin kualitas obat fitofarmaka yang reprodusibel dan mendukung keamanan serta efikasi penggunaannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi senyawa andrografolida pada sampel ekstrak etanol, fraksi etil asetat, fraksi diterpen lakton serta produk fitofarmaka dari sambiloto (Andrographis paniculata Nees.). Identifikasi andrografolida secara KLT-densitometri dilakukan dengan pemayaran pada panjang gelombang maksimumnya, dalam penelitian ini diketahui pada 232 nm. Dilakukan juga pemayaran pada panjang gelombang 200nm – 400nm untuk mendapatkan spektrum tiap sampel dan standar andrografolida. Pembuatan spectrum correlation pada senyawa dengan Rf yang sama dari hasil penotolan pada lempeng KLT Silica Gel GF 254, eluasi dengan kloroform-metanol (9:1 v/v) untuk melihat nilai korelasi (match factor). Nilai korelasi (match factor) tiap sampel berkisar di atas 0,99. Nilai korelasi 0,95 dianggap sebagai senyawa yang sama pada Rf yang sama. Hasil KLT standar andrografolida dan lima sampel (dengan pembuatan 3 macam kadar yang berbeda tiap sampel) yang diamati di bawah lampu UV 254 nm, semua sampel menghasilkan noda pertama (Rf 1) yang sejajar dengan noda yang dihasilkan oleh standar andrografolida (Rf = 0,36). Pengujian presisi pada tiap sampel dilakukan, replikasi sebanyak 6 kali (pada salah satu kadar) menghasilkan KV = 2,64% - 5,34%. 2011 Thesis NonPeerReviewed text id http://repository.unair.ac.id/10392/2/gdlhub-gdl-s1-2012-utamidikaf-24056-ff.-10---k.pdf text id http://repository.unair.ac.id/10392/1/gdlhub-gdl-s1-2012-utamidikaf-20455-ff.10--k.pdf Dika Febriany Wahyu Utami, 050710088 (2011) IDENTIFIKASI ANDROGRAFOLIDA DALAM EKSTRAK ETANOL, FRAKSI ETIL ASETAT, FRAKSI DITERPEN LAKTON DAN PRODUK FITOFARMAKA SAMBILOTO (ANDROGRAPHIS PANICULATA NEES.) DENGAN KLT-DENSITOMETRI. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA. http://lib.unair.ac.id
institution Universitas Airlangga
building Universitas Airlangga Library
continent Asia
country Indonesia
Indonesia
content_provider Universitas Airlangga Library
collection UNAIR Repository
language Indonesian
Indonesian
topic RS1-441 Pharmacy and materia medica
spellingShingle RS1-441 Pharmacy and materia medica
Dika Febriany Wahyu Utami, 050710088
IDENTIFIKASI ANDROGRAFOLIDA DALAM EKSTRAK ETANOL, FRAKSI ETIL ASETAT, FRAKSI DITERPEN LAKTON DAN PRODUK FITOFARMAKA SAMBILOTO (ANDROGRAPHIS PANICULATA NEES.) DENGAN KLT-DENSITOMETRI
description Identifikasi sebagai pendekatan produksi untuk mengontrol konsistensi antarbatch. Senyawa marker dapat digunakan sebagai pendekatan produksi untuk mengontrol konsistensi antarbatch (Shukla, 2009). Senyawa marker adalah suatu senyawa kimia tunggal atau suatu kelompok konstituen senyawa kimia yang terdapat pada produk obat herbal dan digunakan untuk tujuan kontrol kualitas dan biasanya memiliki aktivitas terapetik (Kuswaha, 2010). Identifikasi khusus bahan kimia sebagai senyawa marker yang digunakan sebagai penanda untuk memproduksi produk obat herbal yang konsisten (Ching Wen, 2000). Berkaitan dengan penggunaan senyawa marker sebagai penanda, metode analisis digunakan untuk menunjang kontrol kualitas produk obat herbal menggunakan KLT (Kuswaha, 2010). KLT adalah metode pilihan untuk analisis herbal, mempunyai keuntungan dapat melakukan analisis banyak sampel secara bersamaan dalam waktu yang relatif singkat, sederhana, reproduksibel serta relatif lebih murah (Mulya dan Suharman, 1995). Tanaman sambiloto (Andrographis paniculata Nees.) banyak dimanfaatkan untuk obat tradisional, salah satunya digunakan oleh masyarakat Indonesia di Flores (NTT) untuk mengobati penderita malaria secara tradisional (Matsuda, 1994). Kandungan utamanya adalah andrografolida, merupakan zat berkhasiat yang rasanya pahit. Penelitian ilmiah telah banyak dilakukan, dan hasilnya menunjukkan bahwa sambiloto mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai produk fitofarmaka dengan menggunakan pendekatan multikomponen. Identifikasi dan penjaminan mutu yang memadai merupakan persyaratan yang sangat penting dalam menjamin kualitas obat fitofarmaka yang reprodusibel dan mendukung keamanan serta efikasi penggunaannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi senyawa andrografolida pada sampel ekstrak etanol, fraksi etil asetat, fraksi diterpen lakton serta produk fitofarmaka dari sambiloto (Andrographis paniculata Nees.). Identifikasi andrografolida secara KLT-densitometri dilakukan dengan pemayaran pada panjang gelombang maksimumnya, dalam penelitian ini diketahui pada 232 nm. Dilakukan juga pemayaran pada panjang gelombang 200nm – 400nm untuk mendapatkan spektrum tiap sampel dan standar andrografolida. Pembuatan spectrum correlation pada senyawa dengan Rf yang sama dari hasil penotolan pada lempeng KLT Silica Gel GF 254, eluasi dengan kloroform-metanol (9:1 v/v) untuk melihat nilai korelasi (match factor). Nilai korelasi (match factor) tiap sampel berkisar di atas 0,99. Nilai korelasi 0,95 dianggap sebagai senyawa yang sama pada Rf yang sama. Hasil KLT standar andrografolida dan lima sampel (dengan pembuatan 3 macam kadar yang berbeda tiap sampel) yang diamati di bawah lampu UV 254 nm, semua sampel menghasilkan noda pertama (Rf 1) yang sejajar dengan noda yang dihasilkan oleh standar andrografolida (Rf = 0,36). Pengujian presisi pada tiap sampel dilakukan, replikasi sebanyak 6 kali (pada salah satu kadar) menghasilkan KV = 2,64% - 5,34%.
format Theses and Dissertations
NonPeerReviewed
author Dika Febriany Wahyu Utami, 050710088
author_facet Dika Febriany Wahyu Utami, 050710088
author_sort Dika Febriany Wahyu Utami, 050710088
title IDENTIFIKASI ANDROGRAFOLIDA DALAM EKSTRAK ETANOL, FRAKSI ETIL ASETAT, FRAKSI DITERPEN LAKTON DAN PRODUK FITOFARMAKA SAMBILOTO (ANDROGRAPHIS PANICULATA NEES.) DENGAN KLT-DENSITOMETRI
title_short IDENTIFIKASI ANDROGRAFOLIDA DALAM EKSTRAK ETANOL, FRAKSI ETIL ASETAT, FRAKSI DITERPEN LAKTON DAN PRODUK FITOFARMAKA SAMBILOTO (ANDROGRAPHIS PANICULATA NEES.) DENGAN KLT-DENSITOMETRI
title_full IDENTIFIKASI ANDROGRAFOLIDA DALAM EKSTRAK ETANOL, FRAKSI ETIL ASETAT, FRAKSI DITERPEN LAKTON DAN PRODUK FITOFARMAKA SAMBILOTO (ANDROGRAPHIS PANICULATA NEES.) DENGAN KLT-DENSITOMETRI
title_fullStr IDENTIFIKASI ANDROGRAFOLIDA DALAM EKSTRAK ETANOL, FRAKSI ETIL ASETAT, FRAKSI DITERPEN LAKTON DAN PRODUK FITOFARMAKA SAMBILOTO (ANDROGRAPHIS PANICULATA NEES.) DENGAN KLT-DENSITOMETRI
title_full_unstemmed IDENTIFIKASI ANDROGRAFOLIDA DALAM EKSTRAK ETANOL, FRAKSI ETIL ASETAT, FRAKSI DITERPEN LAKTON DAN PRODUK FITOFARMAKA SAMBILOTO (ANDROGRAPHIS PANICULATA NEES.) DENGAN KLT-DENSITOMETRI
title_sort identifikasi andrografolida dalam ekstrak etanol, fraksi etil asetat, fraksi diterpen lakton dan produk fitofarmaka sambiloto (andrographis paniculata nees.) dengan klt-densitometri
publishDate 2011
url http://repository.unair.ac.id/10392/2/gdlhub-gdl-s1-2012-utamidikaf-24056-ff.-10---k.pdf
http://repository.unair.ac.id/10392/1/gdlhub-gdl-s1-2012-utamidikaf-20455-ff.10--k.pdf
http://repository.unair.ac.id/10392/
http://lib.unair.ac.id
_version_ 1695733844483768320